Arahan Pengembangan Produk Olahan Bawang Merah Berdasarkan Konsep Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) di Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo

Mumtazah Mumtazah, Surya Hadi Kusuma

Abstract


Kecamatan Wonoasih menjadi produsen terbesar produk bawang merah di Kota Probolinggo. Namun, kesejahteraan para petani bawang merah cukup memperihatinkan, akibat harga jual bawang merah yang sering mengalami fluktuasi harga setiap tahunnya. Selain itu, biaya upah tenaga kerja pembantu juga mengalami kenaikan, sehingga biaya yang dikeluarkan dalam proses budidaya bawang merah dirasa lebih besar jika dibandingkan dengan harga jual bawang merah. Saat ini sudah terdapat beberapa UMKM produk olahan bawang merah di Kecamatan Wonoasih, berupa bawang merah goreng. Namun, produksinya belum mampu memenuhi permintaan pasar di Kota Probolinggo dan sekitarnya. Selain itu, proses produksi dan pengolahannya juga masih belum optimal. Sehingga dibutuhkan arahan pengembangan produk olahan bawang merah berdasarkan konsep Pengembangan Ekonomi Lokal di Kecamatan Wonoasih. Metode dan teknik analisis yang digunakan antara lain metode Analytical Hierarchy Process melalui bantuan Expert Choice untuk menentukan faktor prioritas pengembangan produk olahan, dan Analisis Triangulasi untuk menentukan arahan pengembangan produk olahan. Bawang merah goreng dab tepubg bawang merah menjadi produk olahan yang dikembangkan di Kecamatan Wonoasih. Ada 20 (dua puluh) faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan produk olahan, dan terdapat 5 (lima) aspek yang menjadi dasar dalam pengembangan produk olahan, masing-masing aspek memiliki 1 (satu) faktor prioritas yang menjadi faktor utama dalam penentuan arahan pengembangan. Arahan pengembangan produk olahan bawang merah, yaitu peningkatan intensitas pertemuan antara pihak swasta dan masyarakat, dan menyediakan database informasi pemasaran (aspek sumber daya manusia); memperkerjakan tenaga penjual dan pemasaran terpusat, dan perlu adanya Quality Control untuk setiap proses produksi (aspek manajemen); untuk setiap UMKM dibutuhkan bawang merah sebanyak 200 kg (aspek material); pemanfaatan teknologi produksi, dan peningkatan kapasitas daya listrik (aspek sarana dan prasarana pendukung); strategi pemasaran offline dan online (aspek pemasaran).


Keywords


AHP, Arahan Pengembangan, Bawang Merah, Expert Choice, Triangulasi

Full Text:

PDF

References


Pemerintah Kecamatan Wonoasih, “Kecamatan Wonoasih dalam angka,” Kota Probolinggo, (2017-2021).

Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Probolinggo, “Buku Panduan Nilai Tukar Petani,” Kota Probolinggo, (2018).

Born, H., and J. Bachmann. (2006) “Adding Value to Farm Products: An Overview.” Appropriate Technology Transfer for Rural Areas - National Center for Appropriate Technology. Available online: https://attra.ncat.org/attra-pub/summaries/summary.php?pub=270

Rahma, H, “Acuan Penerapan Pengembangan Ekonomi Lokal”. Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, (2012).

Blakely, E. J., “Planning Local Economic Development: Theory and Practice”. California: SAGE Publication, Inc, (1989).

Meyer-Stamer, J., “The Hexagon of Local Economic Development,”. Mesopartner, (2004).

[FAO] Food and agriculture Organization, “Code Of Conduct

For Responsible Fisheries”. Roma: FAO, (1995).

Agus Suman, R. E. “Ekonomi Lokal: Pemberdayaan dan Kolaborasi,” Malang: Universitas Brawijaya Press, (2019).

Riyanto, S. (2018). Kajian Pengembangan Industri Pengolahan Perikanan dalam Pengembangan Ekonomi Lokal di Kabupaten Pati. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 4 No. 1, 61-71.

Diny, A. Q. “Arahan Pengembangan Produk Olahan Komoditas Jeruk Siam di Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi Berdasarkan Konsep PEL,” Jurnal Teknik ITS Vol 9 No. 2, (2020).

Fajariyah, N. “Arahan Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Rumput Laut di Pulau Poteran, Kabupaten Sumenep ”. Jurnal Teknik ITS Vol 4 No 2, (2015).

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, “Prospek Dan Arah Pengembangan Agribisnis Bawang Merah,” Jakarta: Departemen Pertanian, (2015).




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v17i1.12011

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung

 

Creative Commons License

Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.