Penentuan Prioritas Pengembangan Desa Padusan Sebagai Kawasan Wisata Alam Unggulan Kabupaten Mojokerto

Febrina Nur Rahmi Briliana, Nunung Nuring Hayati, Ratih Novi Listyawati

Abstract


Wisata alam merupakan salah satu sektor yang berdampak pada peningkatan perekonomian dan setiap tahunnya terus dikembangkan dengan memanfaatkan daya tarik keindahan dan sumber daya alam. Salah satu lokasi yang memiliki daya tarik menjadi wisata alam di Kabupaten Mojokerto yakni pada kawasan wisata alam Desa Padusan karena memiliki keunikan tersendiri dari wisata lainnya di Kabupaten Mojokerto atau di daerah lain. Namun hal tersebut tidak diimbangi dengan perencanaan pengembangan yang baik sehingga perlunya penentuan prioritas pengembangan agar perencanaan pengembangan kawasan wisata yang dilakukan pemerintah Kabupaten Mojokerto dapat memberikan dampak maksimal. Beberapa permasalahan yang terdapat di kawasan wisata alam Desa Padusan diantaranya adalah tidak terdapat penambahan daya tarik baru serta pengembangan dan perawatan wisata masih dinilai kurang. Dilakukannya penelitian ini memiliki tujuan agar mengetahui kondisi eksisting dari kawasan wisata alam Desa Padusan berdasarkan komponen 5A (attraction, accessibility, ancillary service, amenities, dan activities) serta mengetahui persepsi pengunjung mengenai tingkat kepentingan dan kepuasan pengembangan di kawasan wisata alam Desa Padusan yang dapat digunakan untuk penentuan prioritas pengembangan. Terdapat dua metode analisis yaitu analisis deskriptif untuk memberikan gambaran umum serta menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dengan tujuan mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan dari setiap variabel yang diuji. Penelitian ini melibatkan peran serta dari pengunjung yang berjumlah 68 orang untuk memberikan penilaian mengenai tingkat kepuasan dan kepentingan pada 32 variabel yang digunakan. Hasil penelitian terdapat 5 prioritas pengembangan yaitu yang terdapat di kuadran I analisis IPA, prioritas pengembangan tersebut meliputi tempat duduk, toilet/MCK, pos kesehatan, penanda dan penunjuk arah, serta ketanggapan pengelola. Prioritas pengembangan yang didapatkan menjadi fokus utama pengoptimalan pengembangan kawasan wisata alam Desa Padusan.


Keywords


Analisis IPA, Prioritas Pengembangan, Kawasan Wisata Alam

Full Text:

PDF

References


Amalia, K. D. D., Hayati, N. N., & Alfiah, R. (2022). Presepsi Wisatawan Terhadap Daya Tarik Desa Kemiren Sebagai Desa Wisata Menggunakan Metode Importance Performance Analysis (IPA). MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 3(2), 39-52.

Desy Tri Anggarini. (2021). Pemulihan Pariwisata. Pariwisata, 8(1), 22–31.

Delamartha, A., Galing Yudana, & Erma Fitria Rini. (2021). Kesiapan Aksesibilitas Wisata Dalam Mengintegrasikan Obyek Wisata (Studi Kasus : Karanganyar Bagian Timur). Jurnal Plano Buana, 1(2), 78–91.

GINTING, A. H., Wardana, D., & Zainal, Z. (2020). Strategi Pemerintah Dalam Pengembangan Objek Wisata Alam Teluk Jering Kabupaten Kampar. Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja, 10(1), 211–219.

Ardiansyah, I., & Gema Maulida, R. (2020). Kajian Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas Untuk Pengembangan Kepariwisataan di Taman Wisata Alam Gunung Pancar Kabupaten Bogor. Inovasi Penelitian, 1(4), 707–716.

Lolowang, T., Rengkung, L., Toba, D., & Lesung, T. (2017). Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Alam Pulisan. 13, 109–126.

Azkadinitra, N. P., Koswara, Y., Perencanaan, D., Teknologi, I., & Nopember, S. (2019). Arahan Pengembangan Infrastruktur Pariwisata di Bojonegoro. 8(2).

Chse, P., Wisata, T., Malikan, P. P., Lojejer, D., & Covid-, J. S. P. (2021). Arahan Pengembangan Infrastruktur Berdasarkan. 10(2), 190–195.

Fentri, D. M. (2017). Persepsi Pengunjung Terhadap Daya Tarik Taman Wisata Alam Hutan Rimbo Tujuh Danau Di Desa Wisata Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Riau. Jom Fisip, 4(2), 1–11.

Dewi Wulaningrum, P. (2018). Pengembangan Kawasan Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Koripan 1 Dlingo. BERDIKARI : Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 6(2), 131–140.

Gustin, R. F., & Koswara, A. Y. (2018). Faktor Penentu Berkembangnya Wisata Alam Air Terjun Coban Canggu Pacet Kabupaten Mojokerto. Jurnal Teknik ITS, 7(1).

Iroyudan, D. I. D. (n.d.). Evaluasi pengelolaan wisata jati larangan dan taman sengon melalui indikator 5a di dusun iroyudan. 107–129.

Koswara, A. Y., & W, Y. G. (2018). Prioritas Pengembangan Infrastruktur Pada Wisata Pantai Teluk Hijau Desa Sarongan, Kabupaten Banyuwangi. In Jurnal Penataan Ruang (Vol. 13, Issue 2).

Musianto, L. S. (2002). Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan Pendekatan Kualitatif Dalam Metode Penelitian. Jurnal Manajemen Dan Wirausaha, 4(2), 123–136.

Yusanto, Y. (2020). Ragam Pendekatan Penelitian Kualitatif. Journal of Scientific Communication (Jsc), 1(1), 1–13.

Muhammad, J. (2018). Arianto, N., & Muhammad, J. (2018). Pengaruh Fasilitas dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung Pada Hotel Dharmawangsa. Jurnal Semarak, 1(1), 107-115. 107–115.

Suasapha, A. H. (2020). Skala Likert Untuk Penelitian Pariwisata; Beberapa Catatan Untuk Menyusunnya Dengan Baik. Jurnal Kepariwisataan, 19(1), 26–37.

Safiera, F., & Setyawan, Y. (2017). Metode Importance-Performance Analysis (Ipa) Dan Regresi Logistik Ordinal Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Pasien Klinik Pratama Rbg Rz Bantul Yogyakarta. Jurnal Statistika Industri Dan Komputasi, 2(2), 84–92.

Fanggidae, R. P. C., & R. Bere, M. L. (2020). Pengukuran Tingkat Kepuasan Wisatawan terhadap Fasilitas Wisata di Pantai Lasiana. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, 4(1), 53–66.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v18i1.15856

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung

 

Creative Commons License

Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.