Faktor-Faktor Penyebab Gagalnya Pembangunan Kawasan Pedesaan Berorientasi Ekowisata, Pembelajaran dari 3 Desa, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar

Ilman Harun

Abstract


Program pembangunan desa dewasa ini sudah menjadi program pembangunan utama dan strategis di banyak negara, sebagai negara yang memiliki jumlah desa lebih dari delapan puluh ribu dengan beragam potensi alamnya, apabila hal ini dikembangkan secara berkelanjutan, dapat berpotensi menjadi penghasil devisa terbesar sebagai pengganti ekspor migas. Melalui Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Daerah diberikan kewenangan untuk melakukan percepatan pembangunan sebagian wilayah pedesaan, Atas dasar kewenangan tersebut serta ditunjang dengan potensi ekowisata dan agrikultur yang dimiliki,  Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar menetapkan 3 desa di dalam Kecamatan Kesamben yang memiliki kesamaan dalam karakteristik potensi ekowisata, untuk dimasukan dalam Rencana Pembangunan Kawasan Pedesaan yang berorientasi pada pengembangan ekowisata. Namun setelah 5 tahun berjalan sejak rencana pembangunan kawasan pedesaan tersebut ditetapkan, implementasi program-program dalam rencana tersebut jauh dari kata berhasil. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apa saja hambatan dan tantangan pada pelaksanaan pembangunan kawasan pedesaan, dalam studi kasus ini, berorientasi pada pengembangan Ekowisata di 3 desa di Kecamatan Kesamben. Dengan belum banyaknya kajian terhadap faktor apa saja yang menghambat implementasi program pembangunan kawasan pedesaan, khususnya yang berorientasi pada ekowisata, menjadikan penelitian ini penting untuk mengisi gap analisa berdasarkan evaluasi temuan-temuan permasalahan riil di lapangan. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk Monitoring dan Evaluasi implementasi pembangunan kawasan pedesaan melalui pendekatan kualitatif induktif. Pada Penelitian ini terdapat 2 metode analisa yang digunakan yaitu konten analisa untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pembangunan kawasan desa dan analisa Analytical Hierarchy  Process (AHP) untuk menstratifikasi tingkat urgensi faktor tersebut. Sehingga hasil akhir dari penelitian ini dapat menyimpulkan faktor-faktor krusial apa yang menjadi hambatan dan tantangan dalam implementasi pembangunan kawasan pedesaan yang berorientasi pada ekowisata di 3 desa tersebut.

Keywords


Desa Wisata, Ekowisata, Pengembangan Desa

Full Text:

PDF

References


R. E. Samani, S. Malekshahi, dan A. Poursaeed, “Development Strategies for Rural Tourism in Mishkhas Village,” International Journal of Agricultural Management and Development, vol. 6, no. 3, hlm. 257–264, 2016, [Daring]. Tersedia pada: www.ijamad.iaurasht.ac.ir

A. M. Okunola, “Nigeria: Positioning Rural Economy for Implementation of Sustainable Development Goals,” Turkish Journal of Agriculture-Food Science and Technology, vol. 4, no. 9, hlm. 752–757, 2016, [Daring]. Tersedia pada: www.agrifoodscience.com,

T. Adamov dkk., “Rural Tourism in Marginimea Sibiului Area—A Possibility of Capitalizing on Local Resources,” Sustainability (Switzerland), vol. 15, no. 1, Jan 2023, doi: 10.3390/su15010241.

G. I. Primadona, “PERANCANGAN KAWASAN TERPADU WISATA ALAM DAN BUDAYA Abstraksi,” Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, vol. 1, no. 2, hlm. 44–58, 2011.

A. A. Adriansyah, N. J. Firdausi, dan T. D. Wulan, “Pengenalan Perencanaan Program Desa Berbasis Bukti: Studi Di Desa Murtajih Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan,” Jurnal Ilmiah Pangabdhi, vol. 5, no. 2, hlm. 62–67, 2019.

H. Prasetyo dan H. Sulistyarso, “Arahan Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri,” Jurnal Teknik ITS, vol. 6, no. 2, hlm. 614–617, 2017.

H. C. Diartho, “Pengembangan Wilayah Perdesaan Berbasis Pada Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Bondowoso,” EKONOMIKAWAN : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, vol. 18, no. 2, hlm. 102–122, 2018.

R. A. Atanga, “STAKEHOLDER VIEWS ON SUSTAINABLE COMMUNITY-BASED ECOTOURISM: A CASE OF THE PAGA CROCODILE PONDS IN GHANA,” GeoJournal of Tourism and Geosites, vol. 25, no. 2, hlm. 321, 2019, doi: 10.30892/gtg.2.

F. Qolbi dan A. Yudhi K, “Arahan Pengembangan Pariwisata di Kawasan Tanjung Lesung Berdasarkan Partisipasi Masyarakat,” Jurnal Teknik ITS, vol. 7, no. 1, hlm. 14–18, 2018.

G. Musasa dan S. Mago, “Challenges of rural tourism development in Zimbabwe: A case of the Great Zimbabwe-Masvingo district,” 2014. [Daring]. Tersedia pada: http//:www.ajhtl.com

J. A. Adistana dan H. Sulistyarso, “Arahan Pengembangan ‘Kampung Majapahit’ sebagai Desa Wisata pada Kawasan Cagar Budaya Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto,” Jurnal Teknik ITS, vol. 5, no. 2, hlm. 873–879, 2016.

A. D. Susanti, “Pola Partisipasi Warga dalam Pengembangan Desa Wisata Umbul Sidomukti Kabupaten Semarang,” MODUL, vol. 15, no. 1, hlm. 853–2877, 2015.

D. Akbar dan T. Setiandika Igiasi, “Peran Pemuda dalam Pengembangan Wisata di Desa Pongkar Kabupaten Karimun,” KEMUDI : Jurnal Ilmu Pemerintahan, vol. 3, no. 2, hlm. 193–211, Mar 2019, doi: 10.31629/kemudi.v3i2.856.

Rusiani, “Pemberdayaan Masyarakat melalui Ekowisata di Resort Wonolelo, Taman Nasional Gunung Merbabu: Tantangan dan Strategi,” Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, vol. 14, no. 1, hlm. 51–60, 2018, [Daring]. Tersedia pada: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/index

E. Damayanti, M. S. Soeaidy, dan H. Ribawanto, “STRATEGI CAPACITY BUILDING PEMERINTAH DESA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI KAMPOENG EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT LOKAL,” Jurnal Administrasi Publik (JAP), vol. 2, no. 3, hlm. 464–470.

A. C. Rompas, “PENGEMBANGAN POTENSI DESA SEBAGAI TUJUAN EKOWISATA DI DESA LENGANENG KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE,” Jurnal Warna, vol. 1, no. 1, hlm. 78–94, 2017.

T. Ardilah, M. Makmur, dan I. Hanafi, “UPAYA KEPALA DESA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi di Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang),” Jurnal Administrasi Publik (JAP), vol. 2, no. 1, hlm. 71–77.

O. Gumolung, J. Lumolos, dan D. Monintja, “INOVASI KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PEMBANGUNAN DESA (STUDI DI DESA ALO UTARA KECAMATAN RAINIS KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD),” Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan, vol. 3, no. 3, hlm. 1–15, 2019.

C. Carrascosa-López, M. Carvache-Franco, J. Mondéjar-Jiménez, dan W. Carvache-Franco, “Understanding motivations and segmentation in ecotourism destinations. Application to natural parks in Spanish mediterranean area,” Sustainability (Switzerland), vol. 13, no. 9, Mei 2021, doi: 10.3390/su13094802.

J. Faktor dkk., “Emasains Jurnal Edukasi Matematika dan Sains”, doi: 10.5281/zenodo.7367520.

A. Yakim, Sukardi, Amiruddin, dan H. Sa’diyah, “PENINGKATAN KAPASITAS BUMDES DALAM PENYUSUNAN BUSINESS PLAN BAGI PENGELOLAAN KAWASAN EKOWISATA HUTAN BERKELANJUTAN DI DESA SESAOT KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT”.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v18i2.16678

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung

 

Creative Commons License

Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.