Identifikasi Variabel Berpengaruh dalam Mengurangi Risiko Banjir di Kelurahan Sungai Jingah Kota Banjarmasin

Nury Ahdiya Rif'ati, Adjie Pamungkas

Abstract


Kelurahan Sungai Jingah merupakan salah satu Kelurahan terdampak banjir, yang mana pada tahun 2021 untuk pertama kalinya ketinggian banjir mencapai 30 cm hingga 50 cm memasuki permukiman. Banjir yang terjadi berdampak pada 5.000 hingga 10.000 jiwa menyebabkan terganggunya aktivitas dan perekonomian masyarakat. Banjir diperparah oleh kondisi topografi yang rendah, alih fungsi lahan serta curah hujan yang tinggi sehingga berpengaruh terhadap tingginya genangan. Kelurahan Sungai Jingah dikenal sebagai Kampung Tua di pinggiran sungai Martapura Kota Banjarmasin yang memiliki tingkat kerawanan banjir cukup tinggi. Di sisi lain, pada Kampung Tua Sungai Jingah terdapat beberapa bangunan yang memiliki konstruksi tradisional berupa panggung atau biasa disebut Rumah Panggung. Rumah Panggung merupakan salah satu desain rumah tanggap bencana sehingga harus dilestarikan. Melihat fenomena banjir besar pertama kalinya dalam sejarah ini, didukung dengan Kelurahan Sungai Jingah yang memiliki nilai historis dan budaya, maka diperlukan adanya upaya dalam mengurangi risiko banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan variabel berpengaruh dalam mengurangi risiko banjir di Kelurahan Sungai Jingah. Sumber data yaitu hasil wawancara kepada para ahli di bidang bencana banjir, permukiman serta tata ruang dan kota, selain itu juga didukung data observasi lapangan. Penelitian ini menggunakan content analysis dalam penentuan variabel berpengaruh dalam mengurangi risiko banjir. Hasil penelitian mengungkapkan variabel berpengaruh dalam mengurangi risiko banjir di permukiman Kelurahan Sungai Jingah menitikberatkan terhadap penataan bangunan dan penyediaan infrastruktur mitigasi banjir. Dalam penataan bangunan dapat dilakukan dengan pemilihan material bangunan tahan bencana seperti kayu ulin dan beton, untuk infrastruktur diutamakan kepada penyediaan infrastruktur drainase. Dengan dihasilkannya variabel-variabel berpengaruh dalam mengurangi risiko banjir diharapkan dapat memberikan manfaat untuk mengurangi risiko banjir di Kelurahan Sungai Jingah.

Keywords


Kelurahan Sungai Jingah, Permukiman, Risiko Banjir

Full Text:

PDF

References


Lhara, O., Margareth, R., Yanti, K., Patabang, P., Fauzi, A., & Maria, A. (2021). Effect of flood risk management methods on urban flooding. TEKNIKA: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI, 17(02), 301–308.

Shofwan, M., Nugroho, A. R., Prasakti, Y., Fitria, N. N., & Laila Azmi. (2021). Mitigasi Bencana Pada Masyarakat Tradisional Kampung Air Kelurahan Mantuil Kota Banjarmasin. Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah), 2(2), 79–90.

Sitompul, D. R., Unja, E. E., Tinggi, S., Kesehatan, I., Insan, S., & Pendahuluan, A. (2021). Bantuan Kebutuhan Anak dan Perempuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Wilayah Sungai Lulut Banjarmasin Kalimantan Selatan. Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM), 3, 27–32.

Wasita, & Sunarningsih. (2022). Water Systems Reflection of Handil and Saka Traditional in City Housing Drainage, Banjarmasin. Water Systems Reflection of Handil and Saka Traditional in City Housing Drainage, Banjarmasin, 11(148), 124–139.

Solikin, Suhartanto, E., & Haribowo, R. (2017). Penanganan Genangan Dengan Sistem Polder Pada Wilayah Kota Banjarmasin. Jurnal Tenik Pengairan, 008(01), 15–25. https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2017.008.01.02

BPBD Kota Banjarmasin (2021). Peta Sebaran Dampak Air Pasang Atau Banjir Rob Tanggal 06-11 Desember 2021 Kota Banjarmasin.

BPBD Kota Banjarmasin. (2021). Kondisi Kota Banjarmasin dan Penggulangan bencama Banjir”.

Porda, H., & Putro, N. (2020). Social Life of the Community : Perspective of Riverbanks Community in Sungai Jingah , Banjarmasin. The Kalimantan Social Studies Journal, 1(April), 151–158.

Soendjoto, M. A., & Riefani, M. K. (2009). Merindukan Alam Asri Lestari. Universitas Lambung Mangkurat Press

Kuswara, Y. (2021). Pengaruh Kearifan Lokal Terhadap Kelestarian Lingkungan Alam Di Kampung Naga, Tasikmalaya Dan Di Sungai Jingah, Banjarmasin : Artikel Konseptual. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf

Rachmat, A. R., & Pamungkas, A. (2014). Faktor-Faktor kerentanan yang berpengaruh terhadap bencana banjir di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Jurnal Teknik ITS, 3(2), C178-C183.

Deliyanti Ganesha, L. Y. A. (2018). Model Penataan Kawasan Situ Untuk Reduksi Risiko Bencana Banjir Di Jakarta. Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana, 2(1), 9. https://doi.org/10.29122/alami.v2i1.2796

Nainggolan, M., Ardika, I. W., Ardhana, I. K., & Setiawan, I. K. (2020). Pentahelix model application for tourism development strategy. International Journal of Linguistics, Literature and Culture, 6(2), 12-18.

Krippendorff, Klaus, Content Analysis: an introduction ot its Methodology, London: SAGE Publucations, 1991

Kementerian, P. U. P. R. (2018). Perencanaan Sistem Polder dan Kolam Retensi. Modul Diklat Teknis, 1-41.

Mononimbar, W. J. (2014). Penanganan Permukiman Rawan Banjir DI Bantaran Sungai, Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 4(1), 26–31.

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang No.16 tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota

Mistra. 2007. Antisipasi Rumah di daerah Rawan Banjir. Jakarta: PT Penebar Swadaya.

Perdana, A. P., & Hadi Rahmi, D. (2021). Identifikasi Tata Ruang Kampung Kota Pendekatan Resiliensi Bencana Banjir Studi Kasus Kampung Beting. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 8(2), 139. https://doi.org/10.26418/lantang.v8i2.46988

Dirjen Cipta Karya. 2003. Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Rawan Bencana Banjir. Jakarta: Direktorat Jendral Cipta Karya

Sinaga, R. J. R., Lubis, S. N., & Darus, M. B. (2014). Kajian faktor-faktor sosial ekonomi masyarakat terhadap ketahanan pangan rumah tangga di Medan. Journal on Social Economic of Agricultural Agribusiness, 2(5), 1–13. Retrieved from https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/ 7876

Nurromansyah, A., & Setyono, J. (2014). Perubahan kesiapsiagaan masyarakat DAS Beringin Kota Semarang dalam menghadapi ancaman banjir bandang. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2(3), 231–244. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jwl.2.3.231- 244

Hastanti, B. W., & Hutapea, F. J. (2020). Analisis Tingkat Kerentanan Terhadap Banjir Bandang Berdasarkan Faktor-Faktor Sosial Ekonomi dan Kelembagaan di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Jurnal Wasian, 7(1), 25-38.

Utami, D. F., Musiyam, M., & TP, M. (2013). Partisipasi Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Banjir Di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Fitriansyah, F., & Sibawahi, A. (2016). Studi Genangan Kawasan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin. Media Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang, 14(2), 158-173.

Damiatin, U. L. M., Riduan, R., & Annisa, N. (2021). Evaluasi Dimensi Saluran Drainase Terhadap Peristiwa Genangan Di Ruas Jalan Ahmad Yani Km. 24 Banjarbaru. Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa, 4(2), 13-22.

Wahyuni, D., Syamsunasir, S., & Subiyanto, A. (2022). Pemanfaatan Sistem Informasi Bencana Banjir di Kabupaten Bandung Untuk Mewujudkan Masyarakat Tangguh Bencana. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 516-521.

Isa, M., & Magnifera, L. (2017). Analisis Stakeholder dalam Pengurangan Risiko Banjir di Kabupaten Klaten. The 6th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang, 237–244.

Gay, F. S., Warouw, F., & Takumansang, E. D. (2018). Perencanaan Kawasan Sempadan Sungai Sawangan di Kota Manado. SPASIAL, 5(1), 105-117.

Jamaluddin, Badar. 2010. Konsep Pengendalian Kawasan Rawan Bencana Banjir Akibat Luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro. Surabaya: ITS

Azmeri, DKK. 2011. Pemodelan indeks banjir pada dataran Krueng Meureudu Pidie Jaya. Prosiding Seminar hasil penelitian kebencanaan.Unsyiah, Banda Aceh.

Setyaningsih, I., & Endriastuti, Y. (2018). Sosialisasi Penggunaan Lubang Biopori Dalam Rangka Mengurangi Banjir Di SMP Negeri 3 Cikarang Timur. Jurnal Komunitas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1), 6-12.

Suyatmini, N. M. P., & Mahyuni, L. P. (2022). Pengenalan Biopori Untuk Penanggulangan Terjadinya Genangan Air Di Desa Abiansemal. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 6(1), 176-183.

Sartika, D. (2019). Pengelolaan Banjir Di Kota Samarinda Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sumur Biopori. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 14(1), 63-76.

Heriyani, F., Budiarti, L. Y., & Nursantari, W. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Sungai Lulut Dalam Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Sebagai Upaya Mitigasi Banjir. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 4, 495-504.

Santoso, U., Mahreda, E. S., Shadiq, F., & Biyatmoko, D. (2014). Pengolahan limbah cair sasirangan melalui kombinasi metode filtrasi dan fitoremidiasi sistem lahan basah buatan menggunakan tumbuhan air yang berbeda. EnviroScienteae, 10(3), 157-170.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v18i0.17858

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung

 

Creative Commons License

Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.