Transformasi Dampak Krisis Ekonomi ke Krisis Lingkungan Binaan oleh Sektor Informal
Abstract
Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) cenderung diassumsikan sebagai bentuk manifestasi dari “kemiskinan” dalam kawasan perkotaan. Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) memiliki dampak negatif sekaligus dampak positif yang relatif seimbang pengaruhnya terhadap kehidupan perkotaan, hal ini menjadi suatu justifikasi bahwa eksistensi PKL perlu dipertahankan. Untuk itu perlu pemahaman karakteristik PKL guna menata para PKL. Dalam studi identifikasi karakteristik PKL, penulis mencoba mengeksploitasi permasalahan kota yang dibangkitkan (generated) oleh sektor informal khususnya Pedagang Kaki Lima, bahwa telah terjadi suatu pergeseran “paradigma” pandangan terhadap keberadaan PKL, dimana perspektif “dulu” berpandangan bahwa keberadaan PKL sebagai reaksi dari keterpurukan dalam aspek ekonomi yang berbuntut menjamurnya “Sektor Informal”, anggapan yang tumbuh “sekarang” ini adalah bahwa sektor informal telah dianggap sebagai “katup penyelamat” Akan tetapi anggapan tersebut masih perlu dilakukan pengkajian ulang (redifine) dalam memandang PKL, untuk itu tujuan penulisan ini adalah melakukan identifikasi terhadap perubahan sudut pandang para pelaku sektor informal, khususnya PKL dari kegiatan yang sifatnya sementara (temporary) menjadi kegiatan yang menjanjikan keberadaannya (permanent) yang akhirnya berpengaruh terhadap lingkungan binaan di perkotaan. Dalam melakukan identifikasi karakteristik PKL, menggunakan metode pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui teknik wawancara terhadap stakeholders PKL, khususnya terhadap pelaku (pedagang) PKL, kemudian diinterpretasikan untuk dipaparkan secara kualitatif, guna memahami karakteristik kegiatan PKL di wilayah penelitian Hasil studi teridentifikasikan bahwa PKL sebagai suatu “proses” yang dapat menyebabkan terjadinya krisis baru, dimana perubahan (transformasi) PKL sebagai pekerjaan yang bersifat sementara untuk bertahan hidup (survive), beralih ke pembentukan komunitas PKL yang mempunyai kekuatan bersifat latent (hidden power) yang kemudian melakukan “pembenaran” (justification) eksistensi mereka kedalam bentuk “permanen” yang pada akhirnya berimplikasi kepada krisis lingkungan binaan di dalam kawasan kota. Krisis lingkungan antara lain terhadap estetika kota, lingkungan binaan, hak atas lahan, kemacetan lalu lintas sebagai dampak yang ditimbulkan (eksternalitas) dari keberadaan PKL. Oleh karena itu dalam memandang kegiatan PKL, perlu dilihat lebih arif dan bijaksana, bahwa keberadaan PKL sebagai sektor informal perlu penanganan yang khusus, bukan hanya dipandang sebagai sekedar sektor “Informal” tetapi juga sebagai bentuk kegiatan “Formal” yang mampu berpengaruh pada lingkungan binaan.
Kata Kunci: PKL, Krisis Lingkungan
Full Text:
PDFReferences
Denzin, Norman K. and Lincoln, Yvonna S. (1994), Handbook of Qualitative Research. Sage Publications Press, Thousand Oaks London.
Geertz, C (1989), Penjaja dan Raja : Perubahan Sosial dan Modernisasi Ekonomi di Dua Kota Indonesia. Yayasan Obor, Jakarta
Hidayat (1978), Pengembangan Sektor Informal dalam Pembangunan Nasional : Masalah dan Prospek, Pusat Penelitian Ekonomi dan SDM FE. Univ. Pajajaran, Bandung.
Jones, Gavin (1975), The Problem of Urbanisation in Indonesia, Jakarta.
Koentjaraningrat (1993), Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia, Ja-karta.
Miles, Matthew and Huberman, Michael (1992), Analisis Data Kualitatif. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Mikkelsen, Britha (1999), Metode Penelitian Partisipatoris Dan Upaya-Upaya Pemberdayaan. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Moleong, Lexy (2001), Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosda-karya, Bandung. Nasution (2003), Metode Research. PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Noeng Muhadjir (1989), Metodologi Penelitian Kualitatif. Rake Sarasin, Yogyakarta.
Patton, Michael (1990), Qualitative Evaluation and Research Methods. Sage Publication Press, California,
Singarimbun, Masri (1989), Metode Penelitian Survai. LP3ES, Jakarta.
Saul M. Katz (1975). A Systems Approach to Development Adminitration. American Society for Public Administration. Washington D.C.
Soewarno, Urip (1978), Migrasi dan Kesempatan Kerja dalam Hubungannya dengan Sektor Informal pada beberapa kora di Jawa, kertas kerjas IPADI, Bandung
Usman, Husaini (2001), Metodologi Penelitian Sosial. PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Wirosardjono, Soetjipto (1981), Masalah Tenaga Kerja di Sektor Informal, Jakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v12i1.5222
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.