Preferensi Pemilihan Moda Transportasi Siswa Sebelum dan Sesudah Pemberlakuan Kebijakan Zonasi Layanan Pendidikan

Sri Lestari, Dewanti Dewanti

Abstract


Kebijakan zonasi layanan pendidikan dapat memperpendek jarak perjalanan ke sekolah dan biaya perjalanan. Pengurangan jarak perjalanan dan biaya perjalanan akan memengaruhi pemilihan moda transportasi. Dengan adanya pilihan moda transportasi yang beragam, diharapkan penggunaan moda transportasi nonmotor menjadi lebih dominan sehingga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan dapat mendukung terwujudnya kota yang layak huni. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan preferensi pemilihan moda transportasi siswa sebelum dan sesudah pemberlakuan kebijakan zonasi layanan pendidikan. Responden penelitian ini adalah siswa kelas 7 dan kelas 9 SMP. Siswa kelas 7 sebagai sampel siswa yang diberlakukan kebijakan zonasi pada saat proses penerimaannya, dan siswa kelas 9 sebagai sampel siswa yang tidak diberlakukan kebijakan zonasi pada saat proses penerimaannya. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 377 siswa. Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dari kuesioner dan data kualitatif dari wawancara sebagai data pendukung. Penelitian ini menggunakan analisis spasial untuk menjelaskan preferensi pemilihan moda transportasi dengan menggunakan peta. Analisis crosstab dan analisis deskriptif dari wawancara digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan moda transportasi. Kebijakan zonasi layanan pendidikan tidak berpengaruh terhadap preferensi pemilihan moda transportasi siswa. Sepeda motor mendominasi preferensi pemilihan moda transportasi siswa sebelum dan sesudah pemberlakuan kebijakan zonasi. Preferensi pemilihan moda transportasi siswa di sekolah tengah kota dan di pinggiran kota juga didominasi diantar dengan sepeda motor. Preferensi pemilihan moda transportasi di Kota Surakarta dipengaruhi oleh faktor internal individu dan faktor eksternal individu.

Keywords


Kebijakan zonasi layanan pendidikan; pemilihan moda; preferensi; regresi logistik multinomial

Full Text:

PDF

References


BSN (2004). Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan, SNI-03-1733-2004. 24-26.

Bungin, B. (2018). Metodologi Penelitian Kuantitaif. Depok: Prenadamedia Group. 114-115.

Dwiastuti, R., Shinta, A., & Isaskar, R. (2012). Ilmu Perilaku Konsumen. Malang: Universitas Brawijaya Press (UB Press). 29-118.

Hanifah, L. N., & Wahyudi, T. N. (2019). Peranan Sekolah Kawasan Berbasis Sistem Zonasi Sekolah dalam Pembentukan Karakter Siswa di Era Milenial (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Wonogiri). Paper presented at the Seminar Nasional Pendidikan Pengembangan Kualitas Pembelajaran Era Generasi Milenial.

Khaerunnisa, R. (2017). Peran Lembaga Ombudsman Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Pengawasan Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas (SMA) Tahun Pelajaran 2017/2018 Di DIY. (Skripsi), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Khisty, C. J., & Lall, B. K. (2005). Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi. Jakarta: Erlangga. 1-23.

Lestari, H. A., & Rosdiana, W. (2018). Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 4 Kota Madiun Tahun 2017. (Skripsi), Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.

Metcalf, G. (2002). The Path to a Livable City. San Francisco: Transportation for a Livable City. 4-6.

Naibaho, A. R. (2018). Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Tingkat Sekolah Menengah Atas di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. (Skripsi), Universitas Sumatera Utara, Medan.

Nurjanah. (2019). Implementasi Sistem Zonasi dalam Menjamin Pemerataan Pendidikan pada Masyarakat Pedesaan (Penelitian di Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung). (Skripsi), Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Bandung.

Perdana, N. S. (2019). Implementasi PPDB Zonasi dalam Upaya Pemerataan Akses dan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Glasser, 3(1), 78-92.

Pratiwi, A. A. A. I., & Layang, I. W. B. S. (2019). Bentuk-Bentuk Maladministrasi Pendidikan pada Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2018 di Kota Denpasar. Jurnal Kertha Negara, 7(2), 1-13.

Purwanti, D., Irawati, I., & Adiwisastra, J. (2019). Efektivitas Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Sistem Zonasi Bagi Siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan. Jurnal GOVERNANSI, 5(1), 1-7.

Safarah, A. A., & Wibowo, U. B. (2018). Program Zonasi di Sekolah Dasar sebagai Upaya Pemerataan Kualitas Pendidikan di Indonesia. Lentera Pendidikan, 21(2), 206-213.

Tamin, O. Z. (2008). Perencanaan, Pemodelan, & Rekayasa Transportasi. Bandung: Penerbit ITB. 388-433.

Ulfi, N. F. Z. (2019). Implementasi Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Bantul Tahun 2018. (Skripsi), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Vahrezi, M. O. (2019). Efektivitas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2018 tentang Sistem Zonasi. (Skripsi), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta.

Viptri, I. S. (2019). Konflik Penerapan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru 2018 (Studi Kasus pada SMPN 11 Medan). (Skripsi), Universitas Sumatera Utara, Medan.

Wiseka, S. A., Yuniaristanto, & Hisjam, M. (2018). Evaluasi Kapasitas dan Jangkauan Pelayanan Fasilitas Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah di Kota Surakarta. Media Ilmiah Teknik Industri 17(1), 71-77.

Wulandari, D., Hasyim, A., & Nurmalisa, Y. (2018). Pengaruh Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Sistem Zonasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Kultur Demokrasi, 5(9).




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v16i2.7399

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung

 

Creative Commons License

Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.