Analisis Kenyamanan Termal Ruang Terbuka Publik Hunian Vertikal. Studi Kasus: Apartemen Kebagusan City Jakarta
Abstract
Isu pemanasan global merupakan ancaman yang nyata dan sangat terasa di kawasan perkotaan, terutama di kawasan hunian. Temperatur lingkungan kediaman yang melebihi tinggi suhu bangunan lainnya, tingkat kenyamanan merupakan salah satu dampaknya. Hal ini tidak terlepas dari fenomena ‘Pulau Panas Perkotaan’, akibat lebih tingginya temperatur lingkungan dibanding dengan tingkat kenyamanan penghuni. Tujuan penelitian adalah untuk mengukur seberapa puas dan nyaman penghuni hunian vertikal di Apartemen Kebagusan City Jakarta. Peneliti menerapkan metode dalam penelititian ini dengan cara membandingkan persepsi penghuni terhadap kenyamanan termal, dengan simulasi penghitungan kenyamanan termal. Hasil penelitian ini memperlihatkan, dengan rata-rata temperatur udara berada pada kisaran 33°C pada siang hari, ditambah dengan pola aktivitas serta pola sirkulasi angin yang ada, penghuni masih merasakan kondisi sejuk meskipun dalam simulasi menunjukkan nilai hangat. Apartemen Kebagusan City menggunakan bebeberapa rekayasa bangunan seperti konfigurasi gedung, bahan dan warna, serta berbagai rekayasa lainnya untuk mengatur tingkat kenyamanan termal di kawasan permukiman
Keywords
Full Text:
PDFReferences
P. A. Permatasari, L. F. Amalo and A. K. Wijayanto, "Comparison of Urban Heat Island effect in Jakarta and Surabaya, Indonesia," in Sixth International Symposiun on LAPAN-IPN Satelite, Bogor, 2019.
I. Prasasti, Suwarsono and N. M. Sari, "The Effect of Environmental Condition Changes on Distribution of Urban Heat Island in Jakarta Based on Remote Sensing Data," International Journal of Remote Sensing and earth Sciences, vol. 12, no. 1, pp. 27-40, 2015.
I. Prasasti, Parwati, N. M. Sari and B. Febrianti, "Analisis Perubahan Sebaran Pulau Panas Perkotaan (Urban Jeat Island) di Wilayah DKI Jakarta dan Hubungannya dengan Perubahan Lahan, Kondisi Vegetasi dan Perkembangan Kawasan Terbangun Menggunakan Data Penginderaan Jauh," in Pertemuan Ilmiah Tahunan XX, 2015.
S. Latif, R. Rahim and B. Hamzah, "Analisis Kenyamanan Termal Siswa di Dalam Ruang Kelas (Studi Kasus SD Inpres Tamalanrea IV Makassar)," in Simposiun Nasional RAPI XV, Makassar, 2016.
B. Suyono and E. Prianto, "Kajian Sensasi Kenyamanan Termal dan Konsumsi Energi di Taman Srigunting Kota Lama Semarang," Jurnal MODUL Universitas Diponegoro Semarang, vol. 17, no. 2, pp. 17-25, 2017.
W. H. Prasetyo, "Analisa Kinerja Termal dan Aerodinamis Pada Rumah Tradisional Batak Toba Menggunakan Simulasi Digital dan Pengukuran Lapangan," Widyariset, vol. 2, no. 2, pp. 131-142, 2016.
N. W. Mustika and I. W. Sastrawan, "Persepsi Tingkat Kenyamanan Termal Ruang Luar Pada Ruang Publik (Studi Kasus: Taman Kota I Gusti Ngurah Made Agung)," Jurnal Asitektur Warmadewa, vol. 5, no. 1, pp. 45-56, 2017.
Bappenas, Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API), Jakarta: Bappenas, 2014.
T. Hadinata, "Kinerja Kenyamanan Termal Lingkungan Kampung Lerengan Semarang," Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, 2019.
S. Falasca, V. Ciancio, F. Salata, I. Golasi, F. Rosso and G. Curci, "High Albeldo Material to Counteract Heat Waves in Cities: An Assesment of Meteorology, Buildings Energy Needs and Pedestrian Thermal Comfort," in Building and Environment, 2019.
A. Mohammadi, "Wind Performance Based Design for High-Rise Buildings," Florida International University, Miami, 2016.
M. A. Bezabeh, S. Tesfamariam and G. T. Bitsuamlak, "Performance-based wind design of tall buildings: Concepts, frameworks, and opportunities," Wind and Structures, vol. 31, no. 2, pp. 103-142, 2020.
S. N. Qodriyatun, "Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim," Info Kesejahteraan Sosial, vol. 7, no. 1, 2016.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962%2Fj2716179X.v16i2.7757
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.