Analisis Jumlah Emisi CO2 Kendaraan Bermotor pada Koridor Jalan di Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan.

Novianna Wahyu Wulandari, Ariyaningsih Ariyaningsih, Rahmi Yorika

Abstract


Aktivitas. kegiatana yang terjadia di Kelurahan Klandasan Ilir dengan fungsiikawasan sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kota menyebabkan adanya pergerakan aktivitas yaitu penggunaan kendaraanSbermotor yangStinggi serta menimbulkan padati kendaraan bermotor yang berpengaruh kepada kontribusiSpencemaranSudara yaitu emisi gaskCO2. Selain bangkitankkendaraan yang tinggi, rendahnya pelayanan jalan sertaSbelumSterintegrasinya transportasi umum memicukpenggunaan kendaraanSbermotor pribadi yang tinggi jugaWjadi pemicukkemacetan di koridor jalan.SSehingga, adanyaahal iniaadapatamenimbulkan meningkatnya polusi danSpenurunan kualitasaudaraSdi Kota Balikpapan. RTH di wilayah penelitianibelumadapat diketahui apakahamencukupi untuk menyerap emisi gasaCO2 secaraimaksimalimaupun mengatasiSpersoalanasuhu yang tinggi dan kualitas udara yang menurun.iUntukamereduksiagasi tersebut, dibutuhkan adanyaOpenyediaana RTHa yang mempunyai fungsi salahasatunya sebagai pembersihaudara dari polusi dengan menyerap gas CO2 dan mengeluarkanaO2. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jumlah nilai emisisCO2 kendaraan bermotor pada koridor jalan di Kelurahan KlandasanOIlir, Kecamatan BalikpapanaKota. Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa metodeayaitu antara lain perhitunganOkendaraan bermotor untuk dapat menganalisis kemampuan ruang terbukakhijau di wilayahWpenelitian. PerhitunganOini menggunakan cara metodeOanalisis kuantitatif. HasilOyang diperoleh adalah emisi yangadikeluarkan pada kawasan studi sebesar 92.328,52 ton/tahun, dengankkemampuan serap vegetasi existing sebesar 31.920,5 ton/tahun sehingga masih dibutuhkan sebesar 60.408,02 ton/tahun.


Keywords


Emisi CO2, Kendaraan Bermotor, Koridor Jalan, Ruang Terbuka Hijau, Vegetasi.

Full Text:

PDF

References


Burman A. 2014. Evaluasi Penerapan Konsep Kota Hijau berdasarkan kebutuhan oksigen di kota Malang.Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Direktorat Jenderal Bina Marga (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), 2010. Bina Karya . Jakarta.

IEA. 2014. “CO2 Emissions from Fuel Combustion Highlights 2014 Edition”. International Energy Agency. Paris.

IPCC. 2019. “IPCC Special Report on Climate Change, Desertification, Land Degradation, Sustainable and Management, Food Security, and

Greenhouse gas fluxes in Terrestrial Ecosystems”.

Irwansyah, Yunus. 2015. Analisis Kemampuan Ruang Terbuka Hijau dalam Meruduksi kontribusi CO2. Universitas Sumatra Utara. Kota Medan Rushayati. 2011. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Retribusi Suhu Perkotaan di kota Bandung. Arsitektur Bogor

Jinca,M.Y. 2009. Pencemaran udara karbondioksida akibat dari emisi gas

kendaraan bermotor pada ruas jalan padat lalu lintas di kota Makassar.Simposium. Makassar.

Jennings, Viniece, et al. 2019. “Urban Green Spaces-Public Health and

Sustainability in The United States”. Springer Briefs in Geography. Switzerland.

Julismin. 2013. “Dampak dan Perubahan Iklim di Indonesia”. Universitas Negeri Medan.

Sugiarti. 2009. Gas Pencemar Udara Dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan

Manusia ,51-52.

T. Saepudin, A. Admono, “Kajian Pencematan Udara Akibat Emisi Kendaraan Bermotor di DKI Jakarta,” J.Teknol. Indonesia. 2010




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v16i1.7916

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung

 

Creative Commons License

Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.