Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah di Provinsi Jawa Timur

Fendy Firmansyah, Mochamad Yusuf, Tri Okta Argarini

Abstract


Dinamika pembangunan dan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat berdampak pada berkurangnya keberadaan sawah di Provinsi Jawa Timur. Adanya alih fungsi lahan sawah akan menurunkan produksi bahan pangan yang dapat mengancam terwujudnya ketahanan pangan. Perlu adanya upaya pengendalian guna mencegah perubahan fungsi lahan pertanian ke non pertanian dan mencapai target ketahanan pangan. Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan strategi pengendalian alih fungsi lahan sawah di Provinsi Jawa Timur dengan mengkaji kondisi alih fungsi lahan 2019, serta faktor pendorong terjadinya perubahan fungsi lahan. Metode pengambilan data dilakukan dengan survei instansional, studi literatur, dan diklarifikasi melalui Forum Group Discussion dengan perwakilan Pokja KP2B dan Dinas Pertanian seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Data yang didapat kemudian diolah dengan analisis spasial (overlay) menggunakan Software ArcGIS, analisis faktor (CFA) menggunakan SPSS, dan analisis deskriptif untuk merumuskan strategi. Dari hasil analisis, ditemukan bahwa luasan lahan sawah di Jawa Timur pada 2019 telah mengalami konversi/alih fungsi seluas 9817.54 Ha dari Peta Baku Sawah yang ditetapkan melalui SK Menteri ATR/BPN-RI No.399/Kep-23.3/X/2018 tanggal 8 Oktober 2018. Konversi lahan sawah terbesar diakibatkan oleh banyaknya lahan sawah yang masuk kawasan hutan produksi, pengembangan lahan permukiman dan kawasan industri. Konversi tersebut disebabkan oleh beberapa variabel yaitu biaya input, biaya irigasi, biaya produksi, aksesibilitas wilayah, harga sewa, nilai produksi, harga jual dan harga lahan, jumlah petani, jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian secara umum meliputi pemberian bantuan dan insentif bagi petani, peningkatan kapasitas SDM di sektor pertanian, dan penguatan kebijakan di sektor pertanian.

Keywords


Alih Fungsi, Ketahanan Pangan, Lahan Sawah

Full Text:

PDF

References


CNN, “BPS Sebut Luas Lahan Pertanian Kian Menurun,” 2018.

N. Ashari, “Tinjauan tentang Alih Fungsi Lahan Sawah ke Non Sawah dan Dampaknya di Pulau Jawa,” Forum Penelit. Agro Ekon., 2016, doi: 10.21082/fae.v21n2.2003.83-98.

Walhi, “Alih Fungsi Lahan Produktif Mengancam Keberlangsungan Lingkungan Hidup,” 2019. https://walhijatim.or.id/2018/09/alih-fungsi-lahan-produktif-mengancam-keberlansungan-lingkungan-hidup/ (accessed Mar. 18, 2021).

S. Radar, “9.597 Hektare Sawah di Jatim Berubah Jadi Proyek Properti,” 2020.

Republika.co.id, “Lahan Pertanian di Surabaya Menyusut,” 2016.

Tabloidsinartani, “Sidoarjo, Panen di Tengah Himpitan Alih Fungsi Lahan,” 2017.

A. Nurpita, L. Wihastuti, and I. Y. Andjani, “Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah terhadap Ketahanan Pangan Beras,” J. Gama Soc., 2018.

WFP and D. K. Pangan, “Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Indonesia 2015: Versi Rangkuman,” 2015.

N. K. Dewi and I. Rudiarto, “Identifikasi Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah Pinggiran di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang,” J. Wil. dan Lingkung., vol. 1, no. 2, p. 175, 2013, doi: 10.14710/jwl.1.2.175-188.

E. W. Pradana and A. Pamungkas, “Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani di Kecamatan Wongsorejo , Kabupaten,” J. Tek. ITS, pp. 1–5, 2011, doi: 10.12962/j23373539.v2i2.3923.

A. F. Sunartomo, “Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Produksi Pangan di Kabupaten Jember,” J. Sos. Ekon. Pertan., vol. 8, no. 22, pp. 47–58, 2015, [Online]. Available: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JSEP/article/view/3750.

M. Kurniasari and P. G. Ariastita, “Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Sebagai Upaya Prediksi Perkembangan Lahan Pertanian di Kabupaten Lamongan,” J. Tek. Pomits, vol. 3, no. 2, pp. C119–C124, 2014, [Online]. Available: https://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/7237.

I. R. Ridwan, “FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN,” J. Geogr. Gea, 2016, doi: 10.17509/gea.v9i2.2448.

K. G. Jöreskog, S. Dag., and J. Magidson, “Advances in factor analysis and structural equation models.” Abt Books, 1979.

B. Simamora, “Confirmatory Factor Analysis,” 2018. https://www.bilsonsimamora.com/multivariat/confirmatory-factor-analysis/.

H. S. Park, R. Dailey, and D. Lemus, “The Use of Exploratory Factor Analysis and Principal Components Analysis in Communication Research,” Hum. Commun. Res., vol. 28, no. 4, pp. 562–577, Oct. 2002, doi: 10.1111/j.1468-2958.2002.tb00824.x.

Hidayat, “Analisis Konversi Lahan Sawah di Propinsi Jawa Timur,” J-Sep, vol. 2, no. 3, pp. 48–58, 2008, [Online]. Available: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JSEP/article/view/431.

BPS, “Jawa Timur Province in Figures 2016,” Bps, 2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v16i1.8726

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung

 

Creative Commons License

Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.