Sintesis 2-Hidroksi Etil Ester Asam Lemak (2-HEE) dari Minyak Jelantah Sebagai Bioaditif Potensial Untuk Meningkatkan Lubrisitas Diesel Fosil Rendah Sulfur

Yunita A Firdausa, Yulfi ZETRA, Talitha F Firdhausya, Rizka Putri, Perry Burhan

Abstract


Pengembangan zat aditif didorong oleh turunnya daya lubrisitas dari bahan bakar diesel fosil akibat dari proses desulfurisasi. Senyawa hidroksietil ester asam lemak (2-HEE) yang disintesis pada penelitian ini berpotensi tinggi sebagai zat aditif alami atau bioaditif. Sintesis dilakukan dengan memanfaatkan limbah minyak goreng (jelantah) melalui proses transesterifikasi dengan etilen glikol melalui senyawa intermediet berupa metil ester asam lemak (FAME). Yield FAME sebesar 85,39% dihasilkan melalui reaksi antara minyak jelantah dan metanol dengan rasio molar metanol:minyak (6:1), katalis 1% (b/b minyak), selama 165 menit pada suhu 65°C dalam sistem refluks. Analisis KG-SM dari FAME menunjukkan bahwa minyak jelantah sebagian besar terdiri dari asam palmitat dan asam oleat. FAME selanjutnya direaksikan dengan etilen glikol (EG) dengan rasio molar 2:3, menggunakan katalis heterogen CaO 1,2% (b/bminyak) selama 6 jam pada temperatur 130°C dalam sistem distilasi vakum. Produk hasil sintesis 2-HEE mengandung 31,22% hidroksietil ester palmitat dan 36,26% hidroksietil ester oleat, dengan total kelimpahan senyawa 2-HEE sebesar 78,31%. Adanya gugus hidroksi dan asam lemak tak jenuh pada kerangka struktur senyawa 2-HEE diduga potesial untuk digunakan sebagai bioaditif untuk meningkatkan lubrisitas bahan bakar diesel fosil

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12962%2Fj25493736.v10i1.22941

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Licence Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.