Pemanfaatan Ekstrak Kubis Ungu (Brassica Oleraceae) Sebagai Indikator Warna Pada Analisis Hidrokuinon
Abstract
Abstract
Purple cabbage has distinctive color which is purple due to anthocyanin. Anthocyanin is natural pigmen that has high sensitivity in color change every level of pH changes acid to base. The anthocyanin sensitivity can be used color indicator. The purpose of this research is utilization purple cabbage extract as color indicator hydroquinone analysis. The research method in this research is maceration extract by executing optimizations such as temperatur optimization and optimization of maceration time. Based on the results of the research has obtained regression equation y = 0,001x + 0,0574 with a value or R=0,947. It can be concluded that purple cabbage extract can be used as color indacator on hydroquinone analysis
Kata kunci: Purple Cabbage (Brassica Oleraceae), Color indicator, Hydroquinone.
Abstrak
Kubis ungu mempunyai warna khas yaitu warna ungu yang disebabkan oleh zat antosianin. Antosianin merupakan pigmen alami yang mempunyai sensitifitas tinggi dalam perubahan warna disetiap tigkat perubahan pH dari asam ke basa. Kepekaan antosianin tersebut dapat dijadikan indikator warna. Penelitian ini bertujan untuk memanfaatkan ekstrak kubis ungu sebagai indikator warna pada analisis hidrokuinon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi maserasi, dengan melakukan beberapa optimasi diantaranya optimasi optimasi suhu dan optimasi waktu maserasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persamaan regresi y = 0,001x + 0,0574 dengan nilai R = 0,947, dapat disimpulkan bahwa ekstrak kubis ungu dapat dijadikan sebagai indikator warna pada analisis hidrokuinon.
Kata kunci: Ekstrak kubis ungu, Indikator warna, Hidrokuinon.
Keywords
Full Text:
Full TextReferences
Badan POM RI. 2011. Hidrokuinon, http://ik.pom.go.id/v2016/katalog/Hidrokuinon_upload.pdf, [8 September 2018]
Yusuf, M., Indriati, Sr., Attahmud, Nur, F. Karakteristik Antosianin Kubis Merah Sebagai Indikator Pada Kemasan Cerdas, Jurnal Galung Tropika, 7(1), 46-55.
Gandjar, Ibnu Galih, dkk. 2008. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gustriani, N., Novitriani, K., Mardiana, U. Penentuan Trayek pH Ekstrak Kubis Ungu (Brassica Oleracea L) Sebagai Indikator Asam Basa Dengan Variasi Konsentrasi Pelarut Etanol, Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 16 (1), 94-100. [5] D. Ebehard and E. Voges, “Digital single sideband detection for interferometric sensors,” presented at the 2nd Int.Conf. Optical Fiber Sensors, Stuttgart, Germany, 1984.
Jagdish Singh AK, Upadhyay A, Bahadhur B, Singh B, Singh KP, Mathura Rai AK. Antioxidant phytochemical in cabbage (Brassica Oleracea L. var. capitata). Scientia Horticulture 2006; 108:233-237
J. B. Adams. 1973. Thermal Degradation of Anthocyanins with Particular Reference to The 3-Glycosides of Cyanidin I. In Acidified Aqueous Solution at 100 deg. J.Sci. Food Agri 24: 747-762.
Maha A. El-Motaleb el-Mowafy. Treatment Effect of Red Cabbage and Cysteine against Paracetamol Induced Hepatotoxicity in Experimental Rats, Journal of Applied Sciences Reseach. 2012; 8(12):5852-5859.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v4i2.5134
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.