PEMETAAN POTENSI PANAS BUMI (GEOTHERMAL) UNTUK MENDUKUNG PROGRAM ENERGI NASIONAL JAWA TIMUR (STUDI KASUS : G. LAMONGAN, KAB. PROBOLINGGO)

Kukuh Danu Permadi, Yuwono Yuwono

Abstract


Kondisi geologi Indonesia yang terletak pada tiga pertemuan lempeng tektonik memberikan kontribusi nyata akan ketersediaan energi panas bumi di Indonesia. Manifestasi panas bumi yang berjumlah tidak kurang dari 244 lokasi, dari potensi tersebut baru 4% yang telah dikembangkan. Selain itu dengan adanya MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) tahun 2011 diharapkan bisa digunakan sebagai rencana jangka panjang.Pemantauan hasil yang terbaik diperlukan dalam melakukan analisa untuk pengamatan daerah potensi panas bumi. Analisa tersebut menggunakan citra satelit Landsat 7. Dengan  menggunakan algoritma NDVI, spectral radiance, brightness temperature, dan laplacian matrix untuk menentukan suatu anomaly dari adanya potensi panas bumi pada daerah penelitian, dengan waktu penelitian pada bulan Jul 2009i. Dengan adanya MP3EI maka akan ada suatu arahan secara nasional dalam pengembangan menuju Indonesia yang lebih sejahtera. Daerah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wilayah Kabupaten Probolinggo dan sekitarnya.Dari hasil pengolahan data dan analisa didapatkan korelasi antara indeks vegetasi dengan ketinggian bernilai 0.09, korelasi antara indeks vegetasi dengan  suhu permukaan bernilai 0.34, korelasi antara ketinggian dan suhu permukaan bernilai -0.56. Dari penampakan secara geologi pun terdapat suatu patahan yang membelah lokasi penelitian dan berada di sebelah timur ke utara dimana dari anomaly yang terlihat dari 4 variabel ini menunjukkan adanya potensi panas bumi yang bisa dimanfaat untuk bidang makanan minuman, perkapalandan peralatan transportasi sesuai dengan MP3EI. Uji klasifikasi yang dilakukan bernilai 83,67%, yang menunjukkan klasifikasi lahan pada citra mempresentasikan kondisi sesungguhnya. Data hasil analisis dapat dijadikan sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya.


Keywords


MP3EI; panas bumi; NDVI; suhu permukaan darat; penginderaan jauh

Full Text:

PDF

References


LillesandT.M., and Kiefer R.W. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. Second Edition. New York: John Willey & Sons.

Maryantika, Norida. 2011. Analisa Perubahan Vegetasi Lahan Ditinjau dari Tingkat Ketinggian dan Kemiringan Lahan Menggunakan Citra Satelit Landsat dan Spot 4 Studi Kasus Kabupaten Pasuruan. Tugas Akhir Prgram Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Badan Standardisasi Nasional. 1998. Klasifikasi Potensi Energi Panas Bumi di Indonesia. SNI 13-5012-1998. Jakarta

Bujung, Cyrke A.N. dkk. 2010. Karakteristik Spektral Permukaan Daerah Panas Bumi Studi kasus di Daerah Panas Bumi Patuha Jawa Barat.

Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian. 2011. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jakarta: Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian.

Peraturan Presiden RI. 2010. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Jakarta: Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Purwadhi, Sri Hardiyanti.2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Qin, Qiming dkk. 2011. Geothermal Area using Landsat ETM+ Thermal Infrared Data and its Mechanistic Analysis, case study in Tengchong, China

Sugiyono. 2007. Hipotesis Statistik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Usman, Husaini dan Purnomo, Setiadi Akbar. 2006. Pengantar Statistik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Wahyudi. 2005. Kajian Potensi Panas Bumi Dan Rekomendasi Pemanfaatannya Pada Daerah Prospek Gunungapi Ungaran Jawa Tengah. Jurusan Fisika, FMIPA-UGM, Yogyakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v8i2.730

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.