Evaluasi dan Desain Ulang Unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri Tekstil di Kota Surabaya Menggunakan Biofilter Tercelup Anaerobik-Aerobik

Achmad Muzakky, Nieke Karnaningroem, Mohammad Razif

Abstract


Perkembangan dunia fashion saat ini membuat permintaan produk tekstil meningkat. Industri tekstil Z sebagai salah satu industri tekstil tua di Kota Surabaya berusaha untuk tetap bersaing dipangsa pasarnya dengan memproduksi berupa pakaian berwarna gelap. Peningkatan kegiatan produksi yang tidak diikuti dengan perubahan pada sistem pengolahan IPAL membuat perubahan pada karakteristik air limbah yang dikeluarkan oleh industri. Hal ini menyebabkan air yang dikeluarkan tidak memenuhi baku mutu. Sehingga diperlukan sebuah evaluasi dari setiap unit dan perencanaan ulang dari sistem IPAL. Perkembangan dunia fashion saat ini membuat permintaan produk tekstil meningkat. Industri tekstil Z sebagai salah satu industri tekstil tua di Kota Surabaya berusaha untuk tetap bersaing dipangsa pasarnya dengan memproduksi berupa pakaian berwarna gelap. Peningkatan kegiatan produksi yang tidak diikuti dengan perubahan pada sistem pengolahan IPAL membuat perubahan pada karakteristik air limbah yang dikeluarkan oleh industri. Hal ini menyebabkan air yang dikeluarkan tidak memenuhi baku mutu. Sehingga diperlukan sebuah evaluasi dari setiap unit dan perencanaan ulang dari sistem IPAL.

Evaluasi dilakukan dengan mengukur dimensi dari masing-masing unit IPAL eksisting, menganalisa sampel air limbah, dan membandingkannya dengan kriteria desain dari masing-masing unit. Perencanaan ulang dilakukan pada unit yang tidak berfungsi dengan baik. Biofilter tercelup anaerobik-aerobik adalah salah satu teknologi yang dapat dijadikan sebagai alternatif karena memiliki banyak kelebihan dari aspek teknis dan finansial.

Hasil evaluasi IPAL eksisting menunjukkan bahwa semua unit tidak memenuhi kriteria desain. Hal inilah yang menyebabkan air limbah yang dihasilkan tidak memenuhi baku mutu. Limbah yang dihasilkan IPAL eksisting adalah 52,05 mg/L TSS; 899,3 mg/L COD; 182,61 mg/L BOD; dan 31,85 PtCo warna. Rekomendasi berupa perencanaan ulang menggunakan biofilter tercelup anaerobik-aerobik menghasilkan limbah dengan kadar TSS, COD, BOD, dan warna secara berurutan adalah 15,93 mg/L; 29,05 mg/L; 2,99 mg/L; dan 2,63 PtCo dengan biaya investasi sebesar Rp 793.175.680.


Keywords


Biofilter Tercelup Anaerobik-Aerobik; desain ulang; evaluasi IPAL; limbah cair tekstil

Full Text:

PDF

References


N. I. Said, Teknologi Pengolahan Limbah Cair Dengan Proses Biologis, Teknologi Pengolagan Limbah Cair Industri. Samarinda: BPPT – BAPEDALDA, 2002.

M. von Sperling and C. A. Chernicharo, Biological Wastewater Treatment in Warm Climate Regions Volume One. London: IWA Publishing, 2005.

Metcalf and Eddy, Wastewater Engineering Treatment And Resource Recovery. 5th edition. New York: Mc Graw Hill, 2014.

W. A. Baraoidan, L. L. Tun, and E. Al, “A Study on the Relative Performance of Different Coagulant and the Kinetics of COD in the Treatment of a Textile Bleaching and Dyeing Industrial Wastewater.,” ASEAN J. Chem. Eng., vol. 7, pp. 49–60, 2007.

L. Sasse, Decentralised Wastewater Treatment in Developing Countries (DEWATS). Jerman: Borda, 1998.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2017i5.3117

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View my Stat: Click Here

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.