Potensi Batu Bara sebagai Bahan Baku untuk Pabrik Metanol

Aldy Fernanda Prastianto, Muhammad Alif Aditya Febriyadi, Hikmatun Ni'mah, Mahfud Mahfud

Abstract


Pabrik ini rencana akan dibangun dan beroperasi pada tahun 2026 di Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Perencanaan operasi pabrik adalah dengan kapasitas produksi sebesar 625.000 ton/tahun yang berlangsung kontinyu selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun. Pabrik ini diharapkan akan menghasilkan produk metanol untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengurangi impor metanol dari berbagai negara. Bahan baku yang digunakan dalam pabrik pembuatan metanol ini adalah batu bara dengan jenis bituminous dengan nilai kalori cukup besar yakni sekitar 5.100 – 6.100 Kkal/kg ADB. Pabrik metanol dari batu bara dilakukan melalui dua proses utama, yaitu proses produksi synthetic gas (syngas) dari batu bara dan proses sintesis metanol dari syngas. Proses produksi syngas dari batu bara atau bisa disebut gasifikasi batu bara adalah proses konversi batu bara dengan suhu operasi tinggi yaitu dengan temperatur 1.350°C menggunakan alat gasifier bertipe entrained flow. Proses kedua adalah proses pembuatan metanol dari syngas dengan tipe proses ICI dengan tekanan rendah sekitar 50 bar dan suhu mencapai 270°C. Dari perhitungan analisa ekonomi, disimpulkan bahwa belanja modal (CAPEX) dan modal operasional (OPEX) yang dibutuhkan untuk menjalankan pabrik metanol ini adalah sebesar Rp5.305.611.929.285,03 dan Rp4.894.450.337.973,84. Perhitungan modal tersebut berasal dari pertimbangan dari beberapa aspek, misal dari harga pasar bahan baku, klasifikasi harga peralatan, biaya untuk operasi dan utilitas, jumlah gaji karyawan, pengadaan lahan untuk pabrik, dll. Selain itu berdasarkan analisa evaluasi atau penilaian investasi terhadap pabrik ini menunjukkan bahwa laju pengembalian modal (nilai IRR) diperoleh sebesar 34,25% per tahun yang nilainya lebih besar daripada bunga pinjaman modal bank yaitu sebesar 8,184% per tahun. Dalam perhitungan nilai NPV, diperoleh bahwa NPV bernilai positif yaitu sebesar Rp3.186.095.110.591,80. Waktu pengembalian modal minimum (Pay Out Time) untuk pabrik ini adalah selama 3 tahun 5 bulan dengan perkiraan usia pabrik 10 tahun. Dalam analisa BEP (Break Even Point), diperoleh nilai BEP adalah sebesar 31,60%. Jadi dari seluruh data analisa ekonomi yang telah ditinjau, dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan dan menghasilkan keuntungan.

 


Keywords


Methanol; Batu Bara; Gasifikasi; Syngas

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2964710X.v4i1.19818

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Journal of Fundamentals and Applications of Chemical Engineering (JFAChE) by Department of Chemical Engineering, Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jts.