ANALISIS INDEKS VEGETASI MANGROVE MENGGUNAKAN CITRA SATELIT ALOS AVNIR-2 (Studi Kasus: Estuari Perancak, Bali)
Abstract
Hutan mangrove di kawasan Estuari Perancak, Jembrana awalnya memiliki area yang sangat luas. Namun seiring dengan perkembangan penduduk, dan peningkatan kebutuhan masyarakat, mulailah pengubahan lahan hutan mangrove menjadi tambak yang mengambil hampir lebih dari 50% lahan asli mangrove. Dengan perkembangan zaman, terdapat teknologi penginderaan jauh yang dapat mengawasi persebaran mangrove alami dan yang ditanami menggunakan indeks vegetasi. Indeks vegetasi yang dapat digunakan antara lain NDVI, EVI2, dan SAVI. Dalam penelitian ini, indeks vegetasi tersebut dimasukkan dalam citra satelit ALOS AVNIR-2 untuk mengetahui rentan nilai indeks vegetasi mangrove alami dan yang ditanami di Estuari Perancak, Jembrana-Bali. Lokasi penelitian penelitian ini berada di Estuari Perancak, Jembrana, tepatnya di desa Budeng dan desa Perancak. Estuari Perancak secara geografis terletak antara 8o 22’ 30” LS sampai 8o 24’ 18” LS dan 114o 36’ 18” BT sampai 114o 38’ 31,2” BT. Metode analisa indeks vegetasi yang digunakan pada penelitian ini adalah NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), EVI2 (Enhanced Vegetation Index-2), dan SAVI (Soil Adjusted Vegetation Index). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra ALOS AVNIR-2 mampu digunakan dalam menghasilkan data indeks vegetasi dengan algoritma NDVI, EVI2, dan SAVI. Indeks Vegetasi EVI2 menghasilkan keakurasian hubungan yang lebih baik dibandingkan metode NDVI dan SAVI dimana koefisien determinasinya adalah 0,001. Sedangkan yang memiliki keakurasian hubungan yang lebih baik terhadap EVI2 adalah SAVI, dimana koefisien determinannya sebesar 0,987. Total luas area mangrove di Estuari Perancak adalah 114,19 Ha, dengan pembagian mangrove alami seluas 69,04 Ha dan mangrove ditanami seluas 45,15 Ha.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budiyanto, E. 2012. “Indeks Vegetasi”. http://geo.fis. unesa.ac.id/web/index.php/en/penginderaan-jauh77-indeks-vegetasi (4 Nov. 2014)
Elachi, C. and Zyl, J. J, 2006. Introduction To The Physics and Techniques of Remote Sensing. New Jersey: John Wiley & Sons Inc.
James, K.M, 2010. Remote Sensing. Jakarta: Gramedia
JAXA, 2008. ALOS Data User Handbook Revision C. Japan: Japan Aerospace Exploration Agency
Kusmana, C, 2009. Pengelolaan Sistem Mangrove Secara Terpadu. Workshop Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Jawa Barat. Jatinangor.
Kustandyo, H, 2013. Studi Tingkat Kerapatan Mangrove Menggunakan Indeks Vegetasi Dari Citra Multispektral. Surabaya
Landgrebe, D, 2003. Signal Theory Methods In Multispectral Remote Sensing. New Jersey: John Willey & Sons Inc
Lillesand and Kiefer, 1998. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Gadjahmada University Press
Prasali, I., and A.S, K, 2004. Pengkajian Nilai Indeks Vegetasi Data Modis dengan Menerapkan Beberapa Algoritma Pengolahan Data Indeks Vegetasi. Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol 1 No 1
Saefurahman, G, 2008. Distribusi, Kerapatan dan Perubahan Luas Vegetasi Mangrove Gugus Pulau Pari Kepulauan Seribu Menggunakan Citra FORMOSAT-2 dan LANDSAT 7/ETM+. Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan Bogor
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v11i1.1094
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.