STUDI PENGAMATAN PENURUNAN DAN KENAIKAN MUKA TANAH MENGGUNAKAN METODE DIFFERENTIAL INTERFEROMETRI SYNTHETIC APERTURE RADAR (DInSAR) (Studi Kasus : Lumpur Lapindo, Sidoarjo)
Abstract
Hasil metode DInSAR menunjukkan deformasi vertikal yang terjadi di sekitar wilayah semburan bervariasi, dibeberapa lokasi mengalami subsidence dan beberapa mengalami uplift, tergantung peristiwa yang terjadi pada kurun waktu tersebut. Rata-rata besar penurunan tanah yang terjadi antara tahun 2008-2011 yaitu antara 0- -20 cm/th sedangkan besar uplift rata-rata yaitu 0-10 cm/th . Untuk mengetahui keakuratan metode DInSAR dalam mengamati penurunan tanah maka dilakukan analisa dengan membandingkan beberapa penelitian lain terkait deformasi lumpur lapindo.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Susantoro, TM, 2011. Identifikasi Kondisi Terkini Semburan Lumpur Sidoharjo dari Citra Penginderaan Jauh. Jurnal INDERAJA LAPAN. Volume II, No.2, Juli 2011, Hal 27 – 35.
Sari, AR 2014. Metode Differential Interferometry Synthetic Aparture Radar (DINSAR) untuk Analisa Deformasi Di Daerah Rawan Bencana Gempa Bumi (Studi Kasus : Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat). Surabaya: Jurusan Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Japan Space System, 2012. http://gds.palsar.ersdac.jspacesystems.or.jp/e/about/sensor/ (May 05, 2015).
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v11i1.1100
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.