PEMETAAN POTENSI EMAS DI KABUPATEN TRENGGALEK BERDASARKAN UMUR BATUAN DAN FORMASI BATUAN
Abstract
Emas merupakan logam mulia yang memiliki manfaat ekonomis tinggi baik individu, kelompok maupun negara. Potensi ekonomis dilihat dari adanya kegiatan penambangan secara besar-besaran dan mencapai distribusi nasional dengan harga jual yang tinggi. Eksplorasi emas saat ini banyak dilakukan dengan metode pemetaan geologi, parit uji, geokimia tanah atau endapan sungai yang dimaksudkan untuk mengetahui kondisi geologi lokal, melokalisir penyebaran dan menafsirkan model atau tipe pembetukan emas di wilayah bersangkutan. Permasalahan yang muncul adalah pada tahap survei pemetaan lapangan, yang membutuhkan waktu panjang serta biaya yang besar. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam eksplorasi mineral memberikan banyak keuntungan baik dari waktu maupun biaya. Kemampuan menganalisa sistem menjadi karakteristik utama SIG seperti analisa statistik dan klasifikasi raster yang disebut analisis spasial. Hasil pengolahan, peta potensi emas dapat di klasifikasikan menjadi 5 kelas, yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah. Hasil analisa daerah berdasarkan formasi batuan yang memiliki tingkat potensi emas sangat tinggi tersebar di beberapa kecamatan dengan luas 48%dari total luas Kabupaten Trenggalek. Hasil analisa daerah berdasarkan umur batuan yang memiliki tingkat potensi emas sangat tinggi tersebar di beberapa kecamatan dengan luas 63%dari total luas Kabupaten Trenggalek.
Keywords
Potensi Emas, Sistem Informasi Geografis, Metode Skoring
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v15i1.3834
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.