Abstract
Salah satu instrument akustik yang digunakan untuk pengukuran dasar perairan adalah Sub Bottom Profiler. Instrument ini menggunakan sinyal akustik frekuensi rendah yang memiliki kemampuan untuk menembus lapisan dasar laut sampai dengan kedalaman beberapa meter. Tujuan dari survei menggunakan Sub Bottom Profiler yaitu untuk melakukan investigasi dan identifikasi lapisan dasar laut sehingga diperoleh informasi penting yang berhubungan dengan stratigrafi dasar laut. Lokasi penelitian berada pada Alur Pelayaran Timur Surabaya. Data sekunder berupa Raw data Sub bottom profiler, Raw data single beam, serta data pasut dan SVP yang telah diolah. Data tersebut diperoleh dari Distrik Navigasi Kelas 1 Surabaya. Lokasi penelitian merupakan perairan yang digolongkan sebagai perairan dangkal. Hal ini dapat dilihat dari nilai kedalaman yang berkisar antara 2,51- 5,95 m terhadap LWS. Intepretasi kulitatif citra dasar laut menunjukkan adanya pengaruh hue saturation. Semakin terang hue saturation maka sedimen memiliki ukuran partikel besar. Sedimen pada daerah Alur Pelayaran Timur Surabaya didominasi oleh jenis sedimen lumpur berpasir dengan luas area sedimen 93.133 m² pada area penelitian. Pola refleksi seismik pada konfigurasi data bersifat seragam (parallel) dan relative seragam (subparallel). Ketebalan antara dasar permukaan laut dengan lapisan pertama memiliki sedimen penyusun berupa lumpur berpasir. Volume total ketebalan lapisan sedimen adalah 17.945.928,40 m³.
Keywords
Sub bottom profiler; Lapisan sedimen; Ketebalan sedimen; Lumpur berpasir.
References
Afif, M. 2017. “Analisis Ketelitian Data Sub Bottom Profilers Untuk Pengukuran Kedalaman Permukaan Dasar Laut”. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Disnav. 2015."Laporan Akhir Survei Hidrografi dan Pembuatan Peta Batimetri APBS, APTS, dan Kalianget". Surabaya: KEMENHUBLA DISNAV Kelas 1.
Poerbandono, & Djunarsjah. 2005. "Survei Hidrografi". Bandung: Refika Aditama.
Salahuddin, M., Lubis, S., Makmur, A., Astjario, P. 2001. "Pangkalan data Geologi dan Geofisika Kelautan di Wilayah Perairan Indonesia". Bandung: Pusat Pengembangan Geologi Kelautan.
Setyobudi, Hari, interview by Humas Ditjen Hubla. 2017. "KEMENHUB Integrasikan 2 (Dua) Alur Pelayaran Surabaya" Dirjen Hubungan Laut, (April).
.