Aplikasi survai penentuan posisi dengan GPS salah satunya adalah untuk menentukan posisi obyek yang bergerak atau kinematik. Penentuan posisi secara kinematik untuk keperluan navigasi benda bergerak seperti kendaraan bermotor umumnya tidak membutuhkan akurasi tinggi. Tetapi untuk keperluan geodinamika, misalnya GPS-buoy untuk keperluan peringatan dini tsunami atau untuk analisis co-seismik akibat gempa, akurasi tinggi dan realibilitas sangat dibutuhkan. Penentuan posisi secara kinematik bergantung pada beberapa faktor misalnya panjang baseline dan metode pengolahan data. Tulisan ini menganalisis penentuan posisi kinematik dengan menggunakan metode pengolahan data secara pasca-pengamatan dengan variasi panjang baseline dari yang terpendek sekitar 17 meter dan terjauh sekitar 110 kilometer.

kinematik, baseline, reliabilitas

Featherstone, W.E. and Stewart, M.P., 2001. Combined Analysis of Real-time Kinematic GPS Equipment and its Users for Height Determination, Journal of Surveying Engineering, Vol. 127, No. 2, pp. 31-51

Imakiire, T. and Nakahori, Y., 2001. GPS Earth Observation Network (GEONET) of Japan, Technical Programme for the FIG Working Week 2001 6-11 May, Seoul, Korea

Schüler, T., and Hein, G.W., 2005. Tropospheric Corrections for Long-Baseline Kinematic GNSS Positioning, Proceedings of ESA Propagation Workshop, November 23, 2005, Noordwijk, NL, ESA/ESTEC