ANALISA POTENSI SUMUR-SUMUR TUA MIGAS UNTUK KEGIATAN PRODUKSI ULANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS : LAPANGAN KAWENGAN, BOJONEGORO)

Rina Fitryana, Teguh Hariyanto

Abstract


Lapangan Kawengan merupakan lahan tidur yang tidak dimanfaatkan keberadaannya karena dinilai tidak ekonomis. Namun ternyata lapangan merupakan Lapangan yang ternyata termasuk lapangan yang memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan (Lemigas,2007). Lapangan Kawengan merupakan lapangan migas tua yang memiliki titik sumur terbanyak. Semakin menipisnya cadangan migas dan langkanya penemuan lapangan migas baru, membuka peluang untuk revitalisasi beberapa lapangan tua.Analisa potensi sumur tua migas di Lapangan Kawengan Bojonegoro ini menggunakan data yang diperoleh dari Dinas ESDM Prov. Jatim berupa peta dijital adiministrasi dan peta tematik dengan skala 1:25000, serta data tabular pendukung lainnya. Untuk menganalisa potensi produksi, diperlukan beberapa parameter, diantaranya aksesibilitas jalan, kondisi tutupan lahan, dan volume sisa cadangan minyak. Setelah dilakukan analisa parameter, lalu melakukan pembagian kelas kesesuaian berdasarkan nilai jarak terdekat.Hasil yang diperoleh dari analisa potensi migas ini adalah bahwa sumur yang memiliki aksesibilitas jalan yang paling terjangkau yaitu KW-50 yang terletak di kawasan Blok-4 dengan nilai 0,520m dengan kawasan terdiri dari pemukiman dan tanah ladang. Namun, dari segi volume sisa cadangan minyak, blok 4 memiliki volume sisa dengan kriteria sedang, yaitu 14131,25 MSTB dengan produksi rata-rata harian sebesar 99,86 BPOD.

Keywords


sumur tua migas; lapangan kawengan; sistem informasi geografis (SIG)

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2009. Pengertian Basis Data. Dikunjungi pada tanggal 25 Oktober 2010, jam 14.30 WIB

Anonim. 2010. ArcGIS. Dikunjungi pada tanggal 25 November 2011 jam 15.00 WIB

Anonim. 2010. Sistem Informasi Geografis. Dikunjungi pada tanggal 25 Oktober 2011,jam 14.30 WIB

Aronoff,S.1989. Geographic Information System : A Management Perspective, Canada: WDL Publications.

Lemigas, 1981. Geologi Daerah Wilayah Kerja Lemigas. Cepu : Laporan PUSDIKLAT Produksi PPTMGB “Lemigas” (tidak dipublikasikan).

Lemigas, 2001. Karakterisasi Geologi Batuan Reservoir Dan Problem Shale Di Jawa - Timur. Jakarta : Riset Lemigas – Pertamina ( tidak dipublikasikan).

Lemigas, 2007. Inisiasi Pengembangan Sumur Tua Migas Lapangan Marginal Kabupaten Bojonegoro, Ngawi, Madiun, Jombang, dan Mojokerto. Jakarta : Riset Lemigas – Pertamina ( tidak dipublikasikan).

Mudjiono et al., 2001. Exploration of the North Madura Platform, Offshore East Java. Indonesia: Prosiding Indon. Petrol. Assoc. 28th Ann. Conv., pp 707-726.

Mujito, Suprijanto., 1984. Lingkungan Pengendapan Pasir Ngrayong Formasi Tuban, di Zona Rembang. Jakarta : Proceed. Diskusi Ilmiah V Beberapa Hasil Karya PPPTMGB”LEMIGAS”.

Nento, Mursyid. 2005. Laporan Thesis : Analisis dan Perancangan Aplikasi GIS dalam Penentuan Lokasi Pengeboran Sumur Studi Kasus : Lap Minas, Cepu. Surabaya : Program Studi Magister Managemen Teknologi Bidang Keahlian dan Manajemen Teknologi Informasi Program Pascasarjana ITS.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v8i1.710

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.