ANALISA DISTRIBUSI DAN JUMLAH TITIK KONTROL TANAH PADA TRIANGULASI UDARA FOTO MEDIUM FORMAT
Abstract
Pemetaan daerah yang luas dengan menggunakan metode fotogrametri memerlukan titik kontrol tanah yang cukup banyak sehingga membutuhkan waktu dan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan proses triangulasi udara untuk memperbanyak titik kontrol tanah tanpa harus ke lapangan sehingga menghemat waktu dan biaya..
Dalam penelitian ini akan dilakukan analisa distribusi dan jumlah titik kontrol tanah triangulasi udara pada foto medium format dengan menggunakan metode perataan Bundle Adjustment dalam program PAT-B. Pemodelan dalam penelitian ini dilakukan sesuai Ackerman (1970) dengan membuat 3 model yaitu : model I dengan 15 GCP, model II dengan 9 GCP dan model III dengan 5 GCP.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Sigma Naught (σ0) model I adalah 6,440 µm = 10,624 cm, model II adalah 6,690 µm = 10,704 cm dan model III adalah 8,603 µm = 13,765 cm. Kemudian selisih koordinat yang dihasilkan dari proses PAT-B didapat selisih koordinat untuk perbandingan model I dengan model II adalah x = 0,047 m ; y = 1,182 m ; z = 1,017 m dan untuk perbandingan model I dengan model III adalah x = 1,507 m ; y = 0,850 m ; z = 2,279 m.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ackerman, F. ITC: Lectures on Accuracy Aerial Triangulation
Anonim, 1979. Lokakarya : Triangulasi Udara. Yogyakarta : Konggres ke-3 Ikatan Surveyor Indonesia
Anonim, 1984. Specifications for Aerial Triangulation Edition March 1984.Surveys and Resource Mapping Branch, B.C Ministry of Environment.
Anonim. 2006. Laporan Pendahuluan Pemetaan dengan Foto Udara di Kota Malang. PT. Karvak Nusa Geomatika, Jakarta
Bobby, Santoso. 2001. Pengantar Fotogrametri. Departemen Teknik Geodesi, Bandung
Cahyono, Agung Budi dan Hepi Hapsari. 2005. Petunjuk Praktikum Fotogrametri I. Surabaya: Laboratorium Penginderaan Jauh dan SIG, Program Studi Teknik Geodesi ITS.
Fricker, Peter.Dkk. Results From Test Flights Of The LH Systems ADS40 Airborne Digital Sensor. http://www.pcigeomatics.com/services/support_center/quickguides/GPS_only.pdf Dikunjungi pada tanggal 8 Februari 2007 pukul 21.00 WIB.
Haryanto, Teguh. 2005. Hand Out Photogrametri I. Surabaya : Program Studi Teknik Geodesi ITS
Kocaman, Sultan. Investigation On The Triangulation Accuracy Of Starimager Imagery. Institute of Geodesy and Photogrametry, Zurich Switzerland. http://www.photogrammetry.ethz.ch/arida05/pdf/kocaman.pdf Dikunjungi pada tanggal 17 Maret 2007 pukul.19.00 WIB.
Lillesand, kiefer. 1990. Penginderaan jauh dan interpretasi citra. Gajah mada university press, Jogjakarta.
Linder, Wilfried. 2006. Digital Photogrammetry (a Practical Course), Second Edition. Springer, Netherlands.
Mikhail, E.M.; Bethel, J.; McGlone, J.C., 2001. Introduction to Modern Photogrammetry. Halaman 91-93.
Pratama, Pandu Yuri dan Qithfirul. 2007. Laporan Kerja Praktek : Proses Triangulasi Udara Foto Udara Medium Format Dengan Menggunakan Perangkat Lunak Image Processing, Surabaya : Program Studi Teknik Geomatika ITS
Raharja, D. 2005. Studi Perbandingan Ketelitian Planimetris Mosaik Foto Udara dengan Peta Garis Daerah Kampus ITS Sukolilo. Tugas Akhir Program Studi T.Geodesi ITS: Surabaya
Septoharjo, Guron. 2006. Pengaruh Penggunaan Kalibrasi Kamera Terhadap Hasil Beda Tinggi (Studi Kasus: Foto Udara Digital Medium Format). Skripsi Jurusan Teknik Geodesi Universitas Gajah Mada: Yogyakarta
Suharsana. 1997. Fotogrametri Stereo. Jurusan Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Sumaryo, 1980. Triangulasi Udara Analitis. Yogyakarta: Teknik Geodesi UGM
Wolf, P. R. 1993. Elemen Fotogrrametri dengan Interpolasi Foto Udara dan Penginderaan Jauh, Penerjemah: Gunadi
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v3i2.7281
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.