SBP (Sub-Bottom Profiler) adalah alat yang menggunakan gelombang akustik untuk menentukan keadaan fisik dasar samudera dan mengidentifikasi karakterisitik keadaan geologi khususnya lapisan permukaan dasar laut berdasarkan pantulan gelombang. Pengolahan data survei seismik  menggunakan  SBP dapat menyediakan informasi spasial berupa interpretasi lapisan sedimen dan batimetri untuk menunjang rencana pemasangan kabel bawah laut di Selat Riau.

Hasil interpretasi visual yang didukung data grab sampler digambarkan sebagai peta sebaran sedimen. Lapisan penyusun sedimen pada permukaan dasar laut  adalah lapisan sangat lunak hingga lunak dari lempung (clay)/lempung lanau (silty clay), lapisan pasir, lapisan pasir tercampur dengan lempung/lanau dan lapisan lain yang diduga lapisan keras di daerah survei. Jenis sedimen ini merupakan material  yang aman bagi kabel bawah laut.

Anderson, N. and Atinuke, A. 1999. Overview of The Shallow Seismic Reflection Technique. Missouri : University of Missouri-Rolla.

International Hydrographic Organization. 1998. IHO Standards for Hydrographic Surveys, International Hydrographic Organization, Special Publication No 44, 4th Edition.

Janhidros TNI – AL. 2005. Chart No. 1, Jakarta : Jawatan Hidro – Oseanografi TNI – AL.

Lekkerkerk, H et al. 2006. Handbook of Offshore Surveying :Book Two, London.

McQuillin et al. 1984. Stoker et al. 1997. Verbeek dan McGee, McGee. 1995. Sub-Bottom Profiling Systems, http: //www.coastal.crc.org.au

Pusat Pemetaan Dasar Kelautan dan Kedirgantaraan (PPDKK). 2004, Norma Pedoman Prosedur Standar dan Spesifikasi (NPPSS) : Survei Hidrografi. Bogor : Bakosurtanal.