PEMROSESAN DATA SATELIT ALTIMETRI DAN TIDE GAUGE UNTUK PENGAMATAN SEA LEVEL CHANGE DI INDONESIA STUDI KASUS SAMUDRA INDONESIA (Studi Kasus:Samudera Indonesia, 9 LS –6 LU dan 95 BT - 116 BT)

Sonny Widyagara Nadar, Eko Yuli Handoko, Asmi Marintan Napitu

Abstract


Perubahan muka laut ( Sea Level Change ) merupakan salah satu fenomena yang terjadi akibat beberapa faktor yang dapat dibilang kompleks. Perubahan ini dapat memberikan dampak yang merugikan pada manusia khususnya manusia yang tinggal didaerah pesisir apabila besar kenaikannya sangat signifikan. Dampak dari pemanasan global merupakan salah satu pemicu dari perubahan muka laut ( Sea level Change ). Teknologi yang ada saat ini sangat membantu dalam pengamatan Sea Level Change, khususnya penggunaan teknologi satelit Altimetri. Satelit Altimetri memiliki kemampuan untuk mengamati fenomena yang terjadi diwilayah perairan, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini yang menggunakan data satelit Altimetri untuk melakukan pengamatan Sea level Change dalam selang waktu 2002 – 2005.

Penelitian ini menggunakan data biner satelit altimetri atau MGDR ( Merged Geophysical Data Record ) untuk kemudian dilakukan proses konversi dan diolah untuk mencari nilai Sea Level Anomaly pada beberapa titik pengamatan, yang merupakan parameter dalam penentuan Sea Level Change.

Hasil yang diperoleh akan dioverlaykan gambarnya dengan data pasang surut, dan diamati trend yang terjadi antara hasil yang diperoleh dengan satelit Altimetri dan Pengamatan Pasang surut. Adapun hasil yang diperoleh menunjukkan trend yang sama antara data pasang surut dan satelit altimetri dan perubahan muka laut dari tahun 2002 – 2005 sangat dinamis, yaitu terjadi kenaikan dan penurunan.


Keywords


Sea Level Change; Satelit Altimetri; Pasang Surut

Full Text:

PDF

References


Abidin, H.Z. 2001. Geodesi Satelit. Jakarta: Pradnya Paramita.

Abidin H.Z. 2007. Satelit Altimetri. URL : http://geodesy.gd.itb.ac.id/hzabidin/wp-content/uploads/2007/05/geosat-9-upd.pdf Dikunjungi pada 1 April 2008, jam 20.00 WIB.

Ariefiansyah, firman. 2002. Analisis Perbandingan Model Geoid Global di Wilayah Perairan Sekitar Indonesia Berdasarkan Model Geopotensial EGM 96 dan Satelit Altimetri Topex Poseidon. Bandung : Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan- ITB

AVISO. 1996. Aviso User Handbook Merged Topex/Poseidon Products (GDR-Ms). NASA dan CNES.

Basith, A. 2001. Model Pemrosesan Data Satelit Altimetri Topex/Poseidon untuk Analisis Harmosik Pasang Surut. Bandung: Prodi Oseanografi dan Sains Terapan-ITB.

Benada, J.Robert. 2007.Physical Oceanography Distributed Active Archive Center PO.DAAC Merged GDR (TOPEX/Poseidon), URL: http://podaac.jpl.nasa.gov/cdrom/mgdr-b/Document/HTML/uhsec07.htm Dikunjungi pada tanggal 4 April 2008, jam 20.00 WIB

Destin, Lessyana. 2008. Analisa Sea Level Variability Dari Data Satelit Altimetri TOPEX/Poseidon. Surabaya : Prodi Teknik Geomatika-ITS

Fu, Lee-Lueng. 2001. Satellite Altimetry and Earth Sciences. United States of America : Academic Press.

Gunadi. 1999. Pemrosesan Topografi Muka Air Laut Dari Data Satelit Altimetri TOPEX/Poseidon. Bandung: Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan-ITB.

Radar Altimetry Data System.2002.. http://rads.tudelft.nl/rads/data/radsdata1.cgi. Dikunjungi pada tanggal 17 Agustus 2008, jam 11.00 WIB.

Tamsil, S. 1998. Metode Analisis Pasang Surut dari Data Satelit Altimetri Topex/Poseidon. Bandung: Jurusan Teknik Geodesi-ITB.

University of Hawaii Sea Level Centre..1990.University of Hawaii Sea Level Centre. http://uhslc.soest.hawaii.edu/. Dikunjungi pada tanggal 30 Oktober 2008, jam15.00 WIB.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v4i2.7319

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.