APLIKASI KADASTRAL 3 DIMENSI GUNA MENGOPTIMALKAN SISTEM INFORMASI PERTANAHAN PROPERTI HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN (HMASRS) STUDI KASUS : PAKUWON TRADE CENTER, SURABAYA BARAT
Abstract
Badan Pertanahan Nasional, sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Pertanahan ditugaskan untuk membangun dan mengembangkan suatu Sistem Informasi Pertanahan yang didalamnya meliputi pengelolaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah berbasiskan Sistem Informasi Geografis. Pembangunan Sistem Informasi Pertanahan ini salah satunya ditujukan untuk mengoptimalkan pelayanan pertanahan dalam penyampaian data dan informasi kepada masyarakat. Terkait dengan pengoptimalan pelayanan pertanahan, pemetaan kadastral dua dimensi yang diterapkan pada bangunan rumah susun sudah saatnya mulai dikembangkan kearah tiga dimensi. Hal ini dikarenakan rumah susun merupakan bangunan bertingkat yang memiliki banyak properti dengan pemanfaatan yang berbeda-beda. Sebuah model tiga dimensi memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memilih posisi virtual dalam peta, keakuratan yang lebih baik dalam memahami dan menginterpretasi peta, serta untuk menampilkan bentuk yang lebih perspektif dan dapat memperlihatkan bentuk secara real sehingga dapat memberikan informasi dari bangunan fisik yang ada.
Data simulasi penelitian diperoleh dari Kantor Pertanahan Surabaya berupa gambar denah Pakuwon Trade Center dalam format digital. Pengolahan data meliputi penggambaran objek dalam tiga dimensi, serta pembuatan relation/link tiap denah dengan informasi yang terkait.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cholis, N. 2008. Kadaster Tiga Dimensi (3D) Untuk Kepentingan Pendaftaran Tanah Terhadap Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMASRS). Bandung : Thesis Departemen Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung.
Djailani, M. 1993. Rumah Susun Salah Satu Alternatif Pemecahan Masalah Tanah Perkotaan. Ujung Pandang
Fendel, E. M. 2002. 3D Cadastres: Registration of Properties in Strata. Delft : the Netherlands.
Harsono, S. 1993. Pendaftaran Tanah (Kadaster), URL:http://tanahkoe.tripod.com/bhumiku/id9.html Dikunjungi pada tanggal 11 Desember 2009, jam 22.32
Hidayatullah, A. T. 2004. AutoCAD 2004 Dalam Konstruksi Objek 2D & 3D. Surabaya : Penerbit Indah.
Kurdinanto. S. 1978. Pendaftaran Tanah. Bandung : Departemen Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung.
Nurjati, C. 2000. Modul Ajar Ilmu Ukur Tanah 1. Surabaya : Teknik Geodesi ITS.
Santosa. 2009. Kadaster Bagi Sustainable Development, URL: http://santosa.wordpress.com/2009/03/19/pentingnya-kadaster-bagi-sustainable-development.htm Dikunjungi pada tanggal 11 Desember 2009 , jam 22.27
Sari, A. S. 2005. Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia (Studi Kasus : Istana BEC). Bandung : Thesis Departemen Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung.
Sudirman. 2008. Rumah Susun Di Indonesia Dan Segala Permasalahannya, URL: http://www.legalitas.org/incl-php/buka.php?d=1900+60&f=uu5-1960.htm Dikunjungi pada tanggal 11 Desember 2009 , jam 22.10
Sugiharti, D. K. 1998. Status Kepemilikan Satuan Rumah Susun / Apartemen Berdasarkan Undang-Undang Nomer 16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun. Bandung : Fakultas Hukum, Universitas Padjajaran Bandung.
Tunggal, H. S. 1999. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Beserta Peraturan Pelaksanaannya. Bandung : Fakultas Hukum, Universitas Padjajaran Bandung.
Wongsotjitro, S. 1980. Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v6i1.7347
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.