Analisis Perbandingan Perhitungan Volume Bersih Galian dan Timbunan (Net Volume) dengan Metode Trapezoidal dan Borrow Pit pada Perangkat Lunak Autocad Civil 3D

M. Ubayu Rizqi Rohmat Tulloh, Yuwono Yuwono, Akbar Kurniawan

Abstract


Dalam dunia pertambangan batu bara dikenal istilah joint survey. Dalam joint survey yang digunakan parameter pembayaran oleh owner kepada kontraktor adalah volume bersih galian dan timbunan (net volume), oleh karena itu harus diukur dan dihitung dengan metode maupun perangkat lunak yang sesuai. Saat ini perangkat lunak sebagai penunjang kegiatan pertambangan semakin berkembang, berbagai perangkat lunak memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Pada penelitian kali ini akan melakukan perhitungan volume bersih galian dan timbunan (net volume) dengan data dari salah satu pit di area tambang PT Anugerah Bara Kaltim yang dipotong menjadi 3 bagian yaitu pit bagian A,B, dan C, perhitungan volume dilakukan dengan menggunakan metode Trapezoidal dan Borrow Pit pada perangkat lunak AutoCAD Civil 3D dimana dari hasil tiap metode akan dibandingkan terhadap nilai hitungan manual sebagai acuan dengan mengacu pada toleransi ASTM (American Society for Testing and Materials) pada tahun 2002 yaitu batas maksimal prosentase selisih hasil perhitungan volume yaitu sebesar 2,78%, selanjutnya akan dianalisa manakah metode yang tepat untuk digunakan dalam pekerjaan perhitungan volume tambang batubara.   Pada proses perhitungan volume diberikan 2 perlakuan, yaitu dengan merubah interval section untuk metode trapezoidal dan merubah interval grid untuk metode borrow pit, dari hasil perhitungan volume  didapatkan rata-rata nilai selisih volume yang beragam, yaitu pada metode borrow pit sebesar 1,911%, dan metode trapezoidal sebesar 0,427%. Pada perhitungan metode trapezoidal, semakin kecil interval section yang dibuat maka hasil perhitungan akan semakin mendekati volume acuan. Pada perhitungan metode borrow pit, semakin kecil interval grid yang dibuat maka hasil perhitungan akan semakin mendekati volume acuan.

In the world of coal mining, the term joint survey is known. In the joint survey, the parameter of payment by the owner to the contractor is used as net volume, therefore, it must be measured and calculated by the appropriate method. Currently, software that supports mining activities is growing. Various software have their own advantages and disadvantages. In this research, we will calculate the net volume with data from one of the pits in the mining area of PT Anugerah Bara Kaltim which is cut into 3 parts, namely pits A, B, and C, the volume calculation is done using the Trapezoidal and Borrow Pit methods on the device. AutoCAD Civil 3D software where the results of each method will be compared to the manual count value as a reference with reference to the tolerance of ASTM (American Society for Testing and Materials) in 2002, which is the maximum percentage difference in volume calculation results, which is 2.78%, then it will analyzed which method is appropriate to use in the work of calculating the volume of coal mines. In the volume calculation process, 2 treatments were given, namely by changing the section interval for the trapezoidal method and changing the grid interval for the borrow pit method, from the volume calculation results obtained the average value of various volume differences, namely the borrowpit method of 1.911%, and the trapezoidal method. by 0.427%. In the calculation of the trapezoidal method, the smaller the section interval made, the calculation results will be closer to the reference volume. In the calculation of the borrow pit method, the smaller the grid interval that is made, the calculation results will be closer to the reference volume.

Keywords


Borrow Pit; Net Volume; Trapezoidal

Full Text:

PDF

References


Agor, R. (1982). A Text Book of Surveying & Levelling. Delhi, India : Khana Publisher.

Away, G. A. (2006). The Shotcut of Matlab Programming, Bandung : Informatika.

Basuki, S. (2011). Ilmu Ukur Tanah (Edisi Revisi). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Brinker, R. C. (1986). Dasar Dasar Pengukuran Tanah jilid 1. Jakarta: penerbit Erlangga,139-146.

Dipokusumo. dkk. (1983). Dasar Teori Model Terrain Digital. (http://www.scribd.com/doc/135113289/Dasar-Teori-Model-Terrain-Digital diakses pada: 11 September 2019.)

Geodis-Ale. (2012). Calculation of Volume. http://www.geodis-ale.com/ (Diakses pada 7 September 2019).

Irvine W. (1995). Surveying For Construction. UK: UK Higher Education Engineering, Civil Engineering.

Lama A. R. (2018). Analisis Ketelitian Perhitungan Volume Galian Menggunakan Data Gridding Dan Tanpa Gridding Pada Pekerjaan Bendungan. Malang: Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik, Institut Teknologi Nasional Malang.

Linkwitz. (1970). Dasar Teori Model Terrain Digital. Akses pada: 8 September 2019. digilib.itb.ac.id/files/.../jbptitbpp-gdl-diponawang-33911-62009ta-5.pdf

Nurjati, Chatarinas. (2004). Modul Ajar Ilmu Ukur Tanah I. Surabaya: Teknik Geodesi ITS-FTSP.

Nuryadi, dkk. (2017). Dasar-dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: Sibuku Media

Oktavian A. (2008). Analisis Perbandinag software surpac vision v4.1-j dan surfer 8.0 pada perhitungan volume galian dan timbunan tambang. Surabaya: Teknik Geomatika ITS

Purwaamijaya, I. M. (2008). Teknik Survey dan Pemetaan jilid 3 untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan : Departemen Pendidikan Nasional.

Purwohardjo, Umaryono U. (1986). Pengukuran Topografi. Bandung : Jurusan Teknik Geodesi ITB.

Siregar, S. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Zhilin, Li, Qing Zhu, Christoper Gold. (2005). Digital Terrain Model Principles and Methodology. Washington : D.C., CRC Press




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v16i1.8565

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.