PEMODELAN INVERSI 2D BERDASARKAN ANALISIS KOHERENSI PADA PROSES ADVANCE DATA MAGNETOTELURIK PROSPEK GEOTERMAL WAY SELABUNG

Kharisma Amalia, Wien Lestari, M. Haris Miftakhul Fajar, Ahmad Zarkasyi

Abstract


Metode magnetotelurik menggunakan range frekuensi yang sangat luas dan kerap digunakan pada penyelidikan awal lapangan geotermal untuk mendelineasi sebaran resistivitas dan struktur geologi bersamaan dengan metode geofisika lainnya. Dengan range frekuensi yang sangat luas, data hasil akuisisi MT tentu tidak lepas dari noise sehingga perlunya weighting data. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan dan menganalisis nilai koherensi yang didapatkan dari pemrosesan robust dan seleksi crosspower terhadap hasil pemodelan inversi 2D serta interpretasi sistem geotermal Way Selabung berdasarkan hasil pemrosesan terbaik. Pada penelitiaan ini, weighting/pembobotan data MT dilakukan pada saat proses robust. Pemrosesan robust menggunakan 3 variasi weighting yaitu No Weight, Rho Variance dan Ordinary Coherency. Proses tersebut menghasilkan nilai koherensi sebagai salah satu parameter untuk quality control (QC) data MT. Kualitas data MT yang baik menunjukkan nilai koherensi ≥0.75. Data dengan nilai koherensi <0.75 akan diproses menggunakan seleksi crosspower (XPR). Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa pemrosesan robust dan XPR jenis pembobotan Ordinary Coherency memberikan efek peningkatan nilai koherensi rata-rata lebih besar dibandingkan jenis pembobotan Rho Variance. Penampang hasil inversi robust Ordinary Coherency memiliki nilai error terendah yang menunjukkan batas-batas kedalaman dugaan lapisan penudung, reservoir, dan sumber panas yang representatif. Hasil pemrosesan terbaik menunjukkan dugaan heat source berupa lava basalt kuarter (zona resistivitas tinggi) di sebelah barat daya lokasi penelitian. Dugaan reservoir (zona resistivitas menengah) berupa sedimen batu pasir hampir di seluruh area penelitian. Dugaan caprock (zona resistivitas rendah) berupa satuan batuan Jatuhan Piroklastik Ranau yang tersusun oleh breksi dengan komponen batuapung serta debu vulkanik dan satuan batuan Lava Akarjangkang tersier yang tersusun oleh lava basalt teralterasi.


Keywords


Koherensi; Pemodelan Inversi 2D; Proses Robust

Full Text:

PDF

References


Budiraharjo, S., Utama, W., Warnana, D.D. dan Darmawan, A. (2017), "Analisis Inversi 2D Metode Occam Untuk Memodelkan Resistivitas Bawah Permukaan Data Magnetotellurik", Jurnal Geosaintek, Vol.3, No.1. doi : 10.12962/j25023659.v3i1.2950.

Chave, A. D. dan Thomson, D. J. (2004), “Bounded influence magnetotelluric response function estimation”, Geophysical Journal International, Vol. 157, No.3, hal. 988–1006. doi: 10.1111/j.1365-246X.2004.02203.x.

Egbert, G. D. dan Booker, J. R. (1986), “Robust estimation of geomagnetic transfer functions’, Geophysical Journal International, Vol. 87, No. 1, hal. 173–194. doi.org/10.1111/j.1365-246X.1986.tb04552.x

Ilmi, I. dkk., (2020), “Inversi 2-D menggunakan data magnetotellurik daerah panas bumi Way Selabung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan”, Buletin Sumber Daya Geologi, Vol. 15, No. 1, Universitas Padjadjaran.

Lestari, W., Widodo, A., Warnana, D. D., dan Syaifuddin, F. (2019), “Earthquake risk reduction study with mapping an active fault at the southern of East Java”, Journal of Physics: Conference Series, 1373(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1373/1/012031.

Lestari, W. dan Irfan, R. (2020), Pengantar Metode Magnetotelurik Teori dan Aplikasinya pada Eksplorasi Panas Bumi, Langit Arbiter, Bogor.

Lestari, W., Widodo, A., Warnana, D. D., dan Syaifuddin, F. (2021), “Analysis of the effect of magnetotelluric data quality improvement using rho variance and edit xpr parameters in densely populated areas”, Earth and Environtmental Science: Conference Series. doi:10.1088/1755-1315/851/1/012003.

Phoenix Geophysics (2005), Data Processing User Guide.

PSDMBP (2011), Laporan Kegiatan Survei Panas Bumi. Bandung

Sarkowi, M. dan Wibowo, R. C. (2021), “Reservoir identification of bac-man geotermal field based on gravity anomaly analysis and modeling”, Journal of Applied Science and Engineering, Vol.25, No. 2, hal. 329-338. ISSN 15606686

Triana dkk., (2019), “Analisis mode te, tm, dan te-tm hasil model inversi 2d data magnetotellurik pada lapangan panas bumi daerah ’WS’'. Semarang: Universitas Diponegoro.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v9i2.18365

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.