Pola Sebaran Kekeringan di Kecamatan Simpenan Menggunakan Metode SPI (Standardized Precipitation Index)

Ratri Widyastuti

Abstract


Monitoring kekeringan menjadi salah satu kegiatan penting yang dapat dilakukan dengan berbagai macam metode. Penelitian ini menggunakan data curah hujan hasil observasi dari stasiun pengamatan curah hujan milik BMKG yang berada di Kecamatan Simpenan, Jawa Barat, dan data produksi hasil pertanian yaitu padi sawah dan bawang merah yang merupakan salah satu komoditas unggulan di Kecamatan Simpenan, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran kekeringan di Kecamatan Simpenan berdasarkan analisis SPI (Standardized Precipitation Index) yang di kategorikan dalam 7 kelompok yaitu sangat basah, basah, agak basah, normal, kering, agak kering, sangat kering, dan juga mengetahui pengaruh kekeringan terhadap hasil produktivitas pertanian unggulan di Kecamatan Simpenan yaitu padi sawah dan bawang merah. Nilai SPI kemudian dipetakan dengan ArcGIS menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW) untuk melihat pola sebaran kekeringan secara spasial. Dari hasil pengolahan didapatkan nilai SPI tertinggi terjadi pada bulan Januari hingga Februari dengan rentang nilai 1,00 s.d 1,71, yang termasuk dalam kategori agak basah hingga basah. Nilai SPI  terendah terjadi pada bulan September hingga Oktober dengan rentang nilai -1,50 s.d -1,99. Kondisi kekeringan yang terjadi di Kecamatan Simpenan berpengaruh terhadap hasil produksi pertanian varietas unggulan yaitu padi sawah dan bawang merah. Produktivitas tertinggi untuk padi sawah dan bawang merah terjadi pada bulan Maret dengan hasil panen padi sawah 296 ton/ha, dan bawang merah 70 kwintal/ha. Penurunan produktivitas padi sawah dan bawang merah terjadi pada bulan Agustus dengan hasil panen padi sawah 50 ton/ha, dan bawang merah 43 kwintal/ha.


Keywords


Kekeringan; Indeks Presipitasi Standar; Kecamatan Simpenan

Full Text:

PDF

References


Bordi, I., Fraedrich, K. dan Sutera, A. (2009), "Observed Drought and Wetness Trends in Europe: An Update", Hydrology and Earth System Sciences, Vol.13, No.8, hal. 1519–1530. http://doi.org/https://doi.org/10.5194/hess-13-1519-2009.

BPBD Kabupaten Sukabumi (2019), Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Diambil dari https://bpbd.sukabumikab.go.id/.

Jeyaseelan, A. (2004), "Droughts & Floods Assessment and Monitoring using Remote sensing and GIS", dalam Satellite Remote Sensing and GIS Applications in Agricultural Meteorology,.

Khan, M.A. (Inst of M. and G. dan Gadiwala, M.S. (Inst of M. and G. (2013), "A study of drought over Sindh (Pakistan) using standardized precipitation index (SPI) 1951 to 2010", Pakistan Journal of Meteorology (Pakistan), Diambil dari https://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=PK2014000138.

Kumar, M.N., Murthy, C.S., Sai, M.V.R.S. dan Roy, P.S. (2009), "On the Use of Standardized Precipitation Index (SPI) for Drought Intensity Assessment", Meteorological Applications, Vol.16, No.3, hal. 381–389. http://doi.org/10.1002/met.136.

McKee, T.B., Doesken, N.J. dan Kleist, J. (1993), THE RELATIONSHIP OF DROUGHT FREQUENCY AND DURATION TO TIME SCALES, http://doi.org/null.

Rahayu, S. P. (2011), Penyebab Kekeringan dan Upaya Penanggulangannya. Modul TOT Penyuluh Pertanian dalam Rangka Peningkatan Kesadaran Petani Terhadap Isu-isu Perubahan iklim serta Mitigasi dan Adaptasinya, Kerjasama Badan Litbang Pertanian dengan BMKG. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. Kementan RI.,.

Triatmoko, D., Susandi, A., Mustofa, M.A. dan Makmur, E.E.S. (2012), Penggunaan Metode Standardized Precipitation Index Untuk Identifikasi Kekeringan Meteorologi di Wilayah Pantura Jawa Barat. Diambil dari https://docplayer.info/38591131-Fakultas-ilmu-dan-teknologi-kebumian.html.

World Meteorological Organization (2017), Standardized Precipitation Index User Guide. Diambil 10 Mei 2020, dari https://public.wmo.int/en/resources/library/standardized-precipitation-index-user-guide.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v6i1.6272

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.