PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI BENDUNGAN SEMANTOK, NGANJUK, JAWA TIMUR
Abstract
Penerapan teknologi mikrohidro sebagai pembangkit listrik merupakan solusi yang tepat untuk memanfaatkan potensi perbedaan muka air antara hulu dan hilir bendungan. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dapat dibangun dengan syarat perbedaan ketinggian minimal 2 meter dan debit selalu tersedia, karena yang digunakan hanya energi potensialnya, sehingga debit air masih dapat dimanfaatkan untuk pengairan. Di Kali Semantok yang terletak di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur direncanakan sebuah bendungan yang mempunyai beda elevasi total setinggi 20,34 dan debit minimum 0,02m3/detik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Dengan memanfaatkan debit kebutuhan irigasi Daerah Irigasi Bendungan Semantok sebesar debit rencana 0,20 m3/detik, 0,40 m3/detik, 0,60 m3/detik, dan tinggi jatuh efektif berkisar antara 24,00 – 26,35 meter, serta menggunakan turbin Kaplan maka perbedaan beda ketinggian muka air pada hulu dan hilir Bendungan Semantok menghasilkan daya listrik sebesar 3.407,79 Kw dan energi listrik per tahun sebesar 827.534,01 kWh.
Keywords
mikrohidro, debit rencana, debit kebutuhan irigasi, ketinggian efektif, energi listrik
Full Text:
PDFReferences
Patty, O.F. 1995. “Tenaga Air”. Jakarta. Erlangga.
Anggrahini. 1997. “Hidrolika Saluran Terbuka”. Surabaya. CV. Citra Media.
Varsney, R.S. 1997. “Hydro Power Structure”. 2nd Edition. New Chand & Brosoorke.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/jh.v1i1.1651
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Hidroteknik oleh LPPM ITS disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/hidro/index.