Desain Sespan Tandem Samping Kiri Lepas-Pasang untuk Sepeda dengan Pengayuh
Abstract
Sepeda kayuh adalah sarana transportasi yang murah dan menyehatkan. Kendaraan ini tidak mengeluarkan polusi dan sangat ramah lingkungan. Akhir-akhir ini sepeda lebih banyak digunakan sebagai sarana berolahraga. Hampir setiap rumah tinggal di Indonesia mempunyai sepeda pancal minimal satu sampai dua buah.
Sepeda tandem umumnya berupa sepeda yang bersambung kebelakang. Secara mekanik dihubungkan dengan rantai dan dikayuh oleh dua orang dewasa. Saat ini pemakai sepeda tandem ke belakang tersebut sudah mulai jenuh dan sudah mulai ditinggalkan karena faktor: 1) Ukuran sepeda tersebut terlalu panjang sehingga kurang nyaman dan cukup sulit untuk dikendarai, 2) Bila digunakan oleh seorang diri tidak pantas secara visual, 3) Penyimpanan sepeda tersebut cukup sulit dan memakan tempat atau ruang, 4) Sebagian orang sulit untuk mencari teman yang mau diajak bersepeda tandem, 5) Kurang disukai karena salah satu pengayuhnya di belakang sehingga tidak nyaman bersepeda santai apalagi kalau sambil berbincang. Masalah-masalah tersebut diusahakan diselesaikan dengan penelitian mendesain sespan tandem samping kiri lepas pasang dengan pengayuh. Akhir kontribusi orisinal dari penelitian adalah: (1) Prototipe tandem samping kiri dengan sarana kayuh, (2) Menggunakan sepeda kayuh yang sudah ada, (3) Mudah dilepas pasang, (4) Hemat biaya.
Pedal bikes are a cheap and healthy transportation. This vehicle does not emit pollution and very environmentally friendly. Lately, more bicycles are used as a means of exercise. Almost every house in Indonesia has one to two bikes per house. Tandem bikes are generally backward, mechanically connected by chains and pedaled by two adults. At present the tandem back users started to get bored and abandoned due to factors: 1) The size of the bicycle is too long making it less comfortable and quite difficult to drive, 2) If used by one person is not visually appropriate, 3) Storage of the bicycle is quite difficult and takes up spaces, 4) It difficult to find friends who want to be invited to a tandem bike ride, 5) Less preferred because one of the peddlers in the back makes it uncomfortable to ride especially when talking. These problems are endeavoured to be resolved by researching the design of the left side tandem bicycles. At the end of the original contributions of the research are: (1) The prototype tandem with the left side pedal, (2) Using the existing pedal bikes, (3) Easily removable plug, (4) cost savings.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Rachman, A. F. Pengaruh Transportasi Kota terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota.
Mauludiyah, I. (2014). Komunitas Sepeda: Kajian Konstruksi Gaya Hidup dan Solidaritas Sosial Masyarakat Sidoarjo (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Petersen, Rudolf, 2002. Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang. Modul 2a. Perencanaan Guna Lahan dan Transportasi Perkotaan, edisi bahasa Indonesia., Deutsche Gesselschaft fur Technische Zusammenarbeit (GTZ)., Germany.
Sulistyo, D., Triana, B., & Winarsih, N. (2011). Upaya Penggunaan Sepeda Sebagai Moda Transportasi di Kota Surabaya. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Sipil), 4.
Herlihy, D. V. (2004). Bicycle: the history. Yale University Press.
Iskandriawan, B. (2014). The Development of Bicycle into Trandem: The Bike Can be used as Tandem or Single Depend of The Necessity. In Applied Mechanics and Materials (Vol. 607, pp. 920-925). Trans Tech Publications Ltd.
Nigel Cross. (2000). Engineering design methods: strategies for product design. John Wiley & Sons Inc.
Kolin, M. J., Denise, M., & la Rosa, D. (1979). The Custom Bicycle. Rodale Press. p.133.
Ashby, M. F., & Johnson, K. (2013). Materials and design: the art and science of material selection in product design. Butterworth-Heinemann. p.93.
Saeedi, M. A., & Kazemi, R. (2013). Stability of three-wheeled vehicles with and without control system.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/iptek_desain.v20i1.9332
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Desain IDEA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Terdaftar pada LIPI dengan e-ISSNĀ 2580-0264 dan p-ISSNĀ 1411-3023