Studi Kesenjangan Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Gender pada Industri Manufaktur: Penelitian dengan Dekomposisi Blinder-Oaxaca di PT. XY, Kabupaten Tulungagung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan upah berdasarkan gender di PT. XY, Kabupaten Tulungagung dengan menggunakan metode Dekomposisi Blinder-Oaxaca. Data diperoleh melalui survei lapangan yang melibatkan 197 tenaga kerja terdaftar pada BPJSTIK, terdiri dari 50 laki-laki dan 147 perempuan lulusan SMA, yang bekerja pada kategori low-wage-jobs: (i) produksi, (ii) pengemasan, (iii) teknisi, dan (iv) pengiriman. Analisis kesenjangan upah mempertimbangkan faktor sosial-demografis (status pernikahan, status dalam rumah tangga, dan usia), faktor modal manusia (pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja), faktor karakteristik pekerjaan (jenis pekerjaan, jam kerja, dan produktivitas). Data upah digunakan untuk mengukur kesenjangan upah antara tenaga kerja laki-laki dan perempuan dengan menggunakan regresi Robust, sehingga dapat mengatasi pelanggaran asumsi normalitas dan heterokedastisitas pada model OLS akibat ditemukan Outlier. Hasil dari metode Dekomposisi Blinder-Oaxaca ditemukan 37.71% poin dari faktor explained, sementara 62.27% poin dari faktor unexplained atau terjadinya diskriminasi. Analisis lebih lanjut menemukan bahwa pelatihan, jenis pekerjaan, dan jam kerja adalah variable yang signifikan memengaruhi kesenjangan upah berdasarkan gender. Eksplorasi lebih lanjut menggunakan in-depth-interview bersama 14 responden dari tenaga kerja dan ahli gender. Hasil kualitatif menunjukkan tingkat pengangguran yang tinggi, kurangnya transparansi pengupahan, pandangan masyarakat daerah, pekerjaan palugada, serta ketiadaan HRD sebagai penyebab diskriminasi. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi praktis dalam mengurangi isu gender pada tenaga kerja khususnya di sektor manufaktur, Kabupaten Tulungagung.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
International Labour Office. 2016. Women at Work: Trends 2016. Geneva: International Labour Organization (ILO).
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. 2023. Indeks Ketimpangan Gender (IKG) 2020-2022. Badan Pusat Statistik. URL: https://jatim.bps.go.id/indicator/40/607/1/indeks-ketimpangan-gender- ikg-.html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2024.
Elvani, V., 2022. Analisis Ketimpangan Gender pada Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur Tahun 2011-2019. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. Volume 10, Nomor 1. Lorber, J. 1994. Paradoxed of Gender. New York: Yale University Press. https://www.jstor.org/stable/j.ctt1bhkntg.
E. H. Miller, “A note on reflector arrays (Periodical style—Accepted for publication),” IEEE Trans. Antennas Propagat., akan dipublikasikan.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan.
Soekarno, K. 1984. Dasar-Dasar Management. Jakarta: Miswar.
ILO. 2016. Pemberitaan Tentang Masalah Gender. Pp 1-11. https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo- jakarta/docume nts/presentation/wcms_203586.pdf. Diakses pada tanggal 31 Mei 2024.
Abdullah, M., Hamid, R. M., & Mustafa, Z. 1998. Value-based total performance excellence model: A conceptual framework for organisations. Journal of Quality Management and Business Excellence. 23 (6) : 1-16. http://dx.doi.org/10.1080/14783363.2011.63 7786.
McLellan, T. M., Caldwell, J. A., & Lieberman, H. R. 2016. A Review of Caffeine’s Effects on Cognitive, Physical and Occupational Performance. Neuroscience and Biobehavioral Reviews. Volume 71. Pp. 294-312. http://dx.doi.org/10.1016/j.neubiorev.2016.09.001.
Hakim, A. 2000. Statistik Induktif untuk Ekonomi Bisnis Ekonesia. Cetakan ke 1. Yogyakarta: Ekonesia.
Polachek, S. 1981. Occupational Self-Selection: A Human Capital Approach to Sex Differences in Occupational Structure. The Review of Economics and Statistics. 63 (1) : 60–69.
Becker, G. S. 1957. The Economics of Discrimination. Chicago: The University of Chicago press.
Blinder,A.S.1973.WageDiscrimination:ReducedFormandStructural Estimates. Journal of Human Resources. 8 (4) : 436–455.
Hennigusnia. 2014. Kesenjangan Upah Antar Jender di Indonesia: Glass Ceiling atau Sticky Floor?. Jurnal Kependudukan Indonesia. 9(2): 83– 96.
Bertrand,J.2008.EthnicConflictsinIndonesia:NationalModels,Critical Junctures, and the Timing of Violence. Journal of East Asian Studies. 8 (3): 425-449.
Rudman, L. A., Moss-Racusin, C. A., Glick, P., & Phelan, J. E. 2012. Reactions to vanguards: Advances in backlash theory. Advances in experimental social psychology. Volume 45. Pp. 167–227. Academic Press. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-394286-9.00004-4.
Blau,F.D.,&Kahn,L.M.2017.TheGenderWageGap:Extent,trends, and Explanations. Journal of economic literature. 55 (3) : 789-865.
Kotler & Amstrong. 2001. Effects of Employee's Social Comparasion Behaviors on Distribute Justice Perception and Job Statisfication. Social Behavior and Personality, Society for Personality Research. 43(7): 1071- 1084.
Fatkhurakhman. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Tenaga Kerja di Pekanbaru. Tesis
Simamora, H. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: STIE YKPN.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke 19. Bandung: Alfabeta.
Oaxaca, R. 1973. Male-Female Wage Differentials in Urban Labour Markets. International Economic Review. Volume 14. Pp. 693–709.
International Labour Office. 2016. Women at Work: Trends 2016. Geneva: International Labour Organization (ILO).
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Cetakan ke 23. Bandung: Alfabeta.
Gujarati, D. N. 2003. Basic econometrics. Fourth edition. West Point: United States Military Academy. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=302602.
Gujarati, D. N. 2007. Dasar-Dasar Ekonometrika. Edisi Ketiga. Pp 82 104.
Gujarati, D. N. 2003. Basic econometrics. Fourth edition. West Point: United States Military Academy. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=302602.
Wooldridge, J. M. 2016. Introductory Econometrics: A Modern Approach. Edisi ke 6. Boston: Cengage Learning.
International Labour Office. 2016. Women at Work: Trends 2016. Geneva: International Labour Organization (ILO).
Unsriana, L. 2011. Analisis Diskriminasi Pada Kaum Burakumin dalam Novel Misali dan Novel Hakai. Tesis. Jakarta: Universitas Bina Nusantara.
ILO. 2016. Pemberitaan Tentang Masalah Gender. Pp 1-11. https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo- jakarta/docume nts/presentation/wcms_203586.pdf. Diakses pada tanggal 31 Mei 2024.
Unsriana, L. 2011. Analisis Diskriminasi Pada Kaum Burakumin dalam Novel Misali dan Novel Hakai. Tesis. Jakarta: Universitas Bina Nusantara.
Sohn, Y. W. 2015. Effects of Employee's Social Comparasion Behaviors on Distribute Justice Perception and Job Statisfication. Social Behavior and Personality, Society for Personality Research. 43(7): 1071-1084.
Lusiyanti, L. 2020. Kesenjangan Penghasilan Berdasar pada Gender di Indonesia. Jurnal Litbang Sukowati: Media Penelitian dan Pengembangan. 4 (1) :123-138.
Mardiana, M. 2015. Kesenjangan Penghasilan Antar Gender di Indonesia Tahun 2013 dengan Metode Dekomposisi Blinder-Oaxaca. Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik 7 (1) : 45-64.
International Labour Office. 2016. Women at Work: Trends 2016. Geneva: International Labour Organization (ILO).
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j29649714.v2i1.22240
Refbacks
- There are currently no refbacks.