Determinan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan: Studi Kasus Kepulauan Riau 2019- 2023
Abstract
Perempuan dapat berkontribusi bagi perekonomian melalui kehadirannya pada sektor ekonomi, baik itu perekonomian skala mikro (keluarga), maupun skala makro (pertumbuhan ekonomi suatu negara). Semakin perempuan mendapatkan kesempatan lebih untuk aktif dalam pasar kerja, semakin besar peluang perekonomian suatu negara untuk bertumbuh. Sebuah persentase yang mengukur rasio jumlah angkatan kerja perempuan terhadap jumlah penduduk usia kerja perempuan adalah tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan. Angkatan kerja perempuan adalah perempuan usia produktif (15-64 tahun). Salah satu provinsi dengan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan yang cukup tinggi adalah Kepulauan Riau. Terhitung sejak 2019 hingga 2023, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Kepulauan Riau ada di atas rata-rata nasional. Mayoritas angkatan kerja perempuan yang ada di Kepulauan Riau bekerja di industri pengolahan, yang mana menjadi sektor ekonomi terbesar bagi Kepulauan Riau, sekaligus menjadi kontributor terbesar bagi perekonomian Kepulauan Riau. Faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan adalah pendidikan dan upah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara lama sekolah perempuan, upah perempuan, jumlah perempuan yang bekerja di industri pengolahan, dan Produk Domestik Regional Bruto per Kapita (PDRB per Kapita) Kepulauan Riau terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Kepulauan Riau periode 2019-2023. Hasilnya, lama sekolah dan upah perempuan berbanding positif dan berdampak signifikan terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Kepulauan Riau, sedangkan jumlah perempuan di industri pengolahan dan PDRB per Kapita berbanding positif tetapi tidak berdampak signifikan terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Kepulauan Riau pada periode yang sama.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Becker, G. S. (1965). A Theory of the Allocation of Time. The Economic Journal, 75(299), 493–517. https://doi.org/10.2307/2228949
Borjas, G. J. (2016). Labor economics 7th Editions.
BPS. (2024). Statistik Indonesia 2024. Statistik Indonesia 2024, 1101001, 790. https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b 3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html
BPS Provinsi Kepulauan Riau. (2024). Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV Tahun 2023 Provinsi Kepulauan Riau. 10.
Harmadi, S. H. B. (2020). Pengantar Ekonomi Makro (3rd ed.). Universitas Terbuka.
Jhingan, M. L. (2012). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Rajawali Press.
Juliandi, A., Irfan, & Manurung, S. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis: Konsep dan Aplikasi. UMSU Press.
McGregor, J., Tweed, D., & Pech, R. (2004). Huma Capital in The New Economy: Devil’s Bargain? Journal of Intellectual Capital, 5(1), 153-164(12). https://doi.org/https://doi.org/10.1108/1469193041051 2978
Pambudy, N. M. (2023, September 19). Partisipasi Kerja Perempuan Harus Meningkat. Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/09/18/part isipasi-kerja-perempuan-harus-meningkat
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. (2022). Tentang Kepri: Profil Singkat Provinsi Kepulauan Riau. https://kepriprov.go.id/laman/tentang-kepri
I
Riska. (2021). Pengaruh Upah Minimum dan Angka Partisipasi Kasar Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Pulau Kalimantan. Jurnal Pembangunan Dan Pemerataan, 10(04), 1–33.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R7D (2nd ed.). Alfabeta.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j29649714.v2i1.22244
Refbacks
- There are currently no refbacks.