Analysis Of Docking Space Availability In One Web-Based Application For Shipyards In The Samarinda Region

Dewi Sartika, Muhammad Badrus zaman, Nurhadi Siswantoro

Abstract


The development of the national shipping industry, especially shipyards, can increase the capacity of the national shipping industry in transporting goods and passengers between islands. Digitalization allows for major changes in business models that allow the creation of new companies that grow very quickly. Digitization can make new jobs easier by using technology in such a way to be used as efficiently as possible. Digitalization has created a business model that allows for a more practical concentration of the technology industry than the traditional business model. Based on information obtained in the field, shipyards in Eastern Indonesia, especially in the Samarinda and East Borneo regions, can improve the local economy, so that the schedule for the production of new building ships in the shipyard must be accommodated, upgraded to be more modern, After observations were made at several shipyards in Samarinda there appeared obstacles in the work carried out including: outsourced labor, area and waters depending on weather factors the work device still using standard technology, with these obstacles, the author tried to analyze the process of availability of shipyards in the Samarinda region using the fishbone diagram method of the purpose of the study this and all obstacles or problems faced by the shipyard through fishbone analysis and from the results of this research the result to be achieved is to make an application so that the administrative process is neat, repair and shipbuilding in the program properly and scheduled, also including repairs/maintenance, with an application-based or web-based business can help improve the business, because it will make it easier for shipowners to access adequate shipyards that are scheduled and have a location and place that suits the condition of their ships without making many long voyages to get a docking place with uncertainty of schedules.

Keywords


Shipyard, Fishbone, Digitization

Full Text:

PDF

References


Ahmad Muhtadi, Triwilaswandio Wuruk Pribadi, dan I. B. (2016). Studi Implementasi Reparasi Kapal Berbasis Keandalan untuk Galangan Kapal.

Ali, M. (2010). Peran Klasifikasi dalam Industri Maritim, Indonesia.

Arie Riespalino, dkk (2022): Design of ship docking maintenance scheduling system at PT Pelni (Persero)

Aqsal Ardiana Timur Raja, Minto Basuki (2022): Pengembangan sistem aplikasi manajemen reparasi kapal berbasis web dengan aspek lokasi dan kapasitas galangan kapal tahun 2022

Bendjamin Benny Louhenapessy dan Hermawan Febriansyah (2017 Standardisasi industri nasional kapal di indonesia the standardization of the ship national industries in Indonesia)

Bisma Adi Faisal (2019): Analisa proses bisnis pada analisa proses bisnis pada proses perbaikan kapal di galangan kapal PT Dewa Ruci Agung Surabaya

D. Nunnun Bonafix, (2010) Peranan Web Desain dalam Internet Funeno, A. (2012). Reseach and Development in Ship building, Kawasaki Heavy Industry, Kobe, Japan,.

Hasbullah, M. (2016). Strategi penguatan galangan kapal nasional dalam rangka memperkuat efektifitas dan efisiensi armada pelayaran domestik nasional 2030.

http://stid.pelindo.co.id/downloaduserguide

Indonesia, M. P. L. R. (2020). Tentang Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Peraturan Menteri Perhubungan Laut Republik Indonesia 57 Tahun 2020 Pasal 1 Point 20.

Indonesia, M. P. L. R. (2021). Tentang Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Pengesahan gambar rancang bangun kapal, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan dan pengerjaan kapal Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2021

Indonesia, M. P. L. R. (2021). Tentang pengukuran kapal. P Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2021

Indonesia, M. P. L. R. (2014). Tentang pencegahan pencemaran lingkungan maritim. P Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

Indonesia, M. P. L. R. (2012). Tentang organisasi dan tata kerja kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan Samarinda. P Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012

Indonesia, R. (2014). Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014.

Kazuhiro et al, (1999), Development of a shipyard simulator based on petri nets

Kementerian Kelautan dan Perikanan (2009) Siaran pers, laut masa depan bangsa, mari jaga bersama

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, ( 2021 ) Data and resources jembatan nasional

Kementerian perindustrian tahun 2020, rencana strategis tahun 2020-2024

Keputusan Direktur Jenderal perhubungan laut, KP.803/DJPL/2021 Tentang penerapan data identifikasi Truk Tunggal ( single Truck Identification Data )

Keputusan Menteri Perhubungan No. 10 Tahun 1992, Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKP) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Samarinda

Keputusan Presiden Republik Indonesia. (1986). No Title. Nomor 46 Tahun 1986, Setiap Pelabuhan Diwajibkan Menyediakan Sarana Penampungan Limbah, Dan Setiap Kapal Diwajibkan Membuang Limbah Di Sarana Penampungan Limbah Di Pelabuhan Fasilitas Pengelolaan Limbah.

Laut, D. J. P. (2013). Tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Kelaiklautan kapal. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PK. 101/1/4/DJPL- 13 Tahun 2013.

Laut, D. J. P. (2018). Tentang penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Peraturan Durektur Jenderal Perhubungan Laut Nomor. HK. 103/4/16/ DJPL Tahun 2018.

Nurhadi siswantoro et al (2022): A preliminary web based intermediary application design for ship repair planning services

Peraturan pemerintah Nomor 51. (2002). No Title. Tentang Perkapalan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran

Perhubungan, M. (2009). Tentang Standar Kapal Non Konvensi (Non convention vessel standard) Berbendera Indonesia. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 65 Tahun 2009.

Presiden. (1980). Tentang pengesahan Konvensi safety of life At sea. Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 1980.

RI, P. P. (2016). 15. Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak.

RI, P. P. (2002). 51. Nomor 51 Tahun 2002 Tentang Perkapalan.

RI, P. P. (2010). 21. Nomor 21 Tahun 2010 Tentang perlindungan lingkungan maritim.

Satrio utomo, dkk, (2019) Penerapan Metode Technometrik Untuk Penilaian Kapabilitas Teknologi Industri Galangan Kapal Dalam Menyongsong Era Industri 4.0

Scarvada, A.J.,Tatiana Bouzdine-Chameeva, Susan Meyer Goldstein, Julie M. Hays, Arthur V. Hill. 2004. A Review of the Causal Mapping Practice and Research Literature. Second World Conference on POM and 15th Annual POM Conference, Cancun, Mexico, April 30 – May 3, 2004.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian pasal 36 ayat (2)

Undang-Undang, R. I. (2012). 17. In Tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Umum.

Utomo, B. B. (2016). Warisan Bahari Indonesia.

UU.17 (2008). No Title. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.

Widarto, E. (2017). Industri Galangan Kapal Nasional dalam Mendukung Program Tol Laut.

Zulfikar, H. (2017). Analisa teknis dan ekonomis pembangunan galangan untuk mendukung perbaikan dan pemeliharaan kapal direktorat polair baharkam polri di wilayah indonesia bagian timur.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25481479.v8i2.16684

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Abstracted / Indexed by:
      
  

 

 

 

 

 

P-ISSN: 2541-5972   

E-ISSN: 2548-1479

 

Lisensi Creative Commons

IJMEIR journal published by  Department of Marine Engineering, Faculty of Marine Technology, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Indonesia under licenced Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Licence. Based on https://iptek.its.ac.id/index.php/ijmeir/