Studi Parametrik Pengaruh Spasi, Panjang, dan Kuat Tarik Geogrid Terhadap Mechanically Stabilized Earth Wall di Boyolali

Budijanto Widjaja, Ignatius Tommy Pratama, Daniel Sutanto

Abstract


Kegagalan dinding penahan tanah yang distabilkan secara mekanis (mechanically stabilized earth retaining wall, dinding MSE) dapat terjadi karena kesalahan desain dan kurangnya referensi terkait penggunaan tanah kohesif sebagai bahan timbunan. Maka, serangkaian studi parametrik dilakukan pada studi ini untuk menyelidiki efek jarak vertikal, panjang, dan kekuatan tarik geogrid biaksial, masing-masing divariasikan dalam tiga nilai, pada stabilitas global dinding MSE dengan ketinggian material timbunan tanah kohesif 15 m di Boyolali. Metode elemen hingga dan metode kesetimbangan batas digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan faktor keamanan global dinding dan lokasi bidang gelincir terlemah. Selain itu, model material Mohr-Coulomb digunakan untuk memodelkan respon tegangan-regangan pada tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurangan jarak vertikal geogrid dan peningkatan panjang geogrid dan kekuatan tarik meningkatkan nilai faktor keamanan global dinding MSE. Selain itu, jarak yang lebih pendek, panjang yang lebih panjang, dan kekuatan tarik geogrid yang lebih tinggi juga memengaruhi lokasi bidang gelincir terlemah.

Keywords


dinding MSE, kestabilan lereng, geogrid, metode elemen hingga

Full Text:

PDF

References


R. M. Koerner, Designing With Geosynthetics, 5th ed. New Jersey: Pearson - Prentice Hall, 2005.

R. Berg, B. Christopher, and N. Samtani, “Design and construction of mechanically stabilized earth walls and reinforced soil slopes–Volume I,” Federal High Way Administration (FHWA), vol. I, no. November, 2009, doi: FHWA-NHI-10-024 & FHWA-NHI-10-025.

R. M. Koerner and G. R. Koerner, “A data base, statistics and recommendations regarding 171 failed geosynthetic reinforced mechanically stabilized earth (MSE) walls,” Geotextiles and Geomembranes, vol. 40, pp. 20–27, Oct. 2013, doi: 10.1016/j.geotexmem.2013.06.001.

BSN, “Persyaratan Perancangan Geoteknik SNI 8460:2017,” Badan Standarisasi Nasional, p. 2017, 2017.

G. Ozcelik, O. Pasaoglu, and N. Huvaj, “Analyses of reinforced soil slopes with limit equilibrium and finite element methods,” in 10th International Conference on Geosynthetics, ICG 2014, 2014.

M. C. M. Nasvi and S. Krishnya, “Stability Analysis of Colombo–Katunayake Expressway (CKE) Using Finite Element and Limit Equilibrium Methods,” Indian Geotechnical Journal, vol. 49, no. 6, pp. 620–634, Dec. 2019, doi: 10.1007/s40098-019-00357-7.

B. Chairullah, H. Yunita, M. Munirwansyah, and R. Ambiya, “Effect of vertical distance of geogrid layers on slope stability,” IOP Conf Ser Mater Sci Eng, vol. 933, p. 012046, Sep. 2020, doi: 10.1088/1757-899X/933/1/012046.

H. H. Elewa and A. A. Qaddah, “Groundwater potentiality mapping in the Sinai Peninsula, Egypt, using remote sensing and GIS-watershed-based modeling,” Hydrogeol J, vol. 19, no. 3, pp. 613–628, May 2011, doi: 10.1007/s10040-011-0703-8.

John. Schertmann, Guidelines for cone penetration test: performance and design. 1977.

A. W. Bishop, “The use of the Slip Circle in the Stability Analysis of Slopes,” Géotechnique, vol. 5, no. 1, pp. 7–17, Mar. 1955, doi: 10.1680/geot.1955.5.1.7.

J. M. Duncan, S. G. Wright, and T. L. Brandon, “Soil Strength and Slope Stability, 2nd Edition,” John Wiley & Sons, 2014.

M. Gör, N. R. Taher, H. S. Aksoy, and H. A. Awlla, “Effect of Geogrid Inclusion on the Slope Stability,” in the V-International European Conference on Interdisciplinary Scientific




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2579-891X.v21i4.16297

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Kunjungan:Web
Analytics

Creative Commons License
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats