Analisis Pola Hujan dan Musim di Jawa Timur Sebagai Langkah Awal Untuk Antisipasi Bencana Kekeringan
Abstract
Keselarasan pola hujan dan musim dengan penggunaan air oleh masyarakat adalah sangat penting untuk mencegah terjadinya bencana kekeringan pada suatu daerah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola hujan dan musim di Jawa Timur. Hasil analisa pola hujan menunjukkan bahwa di lokasi yang terpilih curah hujan rerata pada 5 menit pertama adalah 1,4 mm/menit, pada 5 menit kedua adalah 1,6 mm/menit, pada 10 menit setelahnya adalah 1,5 mm/menit, pada 37 menit setelahnya lagi adalah 0,13 mm/menit, dan terakhir pada 24 menit kemudian adalah 0,12 mm/menit. Sedangkan pola musimnya adalah; permulaan musim kemarau adalah bulan Maret, puncak musim kemarau adalah bulan Juni, mulai terjadi hujan adalah pertengahan bulan September, puncak musim hujan adalah bulan Januari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Todd, Davit Keith, (1980), Ground-water Hydrology, John Wiley & Sons, New York.
Kuntjoro, (1997), Tinggi dan Pola Hujan Terhadap Kapasitas Infiltrasi Lahan, Lemlit ITS.
Kuntjoro, (2002), Kapasitas Infiltrasi Lahan Dengan Adanya Perubahan Pengunaan Lahan, Lemlit ITS.
Kuntjoro, (2004), Rekayasa Beton Porous Untuk Resapan Air, Grant TPSDP, FTSP ITS
Kuntjoro, (2006), Waktu Yang Diijinkan Untuk Menggenang pada Suatu Lahan (Permitable Retarding Du-ra¬tion of Land (PRD)), LPPM ITS.
Kuntjoro, (2007), Peningkatan Kapas-tas Drainase Mokro Dengan Infiltrasi Injeksi, Hibah Bersaing Perguruan Tinggi DP2M, LPPM ITS.
Linsly, (1996), Hidrologi Untuk Insinyur, Penerbit Erlangga.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v10i2.2672
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats