Kondisi dan Potensi Dampak Pemanfaatan Air Tanah di Kabupaten Sumenep
Abstract
Kabupaten Sumenep adalah Kabupaten yang terletak paling Timur yang ada di Pulau Madura merupakan Kabupaten penghasil minyak bumi sehingga anggaran untuk pembangunannya relative lebih tinggi dibandingkan dengan tiga kabupaten yang ada di Pulau Madura. Kemajuan pesat yang dicapai Kabupaten Sumenep perlu didukung oleh sumber daya air yang sangat memadai oleh sebab itu Pemerintah melalui Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Timur telah lama mengembangkan potensi air tanah di Kabupaten Sumenep dengan membuat sumur sumur dalam untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan air irigasi.Agar pemanfaatan air tanah tersebut tidak berlebihan sehingga dapat merusak lingkungan (intrusi air laut ) maka perlu dilakukan penelitian untuk melihat potensi air tanah dan dampak pemanfaatan air tanah di kabupaten Sumenep sehingga dapat dikembangkan guna mendukung kebutuhan air dipulau Madura yang akan semakin meningkat.Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan air tanah yang terdapat di Kabupaten Sumenep sebesar 201.598,21 m3/hr Sedangkan potensi air tanah yang mungkin dapat dikembangkan diKabupaten Sumenep meliputi Cekungan Ambunten mencapai 60.690 m3/hari atau 22.151.000 m3/tahun, besarnya recharge 166.030 m3/hari atau 60.600.000 m3/tahun. Cekungan Sumenep mencapai 150.550 m3/hari atau 54.950.000 m3/tahun, besarnya recharge 281.360 m3/hari atau 102.690.000 m3/tahun. Cekungan Toranggo mencapai 13.060 m3/hari atau 4.766.000 m3/tahun, besarnya recharge 50.210 m3/hari atau 19.016.000 m3/tahun tanpa mengakibatkan intrusi air laut dan letak pengembangan sumur agar tidak menyebabkan intrusi sejarak 2 kilometer dari garis pantai.
Full Text:
PDFReferences
Anderson, M.D, and W.W. Woessner, 1992. Applied Ground Water Modelling. Simulation of Flow and Advective Transport.
Freeze. R.A. and Cherry. J. A, 1979. Groundwater, Prentice Hall, Inc, Englewood Cliff, New Jersey.
Kruseman. G.P. and De Ridder.N.A, 1990, Analysis And Evaluation Of Pumping Test Data, International Institute For Land Reclamation And Improvement, Wageningen, The Netherlands
Nilson Guiger and Thomas Franz, User’s Manual for Visual MODFLOW
Soekardi Puspowardoyo (1985). Peta Hidrogeologi Indonesia, Lembar VIII Surabaya, Skala 1 : 250.000, Direktorat Geologi Tata Lingkungan, Bandung.
Suyono Sosrodarsono Dan Kensa ku Takeda, 1976. Hidrologi Untuk Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v6i1.2753
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats