Analisis Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Penilaian Kinerja Sistem Jaringan Irigasi Pada Daerah Irigasi Wawotobi di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara
Abstract
Kabupaten Konawe dikenal sebagai daerah yang berperan penting dalam produksi pertanian di Provinsi Sulawesi Tenggara khusunya padi dan palawija
Sebagian Jaringan Irigasi (JI) yang ada di Indonesia belum optimal dalam pengelolaan karena dipengaruhi beberapa faktor yang perlu dikaji, salah satu diantaranya yang belum optimal dalam pengelolaan kinerjanya adalah Daerah Irigasi (DI) Wawotobi. Saat ini DI Wawotobi pengelola teknisnya dilaksanakan oleh BWS Sulawesi IV, Ditjen SDA, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. DI Wawotobi mendapat suplai air dari Bendung Wawotobi pada sungai Konaweha dengan luas DI 16.572,26 Ha. Tujuan penelitian adalah menganalisa kondisi eksisting kinerja JI di DI Wawotobi dan menganalisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Penilaian Kinerja Sistem JI pada DI Wawotobi oleh masyarakat pengguna/petani. Menentukan skoring dan indikator yang sangat signifikan terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Penilaian Kinerja Sistem JI pada DI Wawotobi.
Penelitian dilakukan pada penilaian kinerja Sistem JI yang mencakup Air Irigasi, Prasarana Fisik Irigasi, Sistem Pengelolaan Irigasi, Institusi Pengelola Irigasi dan Pengelola diTingkat Utama/SDM dengan mengacu pada Permen PUPR No. 30/PRT/M/2015. Metode Penelitian dilakukan dengan cara observasi langsung, kuisoner dan pengujian, alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Berdasarkan hasil penilaian pada DI Wawotobi yang melibatkan petani (P3A) dengan pengambilan sampel sebanyak 115 responden pada 3 Sub Sistem yang ada di DI Wawotobi maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut : Sub Sistem III Wilayah Intake Kiri Bungguosu memiliki kinerja baik dengan nilai 77,88, Sub Sistem II Wilayah Intake Kiri Unaaha A dan Unaaha B memiliki kinerja baik dengan nilai 74,9 dan Sub Sistem I Wilayah Intake Kanan Uepai Tawamelewe memiliki kinerja baik dengan nilai 72,84.
Berdasarkan penilaian pada ke 3 Sub Sistem yang ada di Daerah Irigasi Wawotobi rata–rata karekteristik permasalahan yang dihadapi sama satu dengan yang lainnya yaitu sistem pola tanam yang belum optimal, sebagian lahan potensial belum diolah manjadi lahan fungsional karena keterbatasan dana baik dari pusat maupun daerah, sebagian masyarakat masih mempertahankan lahan mereka sebagai lahan perkebunan untuk tanaman lainnya, alat pengolah sawah masih terbatas, serta alih fungsi lahan potensial khususnya di Sub Sistem II.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Departemen Pekerjaan Umum (2004). Undang-Undang Sumber Daya Air Nomor 7, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta;
Departemen Pekerjaan Umum (2006). Peraturan Menteri Nomor 20 Tentang Irigasi, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta;
Departemen Pekerjaan Umum (2012). Peraturan Menteri Nomor 13/ PRT/M/2012 tentang Pedoman Pengeloaan Irigasi Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta;
Departemen Pekerjaan Umum (2015). Peraturan Menteri Nomor 30/ PRT/M/2015 tentang Pedoman Pengembangan Pengeloaan Sistem Irigasi, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta;
Kini, Lidia L (2010). Analisa Penelitian Terhadap Pengelolaan Sistem Irigasi Berdasarkan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Pada Daerah Irigasi Tilong di Kabupaten Kupang. Tesis Pascasarjana Jurusan Teknik Sipil, ITS Surabaya.
Kurniawan, N.A (2013). Evaluasi Kinerja Sistem Irigasi pada Daerah Irigasi Bareng Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur. Tesis Pascasarjana Jurusan Teknik Sipil, ITS Surabaya
Hasibuan Melayu (2011:12) Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta
Saaty.T. (1993)Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks, Pustaka Binama Prassindo, Jakarta.
Sugiyono, (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, cetakan ke-7, Alfabeta, Bandung.
Syaifuddin, (2013) Evaluasi Kinerja Daerah Irigasi Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Tesis Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Vida, O.V (2004). Analisa Keberlanjutan Sistem Irigasi Pasca Penyerahan Kewenangan Pengelolaan Irigasi di Kabupaten Tulang Bawang, Tesis Pascasarjana Jurusan Teknis Sipil, ITS Surabaya.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2579-891X.v14i2.3053
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats