Perancangan Jendela dan Partisi Pembatas Dengan Pertimbangan Kenyamanan Termal

Daffa Aditya Pratama, Irwana Zulfia Budiono

Abstract


Pemanasan global menjadi isu yang semakin sering diperbincangkan selama beberapa tahun terakhir. Pemanasan global telah mempengaruhi semua negara termasuk Indonesia. Akibat yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah naiknya temperatur rata-rata yang pada akhirnya berdampak pada kenyamanan termal. Kenyamanan termal dibutuhkan dalam semua ruang yang dihuni manusia termasuk bangunan masjid. Dalam kasus masjid SMA Muslimin Rongga, kenyamanan termal tidak berjalan dengan baik karena kurangnya perhatian pada perancangan jendela. Fasilitas yang ada juga tidak mendukung untuk proses belajar-mengajar yang berlangsung dalam masjid bagi siswa SMA Muslimin Rongga. Fasilitas utama yang tidak ditemukan dalam masjid adalah partisi pembatas antara laki-laki dan perempuan. Tantangan yang dihadapi adalah untuk membuat furnitur yang dapat meningkatkan kelancaran aktivitas dalam masjid tanpa mengganggu kenyamanan termal terlalu banyak. Kondisi kenyamanan termal yang kurang baik tidak akan berjalan dengan baik jika furnitur yang ada dalam masjid juga terlalu banyak. Dalam perancangan ini perancang membuat desain jendela dengan mempertimbangkan kenyamanan termal dan sebuah partisi pembatas antara laki-laki dan perempuan yang dapat diubah menjadi meja dan kompartemen penyimpananan barang, buku, dan/atau mukena kaum perempuan. Partisi bekerja dengan sistem bongkar pasang dilengkapi dengan anyaman bambu yang berperan sebagai akses udara agar tidak terkumpul di satu sisi ruang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dibantu dengan studi literatur terkait pemanasan global, kenyamanan termal manusia serta studi ergonomi dan antropometri. Penulis dan tim abdi masyarakat melakukan kunjungan lokasi untuk menganalisa ruangan dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan seperti temperatur rata-rata, tingkat kelembaban, dan arah angin. Dengan hasil analisa dan studi yang telah dilakukan diharapkan perancangan ini dapat meningkatkan tingkat kenyamanan termal masjid serta dapat memenuhi kekurangan fasilitas masjid yang sesuai dengan standar dan kebutuhan manusia tanpa mengganggu tingkat kenyamanan termal masjid.

Global warming became one of the most spoken issue for the last few years. Global warming has affected all nations including Indonesia. One of the phenomena caused by global warming is the increasing of annual mean temperature, which eventually affected human thermal comfort. Thermal comfort is a necessity in a room which human being is its inhabitant, including a building such as mosque. In the case of Masjid SMA Muslimin Rongga, thermal comfort is barely achieved due to its lack of planning in window and ventilation design. The existing facility is also quite unsupportive to accommodate learning activity for students inside the mosque properly. One of the main facilities that is missing is physical separator between men and women. The main challenge to this study is to build a furniture that can to not only accommodate various activity but also do not worsen the thermal comfort inside the building. Thermal comfort would hardly be achieved if there are too many furniture inside the building. In this study, designer has made a window design with thermal comfort consideration and a separator partition that can be transformed to a desk and a compartment for students’ belongings. The partition works with knock-down system and provided with a woven bamboo as an access for wind to circulate around the building. The research method used in this study is qualitative method with descriptive approach supported by literature study regarding global warming, thermal comfort, and ergonomic study. Writer and abdi masyarakat team went to SMA Muslimin Rongga to analyse the building and to gather data such as mean temperature, humidity level, and wind direction. With all the study and analysis, the increment in thermal comfort is to be expected whilst the completeness of the required primary facility is nevertheless considered.

 


Keywords


Jendela; Partisi pembatas; Meja belajar; Furnitur multifungsi; Kenyamanan termal

Full Text:

PDF

References


Creswell, J.W. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Method Approaches. Edisi ketiga. Los Angeles: SAGE Publications.

Dyer, H. & Ngui, M. (2010). Watch This Space – Designing, Defending, and Sharing Public Places. Toronto: Kids Can Press.

Elsamahy, E. & Abd El-Fattah, R.M. (2018). Designing Non-Stressed Psychological Public Spaces. BAU Journal: Health & Well-Being. Edisi Spesial: 1st International Conference on Urban Health & Wellbeing UWHB2018, https://www.researchgate.net/publication/328718733

Parsons, K. (2014). Human Thermal Environments – The Effects of Hot, Moderate, and Cold Environment on Human Health, Comfort, and Performance. Edisi ketiga. Boca Ranton: CRC Press.

Parsons, K. (2019). Human Thermal Comfort. Boca Ranton: CRC Press.

Philander, S.G. (2012). Encyclopedia of Global Warming & Climate Change. Edisi kedua. Thousand Oaks: SAGE Publications.

Shahzad, U. (2015). Global Warming Causes, Effects and Solutions. Durreesamin Journal. Vol. 1 No. 4, https://www.researchgate.net/publication/316691239




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v6i2.10747

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Desain Interior by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, ITS is is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jdi