ETNO-ARSEMIOTIKA DALAM “MEMBACA” ELEMEN PADA ARSITEKTUR TRADISIONAL
Abstract
Arsitektur Tradisional, pada keberlanjutannya menghadapi dampak perkembangan dan pengaruh global, yang menyebabkan dapat terlepas dari budaya aslinya. Kajian ini, dilakukan melalui pendalaman pengetahuan mendasar mengenai eksistensi arsitektur tradisional. Tujuan dari kajian ini yaitu mengungkap makna pada bangunan arsitektur tradisional, untuk mengetahui sejauh mana dampak perubahan nilai budaya terhadap arsitektur tradisional yang ada, dengan menerapkan Metoda Kualitatif Etno-Arsemiotika secara deskriptif, analitik dan interpretative yang dilakukan untuk mengetahui perubahan terhadap makna Arsitektur Tradisional sehingga dapat mengungkap fenomena arsitektur tersebut. Melalui pendekatan metode ini diharapkan dapat diketahui perubahan wujud pada elemen-elemen arsitekturnya berupa unsur-unsur bentuk, fungsi yang berpengaruh terhadap makna Arsitektur Tradisional sehingga akan dapat tetap mengekspresikan makna dan pesan sesuai wujud ciri dan identitas Arsitektur aslinya, sehingga eksistensi dan keberlanjutan Arsitektur Tradisional sebagai salah satu warisan budaya dalam bidang Arsitektur dapat dipertahankan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Jurnal
Sunarti, Sri. (2021). Semiotika untuk Memahami Makna Arsitektur Ragam Hias, ATRIUM: Jurnal Arsitektur, Vol. 7, No.1, 2021.
Luthfi, Ibrahim Muhammad .(2020). Kajian Konsep Arsitektur Semiotika Gedung Pertunjukan, Jurnal Arsitektur Zonasi, Volume 3 nomor 3, Oktober 2020.
Berliani, Syasmi Aisyah. (2023). Kajian Semiotika Elemen Arsitektur Cina pada Perancangan Museum Budaya Cina di Bogor. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 22 no.2
Buku
Ashadi. (2018). Kajian Makna Arsitektur, Arsitektur UMJ Press, Yogyakarta
Broadbent, Geoffrey. (1980). “The Deep Structures of Architecture”, Sign, Symbol, and Architecture, New York:
Chandler, Daniel. (2007). Semiotic the Basic.. London and New York. Routledge Taylor & Francis Group.
Ching, Francis D. K. ( 2007). Architecture : Form, Space, and Order. 3rd ed. New York: John Wiley & Sons.
Cresswell J W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design : Choosing Among Five Traditions, Thousand Oaks California-USA: Sage Publication.
Glaser, B. & Strauss, A. (1967). The Discovery of Grounded Theory: Strategies for Qualitative Research. London : Weidenfeld and Nicolson.
Hjelmslev, L. (1963). Prolegomena to Theory of Language (Terjemah Francis J. Whitfield). Madison: University of Wisconsin Press.
Hoed, Benny H. (2011). Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya, Jakarta: Komunitas Bambu.
Irmayanti, Meiselina. (2014). Analisis dengan menggunakan Semiotika Charles Morris, Jurnal Komunikasi Indonesia, Vol. 3, Oktober 2014.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Prenada Media Grup : Jakarta
Rapoport, Amos. (1969). House form and culture. Englewood Cliffs, USA: Prentice-Hall.
Salura, Purnama. 2001. Ber-Arsitektur : Membuat, menggunakan, mengalami dan mamahami, Arsitektur. Bandung : Architecture & Communication
Sudrajat, Iwan. (2015) Membangun Sistem Teori Arsitektur Nusantara, Laciarsip:https://laciarsip.wordpress.com/kompilasi-tulisan/sudrajat-iwanR.E, Stake. 2010. Qualitative Research Studying How Things work. Newyork. The Guilford Press.
Tjahyono, John Wiley & Sons. (1975). Design in Architecture, New York: John Wiley & Sons.
Tinarbuko, Sumbo. (2008). Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta, Jalasutra
Yin. (2015). Qualitative Research From Start to Finish. Newyork. Guilford Publications.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v9i2.20571
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Desain Interior by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, ITS is is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jdi