Pola Penataan Ruang Layanan Publik yang Smart, Berdasarkan Kajian Okupansi dan Attachment Pengguna (Objek Kasus : Ruang Layanan Publik di Kantor / Dinas di Pemerintah Kota Surabaya)

Susy Budi Astuti, Mahendra Wardhana, Prasetyo Wahyudie, Lea Kristina Anggraeni

Abstract


Ruang layanan publik kantor identik dengan pintu gerbang imej layanan. Secara umum ruang layanan publik berfungsi antara lain area informasi, area tunggu, area penerima tamu, area layanan dan area sekuriti. Bentuk dan jenis area tersebut sangat tergantung pada karakter kantor/kedinasan. Terdapat fenomena bahwa adanya layanan satu atap, yaitu terdapat 2 atau lebih jenis kantor/kedinasan dalam satu bangunan gedung. Hal ini menjadi menarik, karena masing masing memiliki karakter layanan yang berbeda, namun dalam satu ruang layanan publik. Jenis layanan yang beragam yang terjadi di satu ruang di ruang layanan publik, sering menimbulkan disorientasi sebagai dampak dari ketidak efektifan penggunaan ruang. Penelitian ini bertujuan merumuskan pola okupansi dan attachment pengunjung di ruang layanan publik kantor PDAM Surya Sembada kota Surabaya, untuk menjadi row model penataan area dan penggunaan ruang. Penelitian dilakukan dengan cara observasi perilaku melalui rekam jejak guna mencermati pola aktivitas yang terjadi. Wawancara digunakan utuk melengkapi data. Rumusan Pola okupansi dan attachment pengunjung di ruang layanan publik kantor PDAM Surabaya diharapkan menjadi row model smart performance public space untuk keberlangsungan/sustainable environment. Luaran penelitian ini berupa paper yang dipublikasikan di jurnal nasional.

Keywords


attachment; okupansi; smart public space

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v6i1.9646

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Desain Interior by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, ITS is is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jdi