Pengaruh Penambahan Konsentrasi Pasir Besi dalam Resin Epoksi pada Sifat Korosi Besi Karbon
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan konsentrasi pasir besi dalam resin epoksi terhadap sifat korosi besi karbon. Metode separasi sederhana pasir besi dilakukan dengan menggunakan magnet.
Eksperimen dilakukan dengan mengontrol konsentrasi pasir besi dengan variasi komposisi 0%wt, 10%wt, 30%wt, dan 50%wt dari total berat komposit, kemudian dilapiskan pada baja karbon dan dikeringkan pada
temperatur ruang. Komposit yang telah terbentuk direndam ke dalam larutan NaCl 10 M selama 21 hari dan selanjutnya diuji laju korosi. Karakteristik pasir besi diamati dengan X-Ray Diffractometer (XRD) yang digunakan untuk mengidentifikasi fasa pasir besi dan X-Ray Flourescence (XRF) untuk mengukur komposisi elemen dan oksida dari pasir besi. Laju korosi material komposit yang dihasilkan diuji dengan menggunakan metode kehilangan massa. Berdasarkan hasil analisa pengukuran laju korosi menggunakan metode kehilangan massa diperoleh laju korosi terbesar terjadi pada penambahan konsentrasi pasir besi 30%wt yaitu 71,9246 mpy dan laju korosi mengalami penurunan terjadi pada 50%wt dari total berat komposit adalah 12,5379 mpy, dimana memiliki ketahanan korosi yang lebih baik sehingga dapat digunakan sebagai pelapis cat kapal laut.
Eksperimen dilakukan dengan mengontrol konsentrasi pasir besi dengan variasi komposisi 0%wt, 10%wt, 30%wt, dan 50%wt dari total berat komposit, kemudian dilapiskan pada baja karbon dan dikeringkan pada
temperatur ruang. Komposit yang telah terbentuk direndam ke dalam larutan NaCl 10 M selama 21 hari dan selanjutnya diuji laju korosi. Karakteristik pasir besi diamati dengan X-Ray Diffractometer (XRD) yang digunakan untuk mengidentifikasi fasa pasir besi dan X-Ray Flourescence (XRF) untuk mengukur komposisi elemen dan oksida dari pasir besi. Laju korosi material komposit yang dihasilkan diuji dengan menggunakan metode kehilangan massa. Berdasarkan hasil analisa pengukuran laju korosi menggunakan metode kehilangan massa diperoleh laju korosi terbesar terjadi pada penambahan konsentrasi pasir besi 30%wt yaitu 71,9246 mpy dan laju korosi mengalami penurunan terjadi pada 50%wt dari total berat komposit adalah 12,5379 mpy, dimana memiliki ketahanan korosi yang lebih baik sehingga dapat digunakan sebagai pelapis cat kapal laut.
Keywords
corrosion, composites, corrosion rate, XRD, XRF
Full Text:
PDFReferences
H. Kukackova, A. Vrastilova, A. Kalendova, Phys. Proc., 44,
-246 (2013).
K.R. Trethewey, and John Chamberlain, Korosi Untuk Mahasiswa
Sains dan Rekayasa (PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 1991).
M. Fontana, Corrosion Engineering (Mc.Graw Hill Book Company,
America, 1986).
I. Hamerton, B.J. Howlin, P. Jepson, Coord. Chem. Rev., 224,
-85 (2002).
M. Blanco, et al., Polymer, 46, 7989-8000 (2005).
F. Delor-Jestin, et al., Polym. Degrad. Stabil., 91, 1247-1255
(2006).
X. Shi, et al., Surface and Coatings Technology, 204, 237-245
(2009).
S. Pratapa, Analisis Data Difraksi Menggunakan Rietveld (ITS
Surabaya, 2009).
E.W. Brooman, Metal Finishing (Ohio, 2002).
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24604682.v11i3.1068
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.