Studi Pengaruh Penambahan Kerang Hijau (Perna Viridis) sebagai Material Akustik pada Kemampuan Absorbsi Bunyi
Abstract
Kerang Hijau (Perna viridis) atau dikenal sebagai green mussels, memiliki sebaran yang luas hampir diseluruh lapisan dunia. Namun potensi limbah berupa cangkang kerang saat ini belum banyak dimanfaatkan.
Berdasarkan data ekspor hasil perikanan Indonesia pada tahun 2003 dan 2004, untuk komoditas kerang dihasilkan sekitar 2.752 ton. Kegiatan pada unit pengolahan kerang hijau menghasilkan limbah padat yang cukup tinggi sehingga diperlukan upaya pemanfaatan cangkang kerang hijau dan mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Mengingat dalam cangkang kerang memiliki banyak kalsium, dalam penelitian ini akan dilakukan studi awal pengaruh pemberian kerang hijau sebagai material akustik terhadap kemampuan dalam mengabsorbsi bunyi. Metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan tabung Impedansi. Adapun bahan yang digunakan adalah semen putih, gypsum, agent foam dan bubuk kerang. Berdasar hasil pengukuran didapat perbandingan prosentasi material kulit kerang:semen putih:gypsum 4:0:2 (kerang 270 gr, tanpa semen putih, gypsum 135 gr) memiliki perubahan nilai koefisien absorbsi yang paling besar jika dibandingkan dengan perbandingan bahan yang lain.
Berdasarkan data ekspor hasil perikanan Indonesia pada tahun 2003 dan 2004, untuk komoditas kerang dihasilkan sekitar 2.752 ton. Kegiatan pada unit pengolahan kerang hijau menghasilkan limbah padat yang cukup tinggi sehingga diperlukan upaya pemanfaatan cangkang kerang hijau dan mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Mengingat dalam cangkang kerang memiliki banyak kalsium, dalam penelitian ini akan dilakukan studi awal pengaruh pemberian kerang hijau sebagai material akustik terhadap kemampuan dalam mengabsorbsi bunyi. Metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan tabung Impedansi. Adapun bahan yang digunakan adalah semen putih, gypsum, agent foam dan bubuk kerang. Berdasar hasil pengukuran didapat perbandingan prosentasi material kulit kerang:semen putih:gypsum 4:0:2 (kerang 270 gr, tanpa semen putih, gypsum 135 gr) memiliki perubahan nilai koefisien absorbsi yang paling besar jika dibandingkan dengan perbandingan bahan yang lain.
Keywords
green mussels, absorption coefficient, impedance tube
Full Text:
PDFReferences
C. Mediastika, Akustika Bangunan - prinsip dan penerapannya
di indonesia (Erlangga, Jakarta, 2005).
A. Armando, dkk., Pemanfaatan limbah kulit kerang simping
menjadi elemen estetika bangunan, Universitas Brawijaya,
Malang, 2013.
M. Nadjib, Berkala Penelitian Hayati 13, 153-156 (2008).
M.C. Douglas, Chemical and process technology encyclopedia
(McGraw-Hill Book, Company, USA, 1974).
D.A. Russel, Absorption Coefficient and Impedance (Science
and Mathematics Departement, Kettering University, Flint, MI,
.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24604682.v11i3.1073
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.