Sintesis dan Sifat Penyerapan Gelombang Mikro Grafena Alam (reduced graphene oxide) Berbahan Dasar Arang Bambu Kuning (Bambusa Vulgaris), Ori (Bambusa Bambos Miq) dan Petung (Dendrocalamus Asper)
M Mashuri, Luthfiati Ningsih, M. Zainul Asrori, T Triwikantoro, D Darminto
Abstract
Telah dilakukan sintesis serbuk grafena alam berfasa reduced graphene oxide (rGO) dari arang bambu Kuning (Bambusa Vulgaris), Ori (Bambusa Bambos Miq) dan Petung(Dendrocalamus Asper) sebagai bahan penyerap gelombang mikro dengan metode karbonisasi. Serbuk grafena alam berfasa rGO dikarakterisasi dengan x-ray diffraction (XRD), berupa lembaran tipis berskala mikro dengan tebal ~0,17 µm yang dikarakterisasi dengan scanning electron microscopy (SEM) dan memiliki konduktivitas listrik ~5,5.10-6 S/cm. Grafena alam berfasa rGO memiliki densitas rendah, dielectric loss yang kuat dan specific surface area yang tinggi memiliki potensi menyerap gelombang mikro dengan baik. Penyerapan gelombang mikro pada frekuensi 8 – 12 GHz diukur menggunakan alat vector network analyzer (VNA). Hasil pengukuran menunjukkan nilai maximum reflection loss (RLm) dan matching frequency (fm) serbuk grafena alam berfasa rGO dari arang bambu Kuning, Ori dan Petung secara berturut-turut RLm = -34,15 dB, -45,46 dB dan -52,88 dB dengan fm = 8,40 GHz, 8,40 GHz dan 8,56 GHz pada ketebalan 0,6 mm. Secara literatur penyerapan gelombang mikro dari grafena alam berfasa rGO dari arang bambu Petung lebih baik dibanding dari bahan komersial dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi bahan penyerap gelombang mikro hybrid yang ramah lingkungan.
Keywords
bambu; grafena alam; penyerap gelombang mikro; reduced graphene oxide.