Analisa Parameter Geser Tanah Berdasarkan Pendekatan Cracked Soil Menggunakan Alat Uji Geser Modifikasi

Slamet R.B. Prasetyo, Indrasurya B. Mochtar

Abstract


Berdasarkan teori Cracked Soil kelongsoran disebabkan oleh adanya retak-retak pada tanah. Retak pada tanah menyebabkan perbedaan parameter tanah yang tidak dapat dihasilkan dari pengujian laboratorium standard uji geser langsung. Oleh karena itu, dilakukan modifikasi alat uji geser tanah yang dikembangkan sejak tahun 2014 untuk mempelajari tanah retak.  Penelitian ini merupakan rangkaian pengembangan penelitian terkait tanah retak sebelumnya. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian untuk mengetahui parameter geser tanah berdasarkan pengaruh plastisitas tanah dan variasi kekasaran permukaan bidang geser kondisi retak. Adapun parameter geser yang digunakan sebagai parameter utama adalah sudut-geser-dalam tanah. Pengujian dilakukan pada tanah konsistensi stiff, very stiff dan hard dimana tanah ini selalu dianggap bagus dan sering dijumpai pada tebing-tebing yang terjadi retak. Untuk variasi kekasaran permukaan bidang geser tanah konsistensi very stiff dibuat dengan menanamkan pasir sedangkan tanah konsistensi hard dengan membuat guratan pada permukaan bidang gesernya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sudut geser dalam semakin menurun seiring meningkatnya plastisitas. Untuk pengujian tanah very stiff dengan variasi kekasaran menggunakan pasir terdapat kenaikan dan penurunan nilai sudut geser dalam. Sedangkan pada tanah konsistensi hard, nilai sudut geser dalam tanah menurun seiring bertambahnya guratan pada permukaan bidang geser.

Full Text:

PDF

References


Adrian, Mochtar, I. B., & Mochtar, N. E., (2019), “Analisa Sudut-Geser-Dalam Tanah Berbutir Halus (Cohesive Soil) Berdasarkan Pendekatan Cracked Soil.” Jurnal Teknik ITS, Vol. 8, No. 2, 2019, Hal.: 74-78

Alexsander, S, Mochtar, I. B., & Utama, W. (2016). “Field Validated Prediction Of Latent Slope Failure Based On Cracked Soil Approach”. Lowland Technology International 2018,20(3): 245–258.

Hutagamissufardal, Mochtar, I. B., & Mochtar, N. E., (2018), “The Effect Of Cracks Propagation On Cohesion And Internal Friction Angle For High Plasticity Clay”, International Journal of Applied Engineering Research, Vol. 13, No. 5, page 2504–2507.

Hutagamissufardal, Mochtar, I. B., & Mochtar, N. E., (2016), “Cracks In Soils And Their Implication For Geotechnical Engineering”, Proceedings Of 20th Annual National Conference On Geotechnical Engineering (PIT HATTI XX), Jakarta, Indonesia, Hal. 49-54.

Irdiana, R. (2020). Korelasi Parameter Fisis Tanah Dengan Menggunakan Modifikasi Alat Uji Geser Langsung (Modified Direct Shear) Pada Cracked Soil. Tesis Pasca Sarjana. Jurusan Teknik Sipil. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Mochtar, I. B., (2011), “Cara Baru Memandang Konsep Stabilitas Lereng (Slope Stability) Berdasarkan Kenyataan Di Lapangan”, Makalah Pada Seminar Nasional Geoteknik Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI), Banjarmasin.

Mochtar, I. B., Khoiri, Lastiasih, (2012), Petunjuk Pengujian Tanah Di Laboratorium Dan Mekanika Tanah, ITS Press. Surabaya.

Suprayitno, H. & Soemitro, R.A.A. (2018). “Preliminary Reflexion on Basic Principle of Infrastructure Asset Management”. JMAIF – Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, 2(1), Maret 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v6i0.13555

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung :

Statistik Afiliasi Penulis

View My Stats

 

Flag Counter

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas by Departemen Teknik Sipil ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.