Penggunaan Fly Ash sebagai Agregat Buatan Pengganti Agregat Alami pada Campuran Beton
Abstract
Beton merupakan bahan komposit yang tersusun dari campuran agregat kasar, agregat halus, semen, dan air. Semakin gencarnya pembangunan infrastruktur, mengakibatkan ketersediaan bahan baku berkurang. Bahan baku material beton berupa agregat kasar dan agregat halus yang berasal dari alam jika terus diambil secara berlebihan akan mengancam kondisi lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan alternative material pengganti agregat alam dengan agregat buatan. Fly ash yang merupakan limbah dari sisa pembakaran batu bara dapat dimanfaatkan sebagai agregat buatan pengganti agregat natural. Agregat buatan kasar dan halus dibentuk dengan menggunakan pasta berbahan dasar fly ash. Agregat buatan berbahan dasar pasta fly ash memiliki kuat tekan hingga 50,4 MPa. Agregat kasar dan agregat halus dari bahan buatan ini digunakan sebagai campuran pada beton. Hasil menunjukan bahwa beton dengan menggunakan agregat natural memiliki kuat tekan sebesar 26,59 MPa dari kuat tekan rencana 25 MPa, sedangkan beton dengan menggunakan agregat buatan memiliki nilai kuat tekan 24,76 MPa. Hal ini menunjukan bahwa fly ash dapat digunakan sebagai alternatif pengganti agregat natural, dikarenakan kuat tekan yang dihasilkan beton dengan agregat buatan memiliki nilai kuat tekan yang hampir sebanding dengan beton dengan agregat natural.
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Alida et. al. (2015). “Comparison of Mechanical Properties of Fly Ash Artificial Geopolymer Aggregates with Natural Aggregate.” Applied Mechanics and Materials 754–755(April): 290–95. http://www.scientific.net/AMM.754-755.290.
Anandan, Sivakumar & Sounthararajan Vallarasu Manoharan (2015). “Strength Properties of Processed Fly Ash Concrete”. J. Eng. Technol. Sci 47(3): 320–34.
Bakri, Al, Rafiza Abdul R. & Djwantoro H. (2012). “Characterization of LUSI Mud Volcano as Geopolymer Raw Material Characterization of LUSI Mud Volcano as Geopolymer Raw Material”. Advance Materials Research (July): 3–8.
Davidovits, J. (2008). Geopolymer :Chemistry and Applications. Geopolymer Institute. Perancis.
Ekaputri, Januarti J. (2007). “Analisa Sifat Mekanik Beton Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash Jawa Power Paiton Sebagai Material Alternatif”. Jurnal PONDASI 13(2).
Ekaputri, Januarti J., Triwulan T. & Fly Ash. (2013). “Sodium Sebagai Aktivator Fly Ash , Trass Dan Lumpur Sidoarjo Dalam Beton Geopolimer”. Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil. 20(1): 1–10.
Hardjito, Djwantoro & Rangan BV. (2005). “Development and Properties of Low-Calcium Fly Ash Based Geopolymer LOW-CALCIUM FLY ASH-BASED GEOPOLYMER CONCRETE By Faculty of Engineering Curtin University of Technology”.
Karyawan, I Dewamade Alit, & Januarti Jaya Ekaputri (2017). “Potential Use of Fly Ash Base-Geopolymer as Aggregate Substitution in Asphalt Concrete Mixtures”. International Journal of Engineering and Technology (IJET). 9(5): 3744–52.
Nurwidayati, Ratni & Muhammad Bahrul Ulum (2016). “Characterization of Fly Ash on Geopolymer Paste Characterization of Fly Ash on Geopolymer Paste”. Material Science Forum 841: 118–25.
Patil, Sanjay N, Anil K Gupta & Subhash S Deshpande (2013). “Metakaolin- Pozzolanic Material For Cement in High Strength Concrete”. Journal of Mechanical and Civil Engineering: 46–49.
Priyadharshini, P, G Mohan Ganesh & A.S Santhi (2012). “A Review on Artificial Aggregates”. International Journal of Earth Sciences and Engineering 05(03).
Ravisankar, K L, S K Gowtham, T R Raghavan & Fly Ash (2015). “Experimental Study on Artificial Fly Ash Aggregate Concrete”. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology 4(11).
Subekti, Srie (2012). “Analisis Proporsi Limbah Fly Ash Paiton Dan Tjiwi Kimia Terhadap Kuat Tekan Pasta Geopolimer”. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah: 11–30.
Suprayitno, H. & Soemitro R.A.A. (2018). “Preliminary Reflexion on Basic Principle of Infrastructure Asset Management”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas - JMAIF 2(1) Maret 2018. hal : 1–10.
Triaswati, M. N., Didik H., Boedi W. & Wahyu I. (2019). “Penggunaan Abu Batu Untuk Mengurangi Agregat Pasir Alami Pada Campuran Beton Dengan Penambahan Zat Additive Type D Use of Rock Ash to Reduce Natural Sand Aggregates in Concrete”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas - JMAIF : Vol.3 Edisi Khusus 2, 3: 35–44.
Triwulan, Prasma W., & Januarti J. E.. (2016). “Addition of Superplasticizer on Geopolymer Concrete”. ARPN Journal og Engineering and Applied Sciences 11(24).
Widayanti, A., Soemitro, R.A.A & Januarti J.E., (2018). “Kinerja Campuran Aspal Beton Dengan Reclaimed Asphalt Pavement Dari Jalan Nasional Di Provinsi Jawa Timur Performances of Asphalt Concrete Contain Reclaimed Asphalt Pavement from National Road in East Jave Province”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas 2(1): 35–43.
Zerfu, Kefiyalew & Januarti Jaya Ekaputri. (2016). “Review on Alkali-Activated Fly Ash Based Geopolymer Concrete”. Materials Science Forum 841(January): 162–69. http://www.scientific.net/MSF.841.162.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v5i2.14498
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jumlah Pengunjung :
Flag Counter
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas by Departemen Teknik Sipil ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.