Tinjauan Kelayakan Teknis Metode Scoring dan Kelayakan Ekonomi-Finansial dalam Penentuan Lokasi Dermaga Wisata di Tepian Alur Sungai Mahakam Samarinda - Tenggarong

Faizal Baharuddin, Thomas Robert Hutauruk

Abstract


Sungai Mahakam merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia, yang di kiri dan kanan sungai berdiri bangunan dengan berbagai aktifitas penduduk.  Sungai dengan panjang 920 km dan luas 149.277 Km2 ini membelah Kota Samarinda menjadi dua bagian.  Sungai Mahakam sendiri memiliki nilai manfaat yang cukup besar bagi masyarakat, yaitu sebagai alur lalu lintas air, sumber air bersih, dan juga air baku.  Bila dikelola dengan baik, maka alur Sungai Mahakam memiliki nilai penting sebagai sumber bangkitan wisata bahari.  Kepentingan dalam memanfaatkan Sungai Mahakam sebagai alur pelayaran yang tidak tertata rapi membuat penampilan sungai yang semrawut, kotor dan rawan kecelakaan.  Karena itu, dibutuhkan penataan dermaga-dermaga yang saat ini beroperasi menjadi Dermaga Wisata yang representative yang memanfaat alur Sungai Mahakam sebagai destinasi wisata yang dapat diunggulkan.  Penentuan kelayakan Dermaga Wisata mana yang akan dibangun di antara tiga dermaga yang ada, secara teknis menggunakan metode scoring; sedangkan kelayakan Ekonomi-Finansial menggunakan Net B/C dan IRR.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi kelayakan teknis (aspek tata ruang, aspek transportasi, aspek teknis dan aspek dukungan) diperoleh scoring tertinggi adalah Alternatif 2, mencapai 11,67.  Dari sisi kelayakan ekonomi, pembangunan Dermaga Wisata akan memberi kontribusi bagi PAD yang berasal dari retribusi sewa kios, parkir kendaraan, sandar kapal, karcis penumpang yang diprakirakan pada tahun ke-3 sampai dengan tahun ke-20 sebesar Rp. 5.574.000.000 per tahun.  Selanjutnya untuk kelayakan finansial, dari nilai investasi awal sebesar Rp. 7.801.749.000 dan umur ekonomis 20 tahun diperoleh Net B/C sebesar 5,3 dan IRR sebesar 56,42%


Full Text:

PDF

References


Dwiatmoko, Hermanto (2019). “Peran Infrastruktur Perkeretaapian bagi Pertumbuhan Ekonomi Wilayah”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas – Vol.3 (2): 18 – 98.

Friatno, Aldiansyah Hari; Sadarun, Baru dan Nurdiana A (2014), “Analisis Biaya dan Manfaat Usaha Wisata Terumbu Karang Taman Pendidikan Laut Bintang Samudera”. Jurnal Bisnis Perikanan, Vol 1(1) : 51 – 62.

Hennidah Karnawati, Putri Dewi Purnama, dan Tiara Ulul Azmi (2020). “Analisis Kinerja Aset Destinasi Wisata Waduk, Studi Kasus: Waduk Cijere, Kabupaten Bandung Barat”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas - Vol. 4 (4): 299 – 316.

Horota, Parson; Ida Ayu Pruba Riani; dan Marbun, Robert M. (2014). “Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dalam Rangka Otonomi Daerah Melalui Potensi Pajak Dan Retribusi Daerah Di Kabupaten Jayapura”. Jurnal Keuda Vol 2 (1): 1 - 32.

Wibowo, Agung (1999). Penataan Sarana Prasarana Obyek Wisata Upaya Untuk Meningkatkan Pendatana Asli Daerah Kabupaten Purworejo. Tesis Magister Manajemen. STIE Widya Wiwaha. Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v5i4.21569

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung :

Statistik Afiliasi Penulis

View My Stats

 

Flag Counter

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas by Departemen Teknik Sipil ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.