Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Jalan Tol sebagai Bagian dari Manajemen Aset Infrastruktur dan Fasilitas
Abstract
Jalan tol termasuk infrasruktur beserta fasilitas yang memerlukan manajemen sebagai aset Negara yang dikelola oleh Operator Jalan Tol. Salah satu kewajiban manajemen jalan tol adalah menyusun dokumen amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang diatur dalam PermenLH No 5/2012 untuk memperoleh izin lingkungan. Metoda amdal untuk rencana jalan tol mengacu ke PermenLH 16/2012, sedangkan metoda amdal untuk jalan tol yang sudah beroperasi mengacu ke PermenLHK P.102/2016. Untuk jalan tol yang masih dalam perencanaan, dampak yang harus dikelola dan dipantau yang dicantumkan dalam dokumen RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) dan RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan) relatif banyak karena dampak belum terjadi dan perlu dilakukan prinsip kehati-hatian untuk mengantisipasi segala kemungkian terjadinya dampak lingkungan yang bersifat negative dan meruaikan bagi masyarakat dan komponen lingkungan lainnya, pada seluruh tahap kegiatan (prakonstruksi, konstruksi, operasi). Untuk jalan tol yang sudah beroperasi, dampak yang harus dikelola dan dipantau yang dicantumkan dalam dokumen RKL-RPL relatif sedikit karena hanya dampak pada tahap operasi saja, dan besar dan pentingnya dampak bisa diukur karena sedang terjadi dan masih akan terjadi.
Full Text:
PDFReferences
Alshuwaikhat, Habib M. (2005). “Strategic environmental assessment can help solve environmental impact assessment failures in developing countries”. Environmental Impact Assessment Review, 25(4), 307-317. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2004.09.003.
Anjaneyulu Y. & Manickam V. (2011). Environmental Impact Assessment Methodologies. Second Edition. CRC Press Reference-428 pages. ISBN 9780415665568 - CAT# K12979. India
Annandale, David & Taplin, Ross (2003). “Is environmental impact assessment regulation a ‘burden’ to private firms ?”. Environmental Impact Assessment Review, 23(3), 383-397. doi: http://dx.doi.org/10.1016/S0195-9255(03)00002-7.
Anonim. (2009). Undang-undang Rebulik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140. Jakarta. http://www.menlh.go.id
Anonim.(2012a). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48. Jakarta. http://www.menlh.go.id
Anonim. (2012b). Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 408. Jakarta. http://www.menlh.go.id
Anonim. (2012c). Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 990. Jakarta. http://www.menlh.go.id
Anonim. (2012d). Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 991. Jakarta. http://www.menlh.go.id
Armitage, D. R. (2005). “Collaborative environmental assessment in the Northwest Territories, Canada”. Environmental Impact Assessment Review, 25(3), 239-258. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2004.06.012.
Braniš, M. & Christopoulos, S. (2005). Mandated monitoring of post-project impacts in the Czech EIA. Environmental Impact Assessment Review, 25(3), 227-238.
Fandeli, C. (2000). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar dan Pemapanannya dalam Pembangunan. Penerbit Liberty. Yogyakarta.
Hartley, N. & Wood, C. (2005). “Public participation in environmental impact assessment implementing the Aarhus Convention”. Environmental Impact Assessment Review, 25(4), 319-340. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2004.12.002.
Haydar, F. & Pediaditi, K. (2010). Evaluation of the environmental impact assessment system in Syria. Environmental Impact Assessment Review, 30(6), 363-370. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2009.11.003.
Heinma, K. & Põder, T.. (2010). “Effectiveness of Environmental Impact Assessment system in Estonia”. Environmental Impact Assessment Review, 30(4), 272-277. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2009.10.001.
Hourdequin, M., Landres, P., H., Mark J. & Craig, D. R. (2012). “Ethical implications of democratic theory for U.S. public participation in environmental impact assessment”. Environmental Impact Assessment Review, 35(0), 37-44. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2012.02.001.
Jarvis, A. P. & Younger, P. L. (2000). “Broadening the scope of mine water environmental impact assessment: a UK perspective”. Environmental Impact Assessment Review, 20(1), 85-96. doi: http://dx.doi.org/10.1016/S0195-9255(99)00032-3.
Jay, S., Jones, C., Slinn, P, & Wood, C. (2007). “Environmental impact assessment: Retrospect and prospect”. Environmental Impact Assessment Review, 27(4), 287-300. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2006.12.001.
Mariott, B.B. (!997). Practical Guide to Environmental Impact Assessment. The McGraw-Hill Companies. New York.
Momtaz, S. (2002). “Environmental impact assessment in Bangladesh : A critical review”. Environmental Impact Assessment Review, 22(2), 163-179. doi: http://dx.doi.org/10.1016/S0195-9255(01)00106-8.
Morrison S, A., & Bailey, M. (2009). “Appraising the role of relationships between regulators and consultants for effective EIA”. Environmental Impact Assessment Review, 29(5), 284-294. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2009.01.006.
Mursid, M., Razif, M. & Boedisantoso, R. (2015a). Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup Pengoperasian dan Pemeliharaan Jalan Tol Surabaya-Gresik Provinsi jawa Timur. PT. Margabumi Matraraya. Surabaya.
Mursid, M., Razif, M. & Boedisantoso, R. (2015b). Dokumen Amdal Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder sepanjang 29,2 km di Propinsi Jawa Timur. PT. Waskita Bumi Wira. Surabaya.
Nadeem, O. & Hameed, R. (2008). “Evaluation of environmental impact assessment system in Pakistan”. Environmental Impact Assessment Review, 28(8), 562-571. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2008.02.003.
O'Faircheallaigh, C. (2009). “Public participation and environmental impact assessment: Purposes, implications, and lessons for public policy making”. Environmental Impact Assessment Review, 30(1), 19-27. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2009.05.001.
Opoku, A.S. (2001). “Environmental impact assessment in developing countries: the case of Ghana”. Environmental Impact Assessment Review, 21(1), 59-71. doi: http://dx.doi.org/10.1016/S0195-9255(00)00063-9.
Panigrahi, J. K., & Amirapu, S. (2012). “An assessment of EIA system in India”. Environmental Impact Assessment Review, 35(0), 23-36. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2012.01.005.
Pischke, F. & Cashmore, M.. (2006). “Decision-oriented environmental assessment: An empirical study of its theory and methods”. Environmental Impact Assessment Review, 26(7), 643-662. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2006.06.004.
Razif, M. & Santoso, I.B. (2016). “Prediction of CO, CO2, CH4, and N2O Vehicle Emissions from Environmental Impact Assessment (EIA) at Toll Road of Krian-Legundi-Bunder in East Java of Indonesia”. International Journal of ChemTech Research Vol. 9, No.03 pp 653-664. ISSN: 0974-4290. www.sphinxsai.com.
Razif, M. & Persada, S.F. (2016). “The calculation of Average Vehicles Emission from Environmental Audit in Toll-Road Surabaya-Gresik at Indonesia”. International Journal of ChemTech Research Vol. 9, No. 6, pp. 653-664. ISSN: 0974-4290. www.sphinxsai.com.
Runhaar, H.V.L.; Frank, D., P. & Arts, J. (2012). “Environmental assessment in The Netherlands: Effectively governing environmental protection? A discourse analysis”. Environmental Impact Assessment Review, 39(0), 13-25. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2012.05.003.
Saarikoski, H. (2000). “Environmental impact assessment (EIA) as collaborative learning process”. Environmental Impact Assessment Review, 20(6), 681-700. doi: http://dx.doi.org/10.1016/S0195-9255(00)00059-7.
Sandham, L. A., & Pretorius, H. M. (2007). “A review of EIA report quality in the North West province of South Africa”. Environmental Impact Assessment Review, 28(4–5), 229-240. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2007.07.002.
Sandham, L. A.; van Heerden, A. J.; Jones, C. E.; Retief, F. P. & Morrison S. A. N. (2011). “Does enhanced regulation improve EIA report quality? Lessons from South Africa”. Environmental Impact Assessment Review, 38(0), 155-162. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2012.08.001
Suprayitno, H. & Soemitro R.A.A. (2018). “Preliminary Reflexion on Infrastructure Asset Management”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, Vol.1, No.1, Maret 2018, Hal. 1-10.
Toro, J.; Requena, I. & Zamorano, M. (2009). “Environmental impact assessment in Colombia: Critical analysis and proposals for improvement”. Environmental Impact Assessment Review, 30(4), 247-261. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.eiar.2009.09.001
Turnbull, J. (2002). “Environmental impact assessment in the Fijian state sector”. Environmental Impact Assessment Review, 23(1), 73-89. doi: http://dx.doi.org/10.1016/S0195-9255(02)00036-7
Yakin, A. (1997). Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan, Teori dan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan. Akademika Presindo. Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v3i1.5159
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jumlah Pengunjung :
Flag Counter
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas by Departemen Teknik Sipil ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.