Faktor Prioritas Pengembangan Komoditas Susu Sapi Perah di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung Dengan Konsep Agribisnis
Abstract
Komoditas susu sapi perah menjadi salah-satu potensi utama dari argibisnis peternakan di Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Namun, potensi ini belum bisa dikembangkan secara optimal karena terhalang oleh rendahnya sumberdaya yang berkaitan dengan produktivitas susu sapi. Selain itu, kendala terbatasnya ketersediaan lahan yang menghasilkan pakan hijauan serta rendahnya kualitas sumber daya manusia, orientasi para peternak pada kultur budidaya on-farm membuat produktivitas rendah dan nilai tambah susu di wilayah studi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor prioritas yang berpengaruh terhadap pengembangan komoditas susu sapi perah di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung menggunakan konsep agribisnis. Terdapat dua tahap yang dilakukan untuk merealisasikan penelitian ini. Pada tahap Pertama, yaitu dengan mengidentifikasi bagaimana pengembangan agribisnis berbasis komoditas susu sapi perah di kawasan studi menggunakan analisis konten, selanjutnya dapat dirumuskan faktor prioritas yang berpengaruh terhadap pengembangan agribisnis berbasis komoditas susu sapi perah dengan Analytic Hierarchy Process. Hasil penelitian diperoleh faktor prioritas yang berpengaruh terhadap pengembangan agribisnis dari bobot tertinggi hingga terendah yaitu Kompetensi Peternak (0,116), Pakan (0,100), Ketersediaan Lahan (0,098), Sarana IB (0,095), Bibit (0,088), Penggunaan Teknologi (0,061), Jaringan Air Bersih (0,057), Koperasi (0,057), Kegiatan Pengolahan Produk (0,046), Jaringan Listrik (0,042), Jaringan Jalan (0,038), Obat-obatan (0,035), Lokasi Pemasaran (0,034), Peralatan Produksi (0,029), Swasta (0,025), Kuantitas Tenaga Kerja (0,024), Pemerintah (0,023), Lembaga Keuangan (0,019), dan Kelompok Peternak (0,019).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alkadri, Riyadi, Slamet, D., Muchdie, S., S., & M., F. (1999). Manajemen Teknologi untuk Pengembangan Wilayah: Konsep Dasar. Contoh Kasus, dan Implikasi Kebijakan, Edisi Revisi. Jakarta: Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Bapelitbang Kementan. (2012). Kebijakan Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan Lima Komodiatas Utama Pertanian Melalui Pendekatan Sistem Dinamik. Jakarta Selatan: Kementerian Pertanian.
Barrios, Dursun, Restrepo-Escobar, Fernando José, & Cerón-Muñoz, Mario. (2020). Factors associated with the technology adoption in dairy agribusiness. Revista Facultad Nacional de Agronomía Medellín, 73(2), 9221-9226. https://doi.org/10.15446/rfnam.v73n2.82169
BPS Kabupaten Tulungagung. (2020). Kecamatan Sendang dalam Angka. Kabupaten Tulungagung: Badan Pusat Statistik (BPS)
BPS Kabupaten Tulungagung. (2021). PDRB Kabupaten Tulungagung Menurut Lapangan Usaha. Kabupaten Tulungagung: Badan Pusat Statistik (BPS)
Departemen Pertanian. (2002). Pembangunan Sistem Agribisnis Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional. Jakarta: Departemen Pertanian R.I.
Disnakeswan Kabupaten Tulungagung. (2020). Peternakan dalam Data. Tulungagung: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung.
Downey, W., & Erickson, S. (1992). Manajemen Agribisnis (edisi Kedua) (terjemahan: Alfonsus Sirait). Jakarta: Erlangga.
Firdaus, M. (2008). Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara.
Fitriani, L. (2019). Analisis Pemberdayaan Masyarakat oleh KUD Tani Wilis Pada Usaha Ternak Sapi Perah di Desa Geger Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
Hastuti, D. (2017). Ekonomika Agribisnis (Teori dan Kasus). Makassar: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Rumah Buku Carabaca.
Holsti, O. R. (1969). Content Analysis for The Social Sciences and Humanities. Reading, MA: Addison-Wesley.
Krisnamurthi, B. (2020). Pengertian Agribisnis. Depok: Puspa Swara
Muhadjir, N. (1990). Metodologi Penelitian Kualitatif, Telaah Positivistik, Rasoinalistik, Phenomenologik, Realisme Metaphisik. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Mzingula, E . (2019). Socio-economic Impacts of Smallholder Dairy Cattle Farming on Livelihood in Sunga Ward of Lushoto District, Tanzania. International Journal of Economics and Management, 1 (2), 41-49. Retrieved from https://dergipark.org.tr/en/pub/jecoman/issue/49682/636987
Okano, M. , Vendrametto, O. & Santos, O. (2014) How to Improve Dairy Production in Brazil through Indicators for the Economic Development of Milk Chain. Modern Economy, 5, 663-669. doi: 10.4236/me.2014.56062.
Passetti, Rodrigo & Eiras, Carlos & Passetti, Ludmila & Santos, Junio. (2016). Intensive dairy farming systems from Holland and Brazil: SWOT analyse comparison. Acta Scientiarum. Animal Sciences. 38. 439. 10.4025/actascianimsci.v38i4.31467.
Rahim, A., & Hastuti, D. (2005). Sistem Manajemen Agribisnis,.Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Saaty, T. (1994). Fundamentals of Decision Making and Priority Theory with the Analytic Hierarchy Process. Pittsburgh USA: RWS Publications.
Saragih, B. (2001). Agribisnis : Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Bogor: Pustaka Wirausaha Muda.
Soekartawi. (1999). Agribisnis ; Teori dan Aplikasinya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Soeyatno, R. F. (2013). Analisis Pendapatan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa Timur. Bogor:
Thesis, Institut Pertanian Bogor.
Widiati, R., & Kusumastuti, T. A. (2013). Manajemen Agribisnis:Aplikasi pada Industri Peternakan. Yogyakarta: Citra Gama Sakt
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v17i1.10041
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.