Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Penggunaan Lahan Permukiman di Kecamatan Pulau Laut Sigam

Khairun Nisa Abdillah, Cahyono Susetyo

Abstract


Salah satu Kecamatan Kabupaten Kotabaru yaitu Kecamatan Pulau Laut Sigam yang memiliki jumlah penduduk tertinggi kedua di Kabupaten Kotabaru semakin meningkat dari tahun ketahun sehingga berdampak pada kebutuhan lahan yang semakin meningkat pula. Kecamatan ini merupakan pemekaran dari Kecamatan Pulau Laut Sigam yang bertujuan untuk memudahkan pemberian pelayanan public serta memperpendek rentang kendali, sehingga pelayanan bisa dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini akan mengindikasikan berkembangnya Kecamatan Pulau Laut Sigam di masa yang akan datang. Kecamatan Pulau Laut Sigam mengalami perkembangan penggunaan lahan permukiman yang cukup pesat dan tidak lepas dari beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan permukiman tersebut. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor yang menyebabkan perkembangan penggunaan lahan permukiman beserta bobotnya di Kecamatan Pulau Laut Sigam dengan menggunakan metode analisis delphi dan AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil penelitian ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan perkembangan permukiman di Kecamatan Pulau Laut Sigam. Ditemukan bahwa perkembangan permukiman dari tahun 2012-2021 mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu dari tahun 2012 seluas 283,21 Ha menjadi 378,84 Ha di tahun 2021, penggunaan lahan yang terkonversi menjadi permukiman dalam rentang tahun 2012-2021 adalah pasir, perkebunan, semak belukar, tanah kosong, dan tegalan/ladang. Perkembangan permukiman di Kecamatan Pulau Laut Sigam disebabkan oleh faktor kesesuaian terhadap peruntukkan ruang , faktor kedekatan jaringan air bersih, kedekatan jaringan listrik, kedekatan permukiman eksisting, kedekatan jalan lingkungan, kedekatan jalan lokal, kedekatan jalan kolektor, kedekatan fasilitas kesehatan, dan kedekatan fasilitas Pendidikan.

Keywords


Penggunaan Lahan, Permukiman, Perubahan Lahan, Pemekaran

Full Text:

PDF

References


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2014 Tentang Konservasi Tanah Dan Air. 3, 1–47.

Arsyad, S. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Institut Pertanian Bogor (1989).

Chapin, F.S and J. Kaiser. Urban Land Use Planning. Chicago : University of Chicago Press (1979).

Suharyadi., Hardoyo, S. R. Perubahan Penggunaan Lahan dan Faktor yang Mempengaruhinya di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Jurnal UGM. (2011) 25-40.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU (2019). Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Pemekaran Kecamatan Pulaulaut Utara Dan Pembentukan Kecamatan Pulau Laut Sigam Dalam Wilayah Kabupaten Kotabaru.

Badan Pusat Statistik [BPS]. (2022). Statistik Daerah Kecamatan Pulaulaut Utara 2018: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotabaru.

Badan Pusat Statistik [BPS]. (2022). Statistik Daerah Kecamatan Pulaulaut Utara 2019: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotabaru.

Badan Pusat Statistik [BPS]. (2022). Statistik Daerah Kecamatan Pulaulaut Utara 2020: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotabaru.

Badan Pusat Statistik [BPS]. (2022). Statistik Daerah Kecamatan Pulaulaut Sigam 2021: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotabaru.

Badan Pusat Statistik [BPS]. (2022). Statistik Daerah Kecamatan Pulaulaut Sigam 2022: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotabaru.

Badan Pusat Statistik [BPS]. (2022). Statistik Daerah Kabupaten Kotabaru 2023: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotabaru.

Lewis,JR.Long Range and Short Range Planning for Educational Administration. Boston: AlJyn and Bacon, Inc.(1983).

Rum, I. A., & Heliati, R. MODUL METODE DELPHI. Universitas Padjajaran, (2018) 15.

Pfeiffer dalam Yousuf. Using experts’ opinions through Delphi technique. Practical Assessment, Research and Evaluation, (2007) 12(4).

Brodjonegoro, Bambang P.S. AHP. Jakarta: PAU - Studi Ekonomi Universitas Indonesia. (1992).

Eko Nurmianto, Nurhadi Siswanto dan Sanusi Sapuan. Perancangan Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Spencer dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus di Sub Dinas Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum, Kota Probolinggo).(2006).

Ilmy, H. F., & Budisusanto, Y. Identifikasi Penentuan Prioritas Kriteria Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarcy Process). Jurnal Teknik ITS, 6(1), (2017) 19–21.

Arbelia, Paryanta, Penerapan Metode AHP Dan TOPSIS Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Kenaikan Jabatan Bagi Karyawan. Vol 20 No 1. STMIK AUB Surakarta. (2014).

Sari & Sensuse. PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN ASURANSI. BMC Public Health, 5(1), (2012) 1–8.

Saaty, T. L. How to make a decision. International Series in Operations Research and Management Science, 175, (1990) 1–21.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v18i0.16351

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung

 

Creative Commons License

Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.