Kebutuhan Perumahan Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang Tahun 2040
Abstract
Pertumbuhan dan perkembangan yang ada pada wilayah dilatarbelakangi berbagai aspek kehidupan seperti perkembangan penduduk, kemajuan ilmu pengetahuan, dinamika kegiatan ekonomi, perluasan jaringan komunikasi dan transportasi. Faktor tersebut dapat membawa perubahan akan keruangan di suatu wilayah baik secara fisik maupun non fisik, sebagai wadah kegiatan manusia yang ada didalamnya. Hal tersebut mendasari bahwa perlu dilakukanya suatu perencanaan tata ruang yang tepat dengan pertimbangan aspek fisik wilayah. Kebutuhan akan perumahan dan fasilitas umum terus bertambah melihat semakin tingginya pertumbuhan dan perkembangan. Menurut Perda Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031. Perumahan dengan kepadatan rendah meliputi perumahan di khususkan Kecamatan Ngaliyan diarahkan dengan luas kapling minimal 120 m2 dan koefisien dasar bangunan paling tinggi 40%. Kecamatan Ngaliyan berada pada posisi yang strategis karena menjadi penghubung antara kota Semarang dengan Kabupaten Kendal. Kecamatan Ngaliyan menurut (BPS, 2022) memiliki jumlah penduduk sebanyak 142.131 jiwa dan merupakan terpadat keempat di Kota Semarang dengan nilai kepadatan penduduk 3.306,32 Jiwa/Km2. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan Arhan Zona Perumahan yang sesuai pada Tahun 2040, dengan wilayah studi yaitu Kecamatan Ngaliyan karena letak kecamatan Ngaliyan yang strategis berada di pinggiran kota dan berdekatan dengan Kabupaten Kendal. Teknik analisis yang dilakukan yaitu dengan skoring dan analisis spasial. Pada penelitian ini menggunakan analisis kemampuan lahan yaitu dengan mengetahui klasifikasi kemampuan lahan (SKL), analisis kesesuaian lahan untuk mengetahui wilayah studi tersebut sesuai kriteria permukiman atau tidak, proyeksi penduduk untuk mengetahui jumlah penduduk pada 20 tahun yang akan datang, dan analisis kebutuhan hunian digunakan untuk mengetahui luas rencana perumahan pada 20 tahun kedepan masih memenuhi atau tidak. Pada Permen PU No 20 Tahun 2007 menjelaskan bahwa lahan yang digunakan untuk permukiman 50% dari luas lahan yang boleh tertutup (30% untuk fasilitas serta 20% untuk jaringan jalan serta utilitas). Hasil dari perhitungan menunjukan bahwa kebutuhan luas untuk rencana perumahan sebesar 29% atau 50% dari 341,0259 Ha ditambah dengan kebutuhan utilitas sehingga menjadi 441,2547Ha, sehingga perumahan pada Tahun 2040 mampu menampung beserta mampu mencover infrastuktur untuk 20 Tahun yang akan datang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hermawan, A. (2010). STAGNASI PERKEMBANGAN PERMUKIMAN ( Studi Kasus Kawasan Siap Bangun Di Kecamatan Maja Kabupaten Lebak Banten ) TESIS PROGRAM PASCASARJANA STAGNASI PERKEMBANGAN PERMUKIMAN ( Studi Kasus Kawasan Siap Bangun Di Kecamatan Maja Kabupaten Lebak Banten ). Disertasi IPB.
Kusuma, S. H. (2017). 5223-14090-1-Pb. Arahan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Di Kabupaten Probolinggo, Berdasarkan Kesesuaian Lahan, 2.
Nasution, A. M. (2019). Analisis Permasalahan Perumahan dan Permukiman di Kota Medan. In (Journal of Architecture and Urbanism Research (Vol. 3, Issue 1, pp. 27–46).
Prihanto, T. (2010). Perubahan Spasial dan Sosial-Budaya Sebagai Dampak Megaurban di Daerah Pinggiran Kota Semarang. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, 12(1), 131–140. www.semarang.go.id
Umar, I., Pramudya, B., & Baba Barus, dan. (2017). DENGAN METODE MULTI CRITERIA EVALUATION DI KOTA PADANG Evaluation for Suitability Land of Settletment Area by Using Multi Criteria Evaluation Method in Padang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 7(2), 148–154. https://doi.org/10.19081/jpsl.2017.7.2.148
Widowati, T., & Wijaya, H. B. (2014). PENDAHULUAN Permasalahan utama dalam menghadapi laju urbanisasi yang pesat di Kota Semarang adalah pemenuhan kebutuhan akan perumahan . Arus urbanisasi ke perkotaan yang semakin hari kian meningkat menambah kontribusi keterbatasan lahan ( Herdiana , 1995. 3(1), 60–70. usuma, S. H. (2017b). ARAHAN REKOMENDASI POLA RUANG IDEAL UNTUK PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN POSO, PROVINSI SULAWESI TENGAH Oleh. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(april), 128
Luhukay, M. R., Sela, R. L. E., & Franklin, P. J. C. (2019). Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Permukiman Berbasis (Sig) Sistem Informasi Geografi Di Kecamatan Mapanget Kota Manado. Spasial, 6(2), 271–281
Notohadiprawiro, T. (2019). Kemampuan dan kesesuaian lahan: pengertian dan penetapannya 1. Universitas Stuttgart, 1–9
Nasution, A. M. (2019). Analisis Permasalahan Perumahan dan Permukiman di Kota Medan. In (Journal of Architecture and Urbanism Research (Vol. 3, Issue 1, pp. 27–46).
Pertiwi, N., Dewanti, A., & Kadri, M. K. (2021). Analysis of the Settlement Carrying Capacity in Manggar Baru Sub-District, Balikpapan City, East Kalimantan. Ruang, 7(1), 9–21.
Prihanto, T. (2010). Perubahan Spasial dan Sosial-Budaya Sebagai Dampak Megaurban di Daerah Pinggiran Kota Semarang. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, 12(1), 131–140. www.semarang.go.id
Rosa, Y. (2016). Kebutuhan Tipe Hunian Berdasarkan Umur Dan Status Kepala Keluarga. Jurnal Permukiman, 11(2), 88. https://doi.org/10.31815/jp.2016.11.88-99
Siagian, T., Sudarsono, B., & Wijaya, A. (2016). Evaluasi Kriteria Kesesuaian Lahan Permukiman Dengan Analitycal Hierarchy Process ( Studi Kasus :Kecamatan Boja Dan Kecamatan Limbangan Di Kabupaten Kendal ). Jurnal Geodesi Undip, 5(1), 107–115.
Subardja, D. S., Ritung, S., Anda, M., Sukarman, Suryani, E., & Subandiono, R. E. (2014). Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah Nasional. In Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor (Vol. 22). http://papers.sae.org/2012-01-0706/
Susilowati, & Sadad, I. (2015). Analisa Karakteristik Curah Hujan di Kota Bandar Lampung. Jurnal Konstruksia, 7(1), 13–26
Umar, I., Pramudya, B., & Baba Barus, dan. (2017). DENGAN METODE MULTI CRITERIA EVALUATION DI KOTA PADANG Evaluation for Suitability Land of Settletment Area by Using Multi Criteria Evaluation Method in Padang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 7(2), 148–154
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v19i1.19428
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.