PENGARUH KARAKTERISTIK WILAYAH TERHADAP PEMERATAAN ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH MENENGAH ANTAR WILAYAH KECAMATAN DI KABUPATEN MAGETAN
Abstract
Pengembangan pendidikan antarwilayah kecamatan di Kabupaten Magetan khususnya tingkat Sekolah Menengah masih belum merata. Hal ini didasarkan pada salah satu indikator pemerataan pendidikan yang menunjukkan bahwa angka partisipasi sekolah pada 12 kecamatan dari 16 kecamatan di bawah rata-rata kabupaten (56.06), sementara tertinggi adalah 240.03 terdapat di kecamatan Magetan dan APs terendah terdapat di kecamatan Karangrejo yaitu 5.14. Hal ini diiringi juga dengan perbedaaan karakteristik wilayah kecamatan, diantaranya adalah ketersediaan fasilitas pendidikan, tingkat aksesibilitas, sebaran jumlah unit industri dan angka kemiskinan di tiap wilayah kecamatan yang menunjukkan perbedaan yang signifikan
Hasil berdasarkan analisis Regresi Linier Berganda menunjukkan penelitian bahwa faktor -faktor yang mempengaruhi pemerataan Menengah berdasarkan urutan besarnya adalah ketersediaan fasilitas pendidikan, angka kemiskinan, aksesibilitas dan jumlah unit industri perkecamatan. Analisis Klaster berdasarkan karakteristik wilayah tersebut menghasilkan tiga klaster yaitu klaster l' wilayah dengan dan semua faktor mendukung klaster wilayah dengan APS sedang dan angka kemiskinan tinggi klaster ll: wilayah dengan APS rendah dan ketersediaan fasilitas.References
Adisasmita, R. (2005), Dasar-dasar Ekonomi Wilayah. Graha Ilmu. Yogyakarta
Anonim. (2004), Data Pokok Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, Pendidikan Kabupatem Magetan.
Anonim. (2005), Data Pokok Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan.
Anonim. (2006), Data Pokok Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan.
Anonim. (2004), Ringkasan Eksekutif Renstra Departemen Pendidikan
Nasional Tahun 2005-2009, Departemen Pendidikan Nasional.
Basri, F (2002), Perekonomian Indonesia Tantangan dan Harapan bagi Kebijakan Ekonomi Indonesia, PT Gelora Aksara Utama, Jakarta.
Dumairy. (1996), Perekonomian Indonesia. Penerbit Erlangga. Yogyakarta
Departemen Pekerjaan Umum. (1998). Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan. Departemen Pekerjaan Umum Jakarta.
Enoch, J. (1995), Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan, Bumi Aksara. Jakarta.
Ilham, E. (2004). Dampak Kebijakan Pendidikan terhadap Aksesibilitas Masyarakat dalam Memperoleh Kesempatan Pemerataan Pendidikan Tinggi. Tesis. Universitas Brawijaya. Malang
Internet (2007), Pemerataan Pendidikan Suharsaputra, U, www.wordpress.com
Johnson, R. A., and D. W. Wichern (2002), Applied Multivariate Statistical Analysis, Prentice Hall Inc., New Jersey.
Nurzaman, S. S. (2002), Perencanaan Wilayah di Indonesia pada Masa Sekitar Krisis. Penerbit ITB. Bandung.
Sujarto, D. (1989). Distribusi Fasilitas Sosial. Media Informasi Pusat Informasi, dan Dokumentasi Perencanaan Kota dan Daerah, Denpasar: Ditjen Cipta Karya, Dept PU.
Suryadi, A. (2002). Pendidikan, Investasi SDM dan Pembangunan. Penerbit PT. Balai Pustaka, Jakarta
Tarigan, R., (2006), Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. PT. Bumi Aksara, Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v4i1.2356
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.